BAB IV PENUTUP
Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil
belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses
pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan
utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran
dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut
KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1,
KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi. Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus
sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan
untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy For Learning,
Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.
Bruner, J. 1996. The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University
Press. Harding, S. 1998.
Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. 1998. Reframing “science for all” through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541. http:www.ase.org.ukdocumentsprinciples-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan Lembar Negara RI
Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah; Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah. Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan
Menengah. Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah. Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah. UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional lembar Negara RI
tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301, Young, Jolee. And Elaine Chapman 2010. Generic Competency Frameworks: a
Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Minggu ke- : 36
Satuan Pendidikan : SMA ………………………….
Mata Pelajaran : BIOLOGI
KelasSemester : X2
Materi pokok : Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah
Alokasi Waktu : 5 x 3 JP
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses. 1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan.
Indikator :
1. Mengidentifikasi kerusakan lingkungan 2. Menjelaskan pencemaran lingkungan
3. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan
tersebut bagi kehidupan 4. Mendeskripsikan pelestarian lingkungan
5. Menentukan jenis-jenis limbah
6. Menjelaskan proses daur ulang limbah 4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur
ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
Indikator :
1. Melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme air
2. Membuat usulan pelestarian lingkungan 3. Melakukan proses daur ulang limbah
4. Merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual 5. Membuat produk daur ulang yang bernilai jual
6. Mengkomunikasikan hasil produk daur ulang limbah
Tujuan Pembelajaran Setelah proses menggalimeneliti; kaji pustaka; berdiskusi; eksperimen; kerja
kelompok siswa dapat : 1.
mengidentifikasi kerusakan lingkungan 2.
menjelaskan indikator pencemaran lingkungan 3.
melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme air
4. menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan
perubahan tersebut bagi kehidupan 5.
mendeskripsikan pelestarian lingkungan 6.
membuat usulan pelestarian lingkungan 7.
menentukan jenis-jenis limbah 8.
melakukan proses daur ulang limbah 9.
merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual 10. membuat produk daur ulang yang bernilai jual
11. mengkomunikasikan hasil produk yang telah dibuat 12. mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan
tanggungjawab permasalahan lingkungan hidup 13. menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses serta peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan
Materi Ajar 1
Materi Fakta
Berbagai gambarFotoFilm berbagai contoh kerusakan lingkungan
Berbagai produk daur ulang limbah
2 Materi Konsep
Pengertian Lingkungan dan komponen penyusun lingkungan
Keseimbangan Lingkungan
Perubahan Keseimbangan dan Faktor Penyebab terjadinya Perubahan
Lingkungan
Pencemaran : Pengertian, Macam, Penyebab dan Dampak
Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Daur ulang limbah
3 Materi Prinsip
Pencemaran lingkungan adalah. masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah ditetapkan.
Limbah bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut Limbah B3 Bahan Berbahaya dan beracun, adalah sisa suatu usaha
danatau kegiatan yang mengandung B3.
Pencemaran dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
4 Materi Prosedur
Langkah-langkah eksperimen pengaruh pencemaran terhadap
kelangsungan hidup organisme
Langkah – langkah pembuatan daur ulang limbah
Metode Pembelajaran
Inquiry discovery
Kaji pustaka
Diskusi
Eskperimen
Penugasan kerja kelompok
Media, Alat dan Sumber Belajar
Media o LKS percobaan pengaruh pencemaran air terhadap makhluk hidup
o Charta lingkungan alami dan lingkungan yang rusak o Power Point
o GambarFotoFilm tentang Kerusakan Lingkungan dan berbagai produk
daur ulang limbah
AlatBahan o
LCD
Sumber Belajar o Sumarwoto O, 1991, Ekologi dan Lingkungan Hidup, Penerbit Jembatan
o Brown LR, 1990, Masa Depan Bumi, Gajah Mada University Press o D.A Pratiwi Dkk, Tahun…., Biologi 1 SMA, Erlangga
o Syamsuri I Dkk, Tahun…. Biologi jilid 1 SMA, Erlangga
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 :
A. Pendahuluan 20 menit
Memberikan salam dan berdoa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi
Benarkah air kencing sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair ?
Memotivasi Guru memperlihatkan contoh gambarfotovideo kerusakan lingkungan
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran
Pretest
B. Kegiatan Inti 100 menit Mengamati