Parameter Overhead Routing Parameter Throughput

20 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

4.1 Hasil Simulasi

Berikut ini adalah tampilan hasil simulasi dari protokol routing Open Shortest Path First OSPF dan Routing Information Protocol RIP dengan performance metric yang sudah ditentukan.

4.1.1 Tanpa Gangguan Router

1. Parameter Overhead Routing

RIP Gambar 4.1 Topologi Jaringan RIP Dengan Jalur Routing OSPF Gambar 4.2 Topologi Jaringan OSPF Load Balancing Dengan Banyak Jalur. Dari gambar 4.2 dapat kita lihat bahwa protokol routing OSPF menggunakan load balancing yang berguna untuk memilih lebih dari satu jalur dalam pengiriman paket dari client menuju server. Sedangkan pada gambar 4.1 dapat kita lihat bahwa protokol routing RIP masih menggunakan satu jalur dalam pengiriman paket dari client menuju server. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.3 Grafik perbandingan overhead routing OSPF dan RIP tanpa adanya gangguan. Dari gambar 4.3 diketahui bahwa protokol routing OSPF pada pertama kali melakukan floading, floading tersebut disebabkan karena router OSPF melakukan pertukaran paket routing yang berisi informasi routing OSPF yaitu dengan membentuk sebuah komunikasi dengan router lain yaitu neighbour router. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF disebut dengan neighbour router atau router tetangga.dan menemukan dan membuka hubungan dengan router tetangganya yg disebut hello protocol. Sehingga router OSPF dalam proses pengiriman selalu update informasi rute dan tidak terjadi putus koneksi. Beda dengan RIP, RIP selalu mengupdate table routingnya setiap 30 detik sekali. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Parameter Throughput

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Throughput RIP dan OSPF dari source Pada gambar 4.4 client mengirimkan paket UDP menuju server melalui hop awal atau router yang berhubungan langsung dengan client. Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Throughput RIP dan OSPF pada V2 Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Throughput RIP dan OSPF pada V1 Pada gambar 4.5 terlihat bahwa throughput menurun akibat data rate yang diberikan pada jaringan yang dilalui, RIP memiliki throughput yang dibatasi oleh data rate jaringan, sedangkan OSPF memiliki throughput lebih rendah daripada RIP. Tetapi jika dilihat pada gambar 4.6 terlihat bahwa hanya ada throughput pada routing OSPF yang datanya sama dengan gambar 4.5. OSPF disini menggunakan load balancing yang bekerja menggunakan lebih dari satu jalur untuk memaksimalkan throughput pengiriman paket dari source. Gambar 4.7 Grafik Perdandingan Throughput RIP dan OSPF pada Destination Pada gambar 4.7 terlihat bahwa throughput pada routing OSPF lebih tinggi daripada throughput pada routing RIP. Hal ini dikarenakan OSPF menggunakan load balancing, sehingga throughput pengiriman dari source yang masuk pada interface router yang terdekat dengan destination bisa diakumulasi, sehingga bisa mencapai maksimal meskipun data rate jaringan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut terbatas. Hal ini berbeda dengan throughput pengiriman pada routing RIP yang masih menggunakan satu jalur dari source ke destination, sehingga throughputnya masih bergantung pada batasan data rate jaringan.

3. Parameter Delay Antrian dan Paket Drop