Biaya operasi dan pemeliharaan

 Fase “start up” 2010-2015: − Pengembangan satu embrio sistem perpipaan air limbah di wilayah komersial Babakan Pasar dan wilayah sekitarnya untuk 4400 sambungan rumah dan 500 sambungan komersial. Air limbah yang terkumpul akan diolah di IPAL ‘mini’ di sepanjang saluran irigasi Cipakancilan lihat Bab 6.2 untuk detailnya; ruas pipa induk zona Pusat yang melewati area embrio akan dipasang dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan sistem skala kota di masa yang akan datang. − Perluasan pipa air limbah di zona pengumpulan air limbah IPAL Tegal gundil, untuk memungkinkan penambahan 600 sambungan rumah tangga, sehingga tercapai total 900 sambungan.  Tahap perluasan dan “kerangka” 2015-2020: − Pemasangan pipa induk di zona pengumpulan Pusat dari Jl. Surya Kencana hingga Kayumanisl sehingga terpasang 12,300 sambungan rumah tangga dan 1400 sambungan komersial ke IPAL Kayumanis; − Keberhasilan embrio akan digunakan untuk mengamankan pendanaan yang dibutuhkan untuk membangun STP Kayumanis lihat Bab 6.2; − Perluasan saluran perpipaan ke zona pengumpulan IPAL Tegal Gundil, sehingga terjadi penambahan 2100 sambungan rumah tangga, dan mencapai jumlah total 3000 sambungan.  Tahap pematangan: 2020-2030: − Perluasan perpipaan air limbah sehingga terdapay total 34.000 sambungan di zona pengumpulan pusat termasuk sambungan pada embrio sistem perpipaan ke pipa induk zona Pusat untuk diolah di IPAL Kayu Manis; − Pemasangan pipa induk di zona Timur untuk mendapatkan 12,000 sambungan rumahtangga dan kompersial, untuk diolah di IPAL Ciluar.

1.1.1.2 Estimasi biaya investasi

Biaya investasi sistem perpipaan air limbah terpusat pada Tabel 6.2. Biaya investasi ini didasarkan pada estimasi biaya yang digunakan baru-baru ini di Makassar, Medan dan Yogyakarta. Total biaya investasi adalah Rp 655,500 juta US 73 juta.

1.1.1.3 Biaya operasi dan pemeliharaan

Berdasarkan studi yang didanai oleh USAID 1 , Biaya operasi dan pemeliharaan diperkirakan sebesar Rp 30,000sambunganbulan. Nilai ini adalah sekitar 2 dari biaya investasi. Namun, sekkitar 50 aliran di Kota Bogor memerlukan pemompaan, sehingga diperlukan biaya operasi dan pemeliharaan sebanyak 3. Sehingga diperkirakan diperlukan biaya operasi dan pemeliharaan tahunan sebesar Rp 20 milyartahun pada tahun 2030. Tabel 6.2: Biaya investasi untuk sistem perpipaan konvensional off-site Biaya investasi sistem off-site 2010-2015 2015-2020 2020-2030 Total -sambungan off-site baru: sambungan rumah+pipa lateral Rp 10 Jutaru mah Rp 50,000 Rp 100,000 Rp 287,000 Rp 437,000 Sambungan off-site baru untuk pipa induk Rp 5 Jutabu lan Rp 25,000 Rp 96,750 Rp 96,750 Rp 218,500 Total Rp 75,000 Rp 196,750 Rp 383,750 Rp 655,500 Total US Rp 9,000 8 22 43 73 1 Comparative study Centralized wastewater treatment in Indonesia, ESP, 2004 277184BA01MMIMMI12A 29 March 2011 P:\Jakarta\MIN\Project\277184BA01 - IndII Wastewater MP\Deliverables\03. Draft Master Plan\Bogor\DMP Bogor 1.04.11_Bahasa.doc 12 Seperti yang telah dijelaskan dalam Bab 5.1, ada beberapa resiko dalam menerapkan solusi off-site. Pada Tabel 6.3 kami menunjukkan risiko-risiko utama dan tindakan perbaikan yangn diperlukan untuk meminimalkan risiko tersebut. Tindakan-tindakan tersebut memiliki sifat motivasi baik intrinsik dan ekstrinsik dan sifat Kapasitas fisik, mental, finansial dan sosial budaya. Tabel 6.3: Resiko dan kegiatan motivasional dan peningkatan kapasitas Risiko Kegaitan motivasional dan peningkatan kapasitas Tidak semua rumah tangga dan usaha ingin terhubung ke sistem off-site 1. Kinerja yang kurang dari sistem 2. Kurangnya dana O M • Kampanye media massa, pendekatan individu untuk menjelaskan manfaat • Peraturan yang 100 dari properti harus terhubung; • Semua properti membayar biaya apakah mereka tersambung atau tidak; • koneksi properti Instal bersama dengan selokan kolektor; • Subsidi rumah tangga yang tidak mampu membayar atau subsidi silang; Risiko: Bahan debit orang yang tidak diinginkan lemak, lemak, klor, dll ke dalam selokan • Jelaskan bagaimana sistem pembuangan bekerja dan apa yang dibutuhkan dari sudut pandang perilaku melalui media massa; • perangkap gemuk Instal di semua sambungan properti Kontraktor tidak membangun pipa dengan benar. • Pembayaran kontraktor hanya setelah seluruh sistem diperiksa; • pengawasan ketat selama masa konstruksi; • hanya menyewa kontraktor yang memiliki pengalaman dengan saluran pembuangan, jika memungkinkan Tidak cukup aliran dalam sistem • Seluruh properti tersambung harus memiliki sambungan rumah air bersih; • Memasang alat gelontor pada pipa air limbah. Terlalu banyak aliran dalam sistem karena masuknya air hujan melalui manholes dan koneksi ilegal di tingkat rumah tangga, mengarah ke limbah tipis BOD rendah dan kegagalan di STP • Memasang pipa limpasan darurat dan limpasan gelontor pada jarak tertentu Sebagaimana dijelaskan pada Bab 6.1, direncanakan investasi atas IPAL-IPAL berikut:  IPAL Tegal Gundil eksisting, saat ini melayani 300 sambungan dan akan melayani 3000 sambungan;  Usulan IPAL Paledang yang melayani wilayah embrio off-site sebanyak 4900 sambungan;  Usulan IPAL Kayumanis, yang akan melayani 34,000 sambungan;  Usulan IPAL Ciluar yang akan melayani 12,300 sambungan.

1.1.1.4 STP Tegal Gundil