BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data
4.1.1. Data Jenis Produk
PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo memproduksi beberapa jenis beton cetak. Dalam penelitian ini, produk yang dianalisa dibatasi pada jenis beton cetak
dengan beberapa type, yaitu : 1.
Paving Block X
1
2. Paving Topi Uskup TU X
2
3. Kanstein X
3
4. Genteng X
4
5. Batako X
5
4.1.2. Data Produksi Riil
Data produksi riil pada bulan Januari sampai dengan Desember 2008 di PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini :
Tabel 4.1. Data Hasil Produksi Bulan Januari – Desember 2008 dalam satuan Unit
Bulan Paving Block
Paving TU Kanstein
Genteng Batako
Januari Februari
Maret April
Mei Juni
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
507.280 298.390
223.655 329.125
338.235 300.895
197.339 324.810
296.200 120.775
319.420 305.630
6.374 9.830
17.820 8.143
13.890 5.927
26.465 7.824
9.613 5.106
9.265 20.835
1.064 5.135
1.919 110
420 828
615 514
3.048 2.169
3.144 640
114.680 118.590
95.570 111.415
150.280 140.545
140.880 135.115
118.895 82.315
131.710 118.355
11.170 7.390
38.210 39.810
3.550 56.199
23.770 46.115
24.610 29.314
19.950 24.528
Total
3.561.754 141.092
19.606 1.458.350
324.616 Sumber : PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa produksi dalam satu tahun yang paling rendah adalah produk Kanstein dengan jumlah 19.606 unit dan yang paling
besar adalah produk Paving Block dengan jumlah 3.561.754 unit.
4.1.3. Data Permintaan Produk
Adanya permintaan yang cukup besar terhadap 5 produk tersebut dari berbagai daerah menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan
rencana produksi selanjutnya. Data–data permintaan produk tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2. di bawah ini :
Tabel 4.2. Data Permintaan Bulan Januari – Desember 2008
Variabel Jenis Produk
Permintaan Unit
X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
Paving Block Paving TU
Kanstein Genteng
Batako
3.566.746 142.238
19.672 1.460.579
326.370
Sumber : PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo
Permintaan konsumen dalam satu tahun diketahui bahwa produk Paving Block yang paling besar permintaannya yaitu sebesar 3.566.746 unit. Dan
permintaan terkecil adalah produk Kanstein yaitu sebesar 19.672 unit.
4.1.4. Data Komposisi Bahan Baku
Data komposisi bahan baku untuk memproduksi 1 unit beton cetak di PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini :
Tabel 4.3. Data Komposisi Bahan Baku Per Unit Produk
Jenis Bahan Baku Paving Block
Paving TU Kanstein
Genteng Batako
Abu Batu kg
Semen kg Air
ℓ Pasir kg
Batu Pecah kg 0,79
0,57 0,20
2,29 0,63
1,43 0,65
0,20 1,95
0,71 40,15
9,18 1,25
12,35 11,16
2,90 1,06
0,30 0,10
0,10 4,79
0,75 0,45
4,79 0,10
Sumber : PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo
4.1.5. Data Ketersediaan Bahan Baku
Data ketersediaan bahan baku yang dikumpulkan merupakan bahan baku untuk berproduksi pada bulan Januari sampai dengan Desember 2008 di PT.
Varia Usaha Beton Sidoarjo dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini :
Tabel 4.4. Data Ketersediaan Bahan Baku Bulan Januari – Desember 2008 No
Jenis Bahan Baku Jumlah yang Tersedia
1. 2.
3. 4.
5.
Abu Batu kg
Semen kg Air
ℓ Pasir kg
Batu Pecah kg 10.521.840
4.123.180 1.628.215
11.176.350 3.210.860
Sumber : PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo
Pasir mempunyai data ketersediaan bahan baku paling banyak. Karena selain semen dan air, pasir merupakan bahan pokok dalam pembuatan beton cetak
yang paling penting.
4.1.6. Data Harga Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi beton cetak diperoleh dari supplier atau pemasok ke PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo secara selektif
dalam memilih pemasok bahan baku, karena perusahaan menginginkan kualitas bahan baku yang baik. Adapun data harga beli bahan baku dapat dilihat pada tabel
4.5 di bawah ini :
Tabel 4.5. Daftar Harga Bahan Baku
No Jenis Bahan Baku
Harga
1. 2.
3. 4.
5.
Abu Batu kg
Semen kg Air
ℓ Pasir kg
Batu Pecah kg Rp. 77
Rp. 1.030 Rp. 50
Rp. 66 Rp. 70
Sumber : PT. Varia Usaha Beton Sidoarjo
Daftar harga bahan baku paling mahal adalah semen, karena semen merupakan bahan baku yang paling utama dalam pembuatan produk beton. Dan
yang termurah adalah harga air karena air di Indonesia melimpah sehingga untuk memperolehnya sangat mudah sekali.
4.2. Pengolahan Data