BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan pangan yang berasal dari hasil-hasil pertanian, peternakan, dan perikanan biasanya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, meskipun ada
juga yang dikonsumsi seperti bahan mentahnya. Secara umum jaringan tanaman dan hewan merupakan suatu sistem air dari karbohidrat, protein, lemak, dengan
jumlah air yang terbanyak. Di samping kadar air yang tinggi, bahan pangan ini juga mengandung zat-zat gizi yang mengakibatkan sebagian besar produk tersebut
mengalami kerusakan. Berbagai cara seperti pengolahan dan pengawetan perlu diterapkan untuk mengatasi hal tersebut agar kebutuhan gizi manusia dapat
terpenuhi Purnomo, 1995. Kerusakan bahan pangan pada umumnya merupakan kerusakan kimiawi,
enzimatik, mikrobiologik atau kombinasi antara ketiga macam kerusakan tersebut. Semua jenis kerusakan ini memerlukan air selama prosesnya, oleh sebab itu
banyaknya air dalam bahan pangan ikut menentukan kecepatan terjadinya kerusakan. Pengurangan air dari bahan pangan atau penambahan zat yang
dilarutkan dapat dilakukan sampai keadaan dimana pertumbuhan mikroorganisme dapat dikendalikan. Pada saat itu bahan pangan akan lebih peka terhadap
perubahan-perubahan kimiawi dan fisik Purnomo, 1995. Kadar air yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan kimiawi, enzimatik,
dan mikrobioligik pada suatu produk makanan sehingga produk tersebut tidak
layak dikonsumsi, maka tugas akhir ini berjudul “Penetapan Kadar Air dalam
Universitas Sumatera Utara
Makanan Ringan Ekstrudat Secara Gravimetri“. Adapun pengujian dilakukan
selama penulis melakukan praktek kerja lapangan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan.
Analisis penetapan kadar air dalam makanan ringan ekstrudat dilakukan dengan metode Gravimetri karena analisis Gravimetri adalah proses yang
sederhana, penyiapan sampelnya mudah, dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penetapan kadar air dalam makanan ringan ekstrudat adalah untuk mengetahui apakah kadar air yang terdapat dalam makanan ringan
ekstrudat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia SNI.
1.3 Manfaat