24
2.9.1 Pelayanan Farmasi yang Berorientasi pada Produk
Yaitu mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efisien mulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, produksi, pendistribusian,
dan evaluasi penggunaan perbekalan farmasi. a.
Perencanaan Perencanaan adalah salah satu fungsi yang menentukan dalam proses
pengadaan perbekalan farmasi di rumah sakit. Tujuannya untuk menetapkan jenis dan jumlah perbekalan farmasi yang sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tahapan perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi meliputi pemilihan obat
berdasarkan DOEN Daftar Obat Essensial Nasional, Formularium Rumah Sakit, Formularium Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin, Daftar Plafon Harga
Obat DPHO atau standar terapi lain. Demikian juga halnya dengan pemilihan perbekalan farmasi lainnya disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di
rumah sakit tersebut Anonim
a
, 2010. b.
Pengadaan Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan
perbekalan farmasi di rumah sakit yang telah direncanakan dan disetujui. Tujuannya adalah mendapatkan perbekalan farmasi dengan harga yang layak
dengan mutu yang baik dari distributor resmi, prosedur pembayaran yang sesuai, pengiriman tepat waktu, pengembalian barang yang kadaluarsa tidak rumit serta
proses berjalan lancar dan tidak membutuhkan waktu dan tenaga yang berlebih Anonim
a
, 2010.
Universitas Sumatera Utara
25 c.
Penerimaan Biasanya barang diterima oleh panitia penerima dan melakukan
pemeriksaan apakah barang yang diterima sesuai dengan pesanan, memeriksa waktu kadaluarsa, jumlah, dan ada atau tidaknya kerusakan. Jika barang tidak
sesuai, rusak, waktu kadaluarsa terlalu dekat maka dilakukan retur. Barang-barang yang masuk dicatat dalam buku penerimaan dan kartu stok, Pencatatan dilakukan
dengan menggunakan sistem komputerisasi Anonim
a
, 2010. d.
Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan di gudang dengan mengelompokkan berdasarkan jenisnya. Disimpan pada suhu yang sesuai sesuai jenis obatnya Anonim
a
, 2010. e.
Produksi Barang yang diproduksi biasanya cairan yang membutuhkan pengenceran.
Misalnya alkohol, hidrogen peroksida, formalin dan lain-lain. Cairan yang dibeli dalam jumlah banyak diencerkan dan dibagi ke dalam wadah-wadah yang
banyaknya disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit Anonim
a
, 2010. f.
Distribusi Menurut Anonim
a
, 2010, distribusi merupakan kegiatan penyaluran perbekalan kesehatan. Barang dikeluarkan berdasarkan First In First Out FIFO
dan First Expired First Out FEFO. Penyaluran perbekalan farmasi di rumah sakit melayani:
1. Pasien Rawat Jalan
Pasien dan atau keluarganya langsung menerima obat dari Instalasi Farmasi sesuai resep dokter sehingga memungkinkan dilakukan konseling pada
pasien dan atau keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
26 2.
Pasien Rawat Inap Ada 3 sistem penyaluran perbekalan farmasi pada pasien rawat inap:
1 Resep Perseorangan Individual Prescription
Sistem ini memungkinkan semua resep dokter dapat dianalisis langsung oleh apoteker dan terjalin kerjasama antar sesama petugas kesehatan.
Keuntungan sistem ini adalah: -
Resep dapat dikaji terlebih dahulu oleh apoteker -
Ada interaksi antara apoteker, dokter, perawat dan pasien -
Adanya legalisasi persediaan Kelemahan sistem ini adalah:
- Bila obat berlebih, maka pasien harus membayarnya
- Kemungkinan obat diterima pasien lebih lama
2 Floor Stock
Pada sistem floor stock perbekalan farmasi diberikan kepada masing- masing unit perawatan persediaan, sehingga memungkinkan tersedianya obat
dengan cepat apabila dibutuhkan segera. Keuntungan sistem ini adalah:
- Obat yang dibutuhkan dapat tersedia dengan cepat
- Meniadakan obat yang diretur
- Pasien tidak harus membayar lebih untuk obatnya
- Tidak dibutuhkan tenaga yang banyak
Kelemahan dari sistem ini adalah: -
Sering terjadi kesalahan, seperti kesalahan peracikan oleh perawat atau adanya kesalahan penulisan etiket
Universitas Sumatera Utara
27 -
Persediaan obat harus lebih banyak -
Kemungkinan kehilangan dan kerusakan obat lebih besar 3
One Day Dose Dispensing ODDD One Day Dose Dispensing ODDD adalah suatu cara penyerahan obat
dimana obat-obatan yang diminta, disiapkan dan digunakan serta dibayar dalam dosis perhari yang berisi obat untuk pemakaian satu hari.
Keuntungan sistem ini adalah: -
Pasien hanya membayar obat yang dipakai -
Tidak ada kelebihan obat atau alat yang tidak dipakai di ruangan perawat -
Menciptakan pengawasan ganda oleh apoteker dan perawat -
Kerusakan dan kehilangan obat hampir tidak ada -
Obat yang tidak digunakan dikembalikan ke instalasi farmasi Sistem penyalurandistribusi perbekalan farmasi dapat dilakukan secara:
1. Sentralisasi
Semua pelayanan perbekalan farmasi diatur oleh instalasi farmasi sentral dan tidak ada cabang IFRS di daerah perawatan penderita.
2. Desentralisasi
Pelayanan perbekalan farmasi terbagi-bagi di daerah perawatan farmasi sehingga lebih cepat menjangkau penderita.
A. Pelayanan Farmasi Satu Pintu
Pelayanan Farmasi Satu Pintu adalah suatu sistem dimana dalam pelayanan kefarmasian itu sendiri menggunakan satu kebijakan, satu standar
operasional dan satu sistem informasi Anonim
a
, 2010.
Universitas Sumatera Utara
28 Sistem pelayanan farmasi satu pintu:
1. Instalasi farmasi bertanggung jawab atas semua obat yang beredar di
rumah sakit. 2.
Commitment building: memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien, pelayanan bebas kesalahan zero defect, pelayanan bebas copy resep.
3. Membangun kekuatan internal rumah sakit terhadap pesaing farmasi dari
luar. 4.
Memberikan kesejahteraan internal melalui jasa pelayanan farmasi dan keuntungan apotek.
5. Penerapan sistem formularium dan skrining resep
Keuntungan pelayanan farmasi satu pintu:
1. Memudahkan monitoring obat.
2. Dapat mengetahui kebutuhan obat secara menyeluruh sehingga
memudahkan perencanaan obat. 3.
Menjamin mutu obat yang tersedia sesuai persyaratan kefarmasian. 4.
Dapat dilaksanakannya pelayanan obat dengan sistem unit dose ke semua ruangan rawat.
5. Dapat dilaksanakan pelayanan informasi obat dan konseling bagi pasien
rawat inap dan rawat jalan. 6.
Dapat dilakukan monitoring efek samping obat oleh panitia farmasi dan terapi.
B. Administrasi
Administrasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit dibutuhkan untuk mengawasi peredaran perbekalan farmasi di rumah sakit. Sehingga dapat diketahui
Universitas Sumatera Utara
29 keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh. Hal ini juga berguna untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang telah dijalankan selama ini.
2.9.2 Pelayanan Farmasi yang Berorientasi pada PasienKlinis