Aspek-Aspek Pengambilan Keputusan Karir

27 27 adalah dengan cara rasional. Karena dalam pengambilan keputuan dengan menggunakan rasional didasari atas pertimbangan dan alasan yang kuat dalam mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan perlu menggunakan akal pikiran agar menghasilkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya kelak.

3. Aspek-Aspek Pengambilan Keputusan Karir

Dalam proses pengambilan keputusan sangat ditentukan oleh kemampuan individu tersebut dalam memilih pilihan karir untuk masa depannya kelak. Tetapi pada kenyataannya ada beberapa individu yang mampu dengan tepat mengambil keputusan karirnya dan ada yang tidak. Oleh karena itu seseorang perlu mengetahui dan menguasai aspek-aspek dalam keterampilan pengambilan keputusan. Tiedeman dan O’hara Sharf, 1992:307 membagi menjadi empat aspek yang diperlukan dalam proses menentukan keputusan karir, yaitu eksplorasi, kristalisasi, pemilihan, dan klarifikasi. Penjelasan singkat mengenai empat aspek tersebut adalah sebagai berikut : a. Eksplorasi Yang dimaksud dengan eksplorasi adalah penjelajahan terhadap kemungkinan alternatif keputusan yang akan diambil. Melalui eksplorasi ini, individu akan mengetahui dengan jelas mengenai konsekuensi apa yang akan dijumpai jika mengambil keputusan tertentu. 28 28 b. Kristalisasi Tiedeman O’Hara Sharf, 1992:308 berasumsi bahwa kristalisasi merupakan sebuah stabilisasi dari representasi berfikir. Pada tahap ini pemikiran dan perasaan mulai terpadu dan teratur. Keyakinan atas pilihan yang akan diambil menguat sehingga definisi tentang alternatif pilihan semakin jelas. c. Pemilihan Sama halnya dengan perkembangan kristalisasi, proses pemilihan pun terjadi. Masalah-masalah individu berorientasi pada tujuan yang relevan, yaitu individu mulai mengorganisir dalam melengkapi dan menyesuaikan terhadap berbagai pilihan karir masa depan. Sehingga pada tahap ini individu percaya pada pilihannya. d. Klarifikasi Ketika individu membuat keputusan kemudian melakukannya, mungkin pada prosesnya ada yang lancar dan ada yang tidak dan mempertanyakan kembali karena kebingungan. Pada saat individu mengalami kebingungan, individu tersebut harus melakukan eksplorasi kembali, kristalisasi lalu melakukan pemilihan alternatif kembali dan begitu seterusnya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa keempat proses ini tidak selalu bersifat sekuensial, tetapi dapat dilakukan dengan cara melewati tahapan tertentu. Tetapi idealnya dalam melakukan 29 29 pengambilan keputusan karir adalah dengan memenuhi keempat aspek tersebut dan bersifat sekuensial. Secara lebih komprehensif, Mincemoyer and Perkins 2003 menampilkan keterampilan pengambilan keputusan yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan alternatif-alternatif, mempertimbangkan resiko atau konsekuensi, memilih alternatif dan evaluasi sebagai berikut: a. Mengidentifikasi masalah Mengidentifikasi masalah merupakan proses dalam membentuk tujuan yang sistematis, mendeskripsikan masalah secara tepat, bereaksi terhadap suatu situasi tujuan dengan berpikir, menafsirkan dan bertanya, memahami bahwa membuat pilihan adalah proses kognitif. b. Merumuskan alternatif-alternatif Merumuskan alternatif adalah kemampuan untuk mencari kemungkinan pilihan, mencari informasi, menganalisis pilihan, menjelaskan keakuratan sumber informasi dan mengkombinasikan beberapa alternatif pilihan. c. Mempertimbangkan resiko atau konsekuensi Pada tahap ini penting untuk menjelaskan keuntungan dan konsekuensi dari keputusan yang akan diambil, memodifikasi pilihan apabila pilihan tersebut kurang menguntungkan namun layak untuk dipilih, memeriksa kesesuaian pilihan dengan tujuan dan nilai-nilai serta mengembangkan kriteria untuk mendiskusikan solusi yang mungkin 30 30 d. Memilih Alternatif Memilih alternatif adalah tahap-tahap dalam membuat pilihan dari alternatif yang terdaftar, merencanakan pelaksanaan keputusan dan menyatakan komitmen untuk alternatif yang dipilih e. Evaluasi Evaluasi merupakan tahap terakhir dari pengambilan keputusan yaitu mengamati dan menginterpretasi hasil, menyatakan kesesuaian pilihan dengan kriteria, serta menilai kembali keputusan yang dibuat. Dari poin-poin yang telah dijelaskan oleh para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggabungan aspek-aspek sesuai dengan pengambilan keputusan karir yaitu antara lain meliputi a. Merumuskan karir, yaitu melakukan eksplorasi dan mengidentifikasi masalah agar dapat mengetahui konsekuensi apa saja yang akan dijumpai dapat sehingga diketahui keputusan apa yang tepat untuk dipilih. b. Menyusun alternatif karir, yaitu mengajukan alternatif-alternatif pilihan karir, mencari informasi tentang pilihan karir, dan juga dapat mempertentangkan pilihan karir tersebut menggunakan informasi yang akurat. c. Memilih karir yang sesuai, yaitu dari alternatif karir yang telah disusun, kemudian dapat ditentukan pilihan karier yang sesuai dan mengacu pada kriteria-kriteria tertentu misalnya minat, bakat kecerdasan atau kepribadian. Memilih karier yang sesuai dimulai 31 31 dengan menjelaskan keuntungan dan konsekuensi yang akan dijumpai dari setiap pilihan karir yang telah ditetapkan kemudian membuat rencana pelaksanaan keputusan karier dan berkomitmen terhadap karirnya secara sungguh-sungguh. d. Evaluasi keputusan karir, yaitu individu perlu menilai keputusan karirnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah karirnya merupakan karir yang tepat atau tidak. Dan juga individu perlu mengoreksi kembali pilihan karirnya dan memahami penggunaan keterampilan pengambilan keputusan karirnya untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan karir di masa depan.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Karir Pada Wirausaha Muda