commit to user 13
dipakai, dan mudah didapat. Karena tahan lama dan tidak terpengaruh onoff pensaklaran, maka LED banyak digunakan sebagai display atau indikator baik itu
pada audio atau mesin-mesin kontrol.
Gambar 2.7. LED Light Emitting Diode
Radiasi yang dipancarkan LED tergantung dari materi dan susunan dioda p-n dan bahan semi konduktor penyusun LED itu sendiri. Bahan semi konduktor
yang sering digunakan dalam pembuatan LED adalah : 1. Ga As Galium Arsenid meradiasikan sinar infra merah.
2. Ga As PGalium Arsenid Phospide meradiasikan warna merah dan kuning. 3. Ga P Galium Phospide meradiasikan warna merah dan kuning.
Seperti halnya sebuah dioda, salah satu karakteristik LED adalah harga ketergantungan anata I terhadap V. Grafik antara V-I untuk LED sama dengan
grafik V-I untuk dioda penyearah. Perbedaannya terletak pada pengertian teganggan dan arus yang lewat. Harga arus I yang melewati LED menentukan
intensitas cahaya yang dipancarkan, atau dengan kata lain arus LED sebanding dengan intensitas cahaya yang dihasilkan. Jika arus yang melewati LED besar,
maka intensitas cahaya dihasilkan juga terang. Sebaliknya jika arus yang lewat kecil, maka nyala LED akan redup atau LED tidak akan menyala sama sekali.
2.9. Relay
Relay merupakan komponen output yang paling sering digunakan pada beberapa peralatan elektronika dan di berbagai bidang lainnya. Relay berfungsi
untuk menghubungkan atau memutus arus listrik yang dikontrol dengan memberikan tegangan dan arus tertentu pada koil. Ada 2 macam relay
berdasarkan tegangan untuk menggerakan koilnya, yaitu AC dan DC.
commit to user 14
Gambar 2.8. Relay HKE HRS4H-S-DC5V Ada berbagai macam jenis relay berdasarkan pole-nya, yaitu Single Pole
Double Throw SPDT dan Double Pole Double Throw DPDT yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus untuk menggerakan peralatan di luar
rangakaian. Pada dasarnya relay adalah kumparan yang dialiri arus listrik sehingga kumpuran mempunyai sifat sebagai magnet. Magnet sementara tersebut
digunakan untuk menggerakan suatu sistem saklar yang terbuat dari logam sehingga pada saat relay dialiri arus listrik maka kumparan akan terjadi medan
magnet dan menarik logam tersebut, saat arus listrik diputus maka logam akan kembali pada posisi semula.
Gambar 2.9. Skema Relay SPDT Pada saat ada arus yang mengalir pada kaki 1 dan 2, maka inti besi lunak
akan menjadi magnet, kemudian inti besi itu akan menarik kontak yang ada pada kaki 3, sehingga kaki 3 yang pada mulanya terhubung ke kaki 5 berubah
kedudukannyam yaitu terhubung ke kaki 4. Hal tersebut dapat terjadi jika kaki 5 relay bersifat NC Normally Close dan kaki 4 bersifat NO Normally Open .
commit to user 15
2.10. Transistor
Transistor merupakan semi konduktor berbahan dasar silicon atau germanium dengan bentuk kemasan yang sangat banyak jenisnya TO-92, TO-
220, dll. Secara umum transistor memiliki 3 titik penyambungan, yaitu basis B, Kolektor C dan Emittor E.
Pada prinsipnya transistor ,merupakan dioda basis-emittor dan dioda basis- kolektor. Kondisi tersebut menyebabkan transistor semacam ini disebut juga
transistor pertemuan junctions. Dengan adanya 2 kemungkinan untuk mempertemukan dua buah dioda tersebut, maka akan terdapat jenis transistor
yang dibentuk, yauti transistor NPN Negatif Positive Negatif bila yang dipertemukan anodanya dan transistor PNP Positive Negatif Positive bila yang
dipertemukan katodanya.
Gambar 2.10. Transistor Berdasarkan jenisnya, indentifikasi transistor dapat dengan mudah
dilakukann dengan melihat datasheet transistor yang bersangkutan.
2.11. IC Regulator