commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Februari-Maret 2012.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan uji klinik tahap III dengan
ra ndomized controlled tria l, double blind
, membandingkan pemberian premedikasi peroral klonidin 4 mcgkgBB dan diazepam 0,2 mgkgBB pada operasi
pasien pediatrik.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pasien bedah pediatrik usia 2 12 tahun dengan status fisik ASA I II, yang menjalani operasi dengan anestesi
umum intubasi endotrakeal dan setuju dilakukan tindakan anestesi dan pembedahan.
D. Data dan Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data didapat dari wawancara langsung dengan pasien dan atau
orang tua pasien, catatan medis dan hasil pemeriksaan langsung.
1. Kriteria Inklusi
a. Usia 2 12 tahun.
commit to user
b. Status fisik ASA I II dengan kelas Mallampati I II.
c. Jenis operasi elektif dengan anestesi umum intubasi endotrakeal.
d. Setuju dilakukan tindakan anestesi dan pembedahan.
2. Kriteria Eksklusi
a. Riwayat hipersensitif dengan pengobatan klonidin atau diazepam.
b. Tindakan laringoskopi intubasi lebih dari 60 detik.
c. Terjadi efek samping yang memerlukan intervensi lain.
3. Besar Sampel
Open Epi
dengan dasar hasil penelitian Malde dkk, 2006 dengan judul
Ora l Clonidine in Children : Effica cy a s Pr emedica nt a nd P ost Ana lgesic a s
Compa red to Diazepam,
didapatkan
mea n
level sedasi kelompok clonidine adalah 2.77 ± 0.42 dan kelompok diazepam 2.08 ± 0.57
berbeda signifikan, dengan interval kepercayaan 95, kuasa penelitian 80, didapatkan hasil besar sampel untuk masing masing kelompok
adalah 9 pasien Lampiran.5. Rumus ukuran sampel lain yang sering digunakan adalah dengan
menguji hipotesis satu sisi tentang beda
mea n
dari dua populasi :
n =
2
merupakan varians populasi yang tidak diketahui nilai nya, tetapi dapat diperkirakan dari studi awal menggunakan s
p 2
. Sedang µ 1 µ 2 merupakan beda
mea n
yang diperkirakan.
commit to user
s
p 2
=
Murti, 2010 Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan jumlah sampel yang
dibutuhkan pada penelitian ini adalah 9 sampel tiap kelompok. Dari perhitungan ukuran sampel, diambil kesimpulan bahwa
jumlah sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 18 sampel.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Klonidin 4 gkgBB Diazepam 0.2 mgKgBB
2. Variabel Tergantung
Level Sedasi Respons Hemodinamik HR-0, HR-1, HR-2, HR-3, HR-4,RH5
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Pemberian Klonidin Peroral
Klonidin dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan berat badan dengan dosis 4 µ gkgBB peroral.
Skala pengukuran : kontinu
2. Pemberian Diazepam Peroral
Diazepam dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan berat badan dengan dosis 0,2 mgkgBB peroral.
commit to user
Skala pengukuran : kontinu
3. Level Sedasi
Level sedasi dinilai dengan skala Ramsay. Level sedasi dinilai 30-60 menit setelah minum obat, sesaat sebelum masuk ruang operasi.
Skala pengukuran : kategorikal
4. Respons Hemodinamik
Respons hemodinamik yang diukur : 1.
Detak jantung awal sebelum minum obat HR-0 2.
Detak jantung 30-60 menit setelah minum obat HR-1 3.
Detak jantung sesaat setelah laringoskopi intubasi HR-2 4.
Detak jantung 2 dan 5 menit setelah laringoskopi intubasi HR-3, HR-4
5. Detak jantung 1 menit setelah incisi kulitmulai operasi. HR-5
Alat ukur : monitor EKG
Skala pengukuran : kontinu
commit to user
G. Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Populasi
Sampel Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Randomisasi Kelompok Diazepam
Kelompok Klonidin Data Dasar
Denyut jantung HR0
Klonidin 4 µ g kg BB Diazepam 0.2 mgkgBB
Level Sedasi LS HR1
Induksi Laringoskopi dan Intubasi
Menit ke 3 HR3
Uji Hipotesis
Kesimpulan Menit ke 5
Menit ke 1 HR2
HR4 Menit 1-Incisi
HR5
commit to user
H. Alat dan Obat
1. Peralatan
a. Laringoskop dan tabung endotrakeal yang sesuai ukuran masing
masing pasien. b.
Tabung oropharyngeal yang sesuai ukuran masing masing pasien. c.
Mesin anestesi dengan vaporizer halotan. d.
Bedside monitor
Non invasif : tekanan darah, denyut jantung, saturasi O
2
, elektrokardiografi. e.
Infus set transfusi. f.
Kateter intravena 22-20 Gauge. g.
Klep tiga jalur dan tabung pemanjang. h.
Timbangan berat badan.
2. Obat
a. Cairan infus NaCl 0,9, dan Dextrosa 12NS, Ringer Laktat.
b. Anestesi inhalasi halotan.
c. Valisanbe
TM
tablet 5 mg, dibuat puyer untuk sirup. d.
Cattapres
TM
tablet 100 mg, dibuat puyer untuk sirup. e.
Ketamin 1 injeksi. f.
Atrakurium injeksi, kemasan ampul 50mg 5 ml.
g. Sulfas atropin injeksi, 0,25 mg 1 ml.
I. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan ijin dari Komite Etik RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Komite Etik melakukan pengkajian dan
commit to user
setuju untuk dilakukan penelitian dengan prinsip tidak melanggar etika praktek kedokteran dan tidak bertentangan dengan etika penelitian pada
manusia. Penelitian dilakukan dengan persetujuan dari pasien atau keluarga
dengan cara menandatangani surat persetujuan operasi yang diajukan oleh
peneliti, setelah sebelumnya mendapat penjelasan mengenai tujuan, risiko, alternatif tindakan yang akan dilakukan, prognosis, dan manfaat dari
prosedur yang akan dilakukan.
J. Analisis Data
Data yang didapat dilakukan analisis dengan program SPSS 17 for Windows. Dilakukan pencarian nilai rerata dari data demografi variabel.
Perbandingan variabel pada masing masing kelompok akan dianalisa menggunakan uji Mann-Whitney untuk data peringkat atau ordinal,
sedangkan untuk data kontinu menggunakan uji t-independen.
commit to user
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini membandingkan penggunaan premedikasi peroral antara klonidin 4 gkgBB dan diazepam 0,2 mgkgBB terhadap level sedasi dan respons
hemodinamik detak jantung pada pasien pediatrik. Penelitian dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari Komite Etik RS Dr Moewardi Surakarta, terhadap 18 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok klonidin dan kelompok
diazepam, yang mendapatkan terapi standar anestesi bedah pediatrik ditambah premedikasi peroral klonidin dan diazepam.
1. Karakteristik Umum Variabel Penelitian
Karakteristik sampel penelitian meliputi jenis kelamin, umur tahun, berat badan kg, status fisik ASA, diagnosa, malampati dan data
hea rt ra te
awalHR-0
baseline
. Data sampel dibedakan menurut skala kontinu dan skala kategorik. Skala kontinu dilakukan uji Mann-Whitney dan skala
kategorik dilakukan uji Chi-Square. Deskripsi sampel berdasarkan kelompok klonidin dan kelompok diazepam digambarkan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.
Tabel 4.1 Karakteristik sampel data kontinu
Variabel Klonidin
Diazepam Mann-
Whitney P
n Mean SD
n Mean SD
Umur tahun Berat Badan kg
HR awal xmnt 9
9 9
7,56 ± 3,43 23,44 ± 8,72
115,00 ± 8,21 9
9 9
7,72 ± 2,95 24,11 ± 7,85
113,00 ± 8,26 37.500
39.500 30.000
0,790 0,929
0,353 Sumber : data primer, 2012, diolah