73 aplikasi. Keempat aspek tersebut mampu menyokong kualitas perangkat lunak
yang dikembangkan.
B. Pembahasan Analisis Instrumen
1. Instrumen Functionality
Faktor kualitas functionality diuji dengan melakukan tes pada setiap fungsi
yang terdapat pada aplikasi sistem pengelolaan nilai rapor. Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan standar
functionality yang ditetapkan oleh microsoft dalam program Microsoft Certification Logo.
Berikut ini adalah tabel pengujian faktor kualitas functionality pada sistem
pengelolaan nilai rapor: Tabel 19. Test Case Pengujian Faktor Kualitas
Functionality
No Nama Tes
Lolos Gagal
1
LoginAdmin1
Lolos 2
LoginAdmin2
Lolos 3
LoginAdmin3
Lolos 4
LoginAdmin4
Lolos 5
PrimaryFunctionalityTest1
Lolos 6
PrimaryFunctionalityTest2
Lolos 7
PrimaryFunctionalityTest3
Lolos 8
PrimaryFunctionalityTest4
Lolos 9
PrimaryFunctionalityTest5
Lolos 10
PrimaryFunctionalityTest6
Lolos 11
PrimaryFunctionalityTest7
Lolos 12
PrimaryFunctionalityTest8
Lolos 13
PrimaryFunctionalityTest9
Lolos 14
PrimaryFunctionalityTest10
Lolos 15
PrimaryFunctionalityTest11
Lolos 16
PrimaryFunctionalityTest12
Lolos 17
PrimaryFunctionalityTest13
Lolos
74 Tabel 20. Perbandingan Hasil Pengujian Faktor Functionality dalam program
Microsoft Certification Logo.
Kriteria Lolos Kriteria Gagal
Hasil Pengujian
Keterangan
1. Setiap fungsi yang
diuji berjalan sebagaimana mestinya
2. Jika ada fungsi yang
tidak berjalan sebagaimana
mestinya, tetapi itu bukan kesalahan yang
serius dan tidak berpengaruh pada
penggunaan normal 1.
Paling tidak ada satu fungsi yang diuji tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
2. Jika ada fungsi yang
tidak berjalan sebagaimananya
mestinya dan itu merupakan kesalahan
yang serius dan berpengaruh pada
penggunaan normal Semua fungsi
berjalan dengan baik
Lolos
Tabel diatas menunjukan bahwa sistem pengelolaan nilai rapor lolos pengujian faktor kualitas
functionality, atau dapat dikatakan bahwa aplikasi yang dikembangkan memenuhi faktor kualitas
functionality.
2. Instrumen Reliability
Pengujian aspek reliability ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner
berupa checklist, dimana pemenuhan kriteria definisi awal dibantu oleh penilaian
ahli expert judgement sesuai standar ISO 9126. Pengujian dilakukan oleh 5 ahli
dengan hasil pengujian sebagai berikut: Tabel 21. Hasil Pengujian
Reliability
No. Sub Karakter
Pernyataan Total
Skor 1
Fault Tolerance Memberikan informasi apabila
sistem mengalami kegagalan 5
5
2 Recoverability
Sistem dapat
melanjutkan fungsinya
setelah terjadi
interupsi 5
5
TOTAL 10
10 Berdasarkan data tersebut, maka nilai persentase pengujiannya sebesar:
75 Selanjutnya nilai persentase sebesar 100 tersebut dikonversi menjadi data
kualitatif dan dicocokkan dengan skala penilaian menurut Bloom, Madaus Hastings 1981. Sehingga sistem pengelolaan nilai rapor dinyatakan memiliki
kategori “Sangat Tinggi” dan memenuhi aspek reliability.
3. Instrumen Efficiency