16
kemampuan berfikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan
penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Dalam pembelajaran, guru dituntut untuk memahami hakekat
materi pelajaran yang diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa dan memahami berbagai
model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.
Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai
hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya.
b. Kegiatan dalam Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah aktifitas yang harus dilakukan oleh guru dari sebelum mengajar sampai selesai mengajar. Dalam
pembelajaran, guru bertindak sebagai pemimpin dalam mengarahkan aktifitas belajar mengajar. Menurut Wina Sanjaya 2006: 24, dalam
kedudukannya sebagai pemimpin itu, maka guru memiliki empat fungsi yaitu:
1 Merencanakan tujuan belajar
2 Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan
tujuan belajar 3
Memimpin, yang meliputi memotivasi, mendorong¸ dan menstimulasi siswa
17
Kegiatan belajar mengajar merupakan aktifitas panjang yang melibatkan beberapa komponen. Oleh karena itu, penting dilakukan
perencanaan secara
matang untuk
mencapai tujuan
kegiatan pembelajaran tersebut. Adapun perencanaan kegiatan tersebut meliputi:
memperkirakan tuntutan dan kebutuhan, menentukan tujuan, menulis silabus kegiatan pembelajaran, menentukan topik-topik yang akan
dipelajari, menglokasikan waktu, serta menentukan sumber-sumber yang diperlukan Wina Sanjaya, 2006: 25.
Pengorganisasian merupakan salah satu usaha yang disengaja terhadap suatu lingkungan pembelajaran yang kondisif. Pengorganisasian
juga termasuk melakukan pendelegasian tanggungjawab dalam rangka mewujudkan tujuan program pendidikan yang telah direncanakan.
Pengorganisasian juga berarti memaksimalkan sumber-sumber belajar yang ada guna mendukung tujuan belajar.
Fungsi memimpin terkait dengan kemampuan personal guru dalam mengarahkan
semua yang
terkait. Pemimpin
bertugas untuk
membimbing, memotivasi serta mengawasi jalannya pembelajaran dan memastikan bahwa semuanya sesuai dengan yang direncanakan di awal
kegiatan pembelajara,
sedangkan fungsi
mengawasi adalah
mengusahakan kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaannya. Berbeda dengan pendapat diatas, Hamdani 2011: 56 menjelaskan
kegiatan dalam pembelajaran yang tidak memasukkan secara langsung komponen perencanaan. Namun ia menjelaskan secara panjang lebar
18
tentang perencanaan pembelajaran. Menurutnya, dalam perencanaan pembelajaran terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
1 Tujuan yang hendak dicapai
2 Bahan pelajaran dan isi pelajaran
3 Metode dan teknik yang digunakan
4 Penilaian
Hamdani mengemukakan bahwa perencanaan terkait dengan proyeksi seorang guru tentang hal-hal yang harus dilakukan siswa selama
pembelajaran berlangsung yaitu terkait dengan perumusan tujuan, menguraikan deskripsi satuan bahasan, merancang kegiatan belajar
mengajar, memilih media dan sumber belajar, dan merencanakan penguasaan tujuan.
Secara khusus, Hamdani 2011: 57 menyebutkan kegiatan belajar yaitu terdiri atas melaksanakan proses belajar mengajar dan
melaksanakan penilaian proses belajar mengajar. 1
Melaksanakan Proses Belajar Mengajar Pelaksanaan proses pembelajaran menggambarkan dinamika
kegiatan belajar siswa yang dipandu dan dibuat dinamis oleh pengajar. Untuk itu, pengajar dituntut untuk memiliki pengetahuan, kemampuan
dn keterampilan dalam mengaplikasikan metodologi dan pendekatan pembelajaran yang tepat. Keberhasilan suatu proses pembelajaran
banyak bertumpu pada sikap dan cara belajar peserta didik, baik perseorangan maupun kelompok. Tujuan pembelajaran merupakan
19
patokan dan arah yang harus dijadikan pedoman oleh guru dalam mengendalikan proses pembelajaran, khususnya proses belajar siswa.
Tujuan pembelajaran harus dijabarkan secara operasional ke dalam sejumlah bentuk perilaku pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa
dapat di ukur. 2
Melaksanakan Penilaian Proses Belajar Mengajar Evaluasi merupakan alat yang akan digunakan untuk
mengungkapkan taraf keberhasilan proses pembelajaran khususnya untuk mengukur hasil belajar siswa. Melalui evaluasi dapat diketahui
efektivitas proses pembelajaran, khususnya laporan tentang kemajuan dan prestasi belajar siswa. Evaluasi secara otomatis merupakan
pertanggungjawaban pengajar dalam proses pembelajaran. Begitu juga evaluasi terhadap praktik industri yang dilakukan di
luar sekolah yang dibimbing langsung oleh teknisi bengkel atau mekanik sangat diperlukan untuk mendapatkan penilaian guna
melengkapi proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya.
2. Praktik Industri