Definisi Pemberian Kredit Unsur – Unsur Kredit

9 Dari sini dapat disimpulkan bahwa manfaat dari jasa perbankan sebagai perantara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat antara lain : a Untuk menunjang prosedur transaksi harian bisnis sehingga dapat memudahkan proses penerimaan dan pengeluaran pembayaran transaksi. b Sebagai tempat investasi dengan harapan dapat memperoleh hasil bunga dari investasi tersebut. c Untuk tujuan keamanan penyimpanan uang. d Membantu pengusaha mikro yang sedang membutuhkan modal untuk memperluas usahanya.

2.1.3 Definisi Pemberian Kredit

Menurut Kasmir 2008:68, kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan janji pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati.Rivai dan Veithzal 2007:4, menyatakan bahwakredit adalah penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak kreditur atas dasar kepercayaan kepada pihak lain nasabah dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak. Dari pengertian kredit diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pemberian kredit terdapat kesepakatan dalam melunasi utang dan bunga dalam jangka waktu yang ditentukan oleh kedua belah pihak. Selain itu dari proses pemberian kredit tersebut telah didasarkan pada suatu perjanjian yang harus dipatuhi oleh kreditur dan nasabah. Diharapkan dalam pemberian kredit ini 10 diantara kedua belah pihak merasa saling diuntungkan dan mematuhi kewajiban yang telah disepakati bersama.

2.1.4 Unsur – Unsur Kredit

Ada beberapa unsur yang terkandung dalam setiap pemberian fasilitas kredit. Menurut Kasmir 2008:74 bahwa unsur – unsur yang terkandung dalam pemeberian fasilitas kredit meliputi : 1. Kepercayaan Kepercayaan artinya suatu keyakinan pemberi kredit bank bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar – benar diterima kembali dimasa tertentu dimasa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, karena sebelum dana direalisasikan, sudah dilakukan penelitian dan penyelidikan dilakukan untuk mengetahui kemauan dan kemampuannya dalam membayar kredit yang disalurkan. 2. Kesepakatan Disamping unsur kepercayaan, didalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing – masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing – masing. Jangka WaktuSetiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada kredit yang tidak memiliki jangka waktu. 3. Jangka waktu 11 Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. 4. Resiko Faktor resiko kerugian dapat diakibatkan dua hal yaitu resiko kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal mampu dan resiko kerugian yang diakibatkan karena nasabah tidak sengaja yaitu akibat terjadinya musibah seperti bencana alam. Penyebab tidak tertagih sebenarnya dikarenakan adanya suatu tenggang waktu pengembalian jangka waktu. Semakin panjang jangka waktu suatu kredit, semakin besar resikonya tidak tertagih, demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja maupun resiko yang tidak disengaja. 5. Balas jasa Balas jasa merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang dikenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan suatu bank.

2.1.5 Tujuan dan Fungsi Kredit