38
B. Lokasi Penelitian
Penetapan lokasi penelitian sangat penting dalam rangka mempertanggungjawabkan data yang diperoleh. Dengan demikian maka
lokasi penelitian perlu ditetapkan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini yang dijadikan lokasi penelitian adalah Polwiltabes Semarang.
C. Fokus Penelitian
Menurut Moleong fokus dasarnya adalah masalah yang bersumber dari pengalaman penelitian atau melalui pengetahuan yang bersumber dari
pengalaman peneliti. Melalui pengalaman yang diperoleh melalui kepustakaan ilmiah atau kepustakaan lainnya Moleong, 2002:62
Sesuai dengan pokok permasalahan, maka yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini adalah :
1. Peranan rekonstruksi perkara dalam proses penyidikan untuk
mengungkap tindak pidana di wilayah hukum Polwiltabes Semarang. 2.
Pelaksanaan rekonstruksi perkara dalam proses penyidikan dalam mengungkap tindak pidana di wilayah hukum Polwiltabes Semarang.
3. Hambatan yang ada dalam pelaksanaan rekonstruksi di Polwiltabes
Semarang.
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
39
1. Data Primer, berupa informasi dari pihak-pihak yang terkait dengan
permasalahan atau objek penelitian mengenai peranan dan pelaksanaan rekonstruksi dalam penyidikan di wilayah hukum Polwiltabes Semarang.
2. Data Sekunder, berupa dokumen-dokumen dan literatur-literatur yang
relevan dengan pokok permasalahan ini, dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data atau arsip yang berkaitan dengan masalah
peranan dan pelaksanaan rekonstruksi dalam proses penyidikan yang berada di Polwiltabes Semarang.
E. Metode Pendekatan
Spesifikasi penelitian dalam skripsi ini adalah Yuridis Sosiologis, yaitu penelitian yang menggabungkan antara penelitian hukum normatif yuridis
dan juga penelitian sosiologis. Menurut Soekanto Soekanto 2007 : 50, penelitian hukum sosiologis atau empiris, terdiri dari : penelitian terhadap
identifikasi hukum tidak tertulisdan penelitian terhadap efektifitas hukum. Penelitian yuridis yaitu penelitian yang menitik beratkan pada peraturan
per-undang-undangan yang baku. Sedangkan penelitian sosiologis adalah penelitian yang mengambil data primer, yaitu observasi langsung ke tempat
penelitian serta wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan fokus penelitian mengenai permasalahan. Karena penelitian ini merupakan
penelitian yang bersifat campuran maka selain observasi ke lapangan, penelitian ini juga menggunakan data-data skunder yaitu data yang berasal
dari studi pustaka berupa literatur yang memuat teori-teori dan peraturan
40
hukum yang lainnya serta pendapat para ahli maupun dari bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan pokok penelitian.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang peran dan pelaksanaan rekonstruksi dilapangan secara langsung berkaitan dengan
implementasi dari pelaksanaan tindakan lain yang dilakukan oleh polisi yang selanjutnya diatur dalam Lampiran Surat Keputusan Kapolri No. Pol : Skep
12051X2000 tentang Revisi Himpunan Juklak dan Juknis Proses Penyidikan Tindak Pidana, tanggal 11 September 2000 yang kemudian
dituangkan dalam Berita Acara Rekonstruksi.
F. Metode Pengumpulan Data