2
ringan dan waktu pemasangan. Selain itu juga sebagai hantar panas yang rendah, akibat adanya ruang udara pada bata beton yang akan menjamin kenikmatan dan
kenyamanan bagi penghuni rumah. Didalam penghematan jumlah adukan bata beton, disini peneliti memanfaatkan pecahan keramik sebagai bahan tambahan
campuran adukan, karena keramik diambil dari limbah yang membuat nilai ekonomis dari bata beton itu sendiri dan mempunyai kuat tekan yang baik dengan
teknik pembuatan yang akan menjamin pula keseragaman dalam mutu bata beton. Berkenaan dengan uraian diatas, maka ada beberapa alasan peneliti memilih
judul “ Pengaruh Penggunaan Pecahan Keramik Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Pembuatan Bata Beton Berlubang Ditinjau dari Kuat Tekan, Serap Air
Dan Nilai Ekonomis”.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, timbul permasalahan yang menarik untuk diteliti :
a. Seberapa besar kuat tekan bata beton berlubang menggunakan bahan
tambahan pecahan keramik? b.
Seberapa besar penyerapan air bata beton berlubang mengunakan bahan tambahan pecahan keramik?
c. Bagaimana nilai ekonomis bata beton Berlubang menggunakan bahan
tambahan pecahan keramik dibanding dengan bata beton berlubang biasa?
3
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a.
Mengetahui seberapa besar kuat tekan bata beton berlubang menggunakan bahan tambahan pecahan keramik.
b. Mengetahui seberapa besar penyerapan air bata beton berlubang
mengunakan bahan tambahan pecahan keramik. c.
Mengetahui bagaimana nilai ekonomis bata beton berlubang menggunakan bahan tambahan pecahan keramik dibanding dengan bata beton berlubang
biasa.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah dapat memberikan konstribusi bagi diri sendiri peneliti, perkembangan ilmu
pengetahuan dan masyarakat diantaranya adalah : a
Sebagai tambahan wawasan pengetahuan peneliti khususnya pada pembuatan bata beton berlubang.
b Sebagai salah satu sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
sehingga menambah wawasan khususnya bahan bata beton berlubang. c
Sebagai bahan masukan kepada masyarakat sekitar bahwa keramik yang telah pecah atau rusak dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan
pembuatan bata beton berlubang.
4
1.5. BATASAN MASALAH
Data yang diharapkan dari penelitian ini yaitu : kuat tekan dan penyerapan air bata beton berlubang dengan bahan tambahan pecahan
keramik. Macam dan jenis penelitian ini dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :
a Pengujian terhadap bata beton meliputi kuat tekan dan penyerapan air.
b Pecahan keramik yang digunakan adalah keramik yang telah pecah rusak.
c Air yang digunakan adalah air yang berada di sekitar lokasi tempat
pembuatan benda uji. d
Semen yang digunakan adalah semen tipe I merk Gresik kemasan 50 kg e
Benda uji untuk pengujian kuat tekan dan penyerapan air dibuat dalam ukuran lebar, tinggi dan panjang 10 x 20 x 40 cm dengan dipasaran banyak
sekali menggunakan ukuran itu, sehingga dalam penelitian ini menggunakan ukuran tersebut dengan variasi faktor air semen 0,4; 0,45;
0,5; 0,55; 0,6 dan berat semen 350 kgm³ yang tiap variable 8 buah benda uji 5 buah untuk pengujian kuat tekan bata beton, 3 buah untuk uji
resapan air f
Pengujian terhadap bata beton dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari.
g Nilai ekonomis bata beton ditinjau dari bahan tambahan berupa limbah
pecahan keramik.
5
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN