109
Bahan Bacaan Handout Materi Siklus 2
A. Sikap Jepang Terhadap Bangsa Indonesia
Setelah pasukan Jepang dapat menduduki beberapa tempat di Indonesia pada awal tahun 1942. Jepang mulai menerapkan dan memberikan tekanan-
tekanan kepada bangsa Indonesiadalam berbagai kegiatan. Sikap Jepang yang seperti ini jelas semakin mempersempit ruang gerak bangsa Indonesia. Hal
ini, terlihat dengan adanya Jepang menerapkan poltik ganda terhadap daerah jajahannya , antara lain :
1. Melakukan tindakan-tindakan keras dan penindasan terhadap rakyat Indonesia.
2. Jepang juga berusaha menarik simpati para tokoh nasionalis Indonesia.
Walaupun Jepang melakukakan berbagai tekanan-tekanan terhadap Indonesia. Namun hal ini tidak menyurutkan cita-cita mewujudkan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia tetap disambut baik karena ada sisi baik untuk bangsa Indonesia yaitu :
1. Bangsa Indonesia sudah terlanjur benciterhadap pemerintah Belanda.
2. Adanya keyakinan suatu saat Jepang akan memberikan kemerdekaan terhadap
Indomesia. 3.
Kemenangan bangsa Jepang tahun 1904 terhadap Rusia memberi semangat kepada bangsa asia khususnya Indonesia. Hal ini memberi semangat baru
ternyata bangsa asia mampu mengalahkan bangsa eropa yang terkenal maju dari berbagai bidang antara lain ekonomi, sosial maupun militer.
4. Bangsa Indonesia ter inpirasi dari jangka Jayabaya.
Selain memberikan tekanan Jepang juga berusaha menarik simpati rakyat Indonesia. Jepang memberikan janji akan memberi kemerdekaan kepada
Indonesia dan membebaskan para tokoh-tokoh politik yang dipenjara pada masa pemerintahan Belanda.
Tokoh-tokoh tersebut antara lain :
1. Drs. Moh. Hatta
2. Ir. Soekarno
3. Moh. Yamin
4. Sutan Syahrir
5. Mr. Sartono
Lampiran 16
110
6. Dr. Ratulangi
7. Otto Iskandardinata
8. Sutarjo Hadi Kusumo
Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka, beberapa tokoh nasionalis melakukan beberapa cara diantaranya :
1. Melalui jalan diam-diam atau sembunyi pergerakan bawah tanah. Gerak
perjuangan ini sangat hati-hait dan tertutup agar tidak diketahui oleh JepangPergerakan ini juga dilakukan diberbagai daerah diantaranya : Medan,
Bandung, Jakarta, Surabaya. 2.
Melalui jalan terbuka atau terang-terangan karena para tokoh nasionalis memilki pengaruh yang kuat, baik kepada pemerintah Jepang maupun rakyat Indonesia.
Dalam pelaksanaan perjuangan, mereka menggunakan berbagai cara antara lain penggunaan media cetak dan elektronik, media komunikasi, pengumuman,
peremuan dan sebagainya. Dalam setiap gerakan yang dilakukan, para tokoh selalu memberikan pengertian pentingnya kemerdekaan melalui jalan persatuan
dan kesatuan, menumbuhkan rasa cinta tanah air menumbuhkan semangat nasionalis untuk melawan kolonialisme dan imperalisme.
B. Berdirinya organisasi-organisasi pada masa Jepang