55
Lapor an Kinerja 2016
K emen
terian Rise t, T
eknologi, dan P endidik
an Ting gi RI
B AB
III AK UNT
ABILIT AS KINERJ
A
c. Jenis perlombaankompeisi lebih banyak
mengakomodasi bidang sains dan teknologi d. Kurangnya sinergi dengan dunia usaha dan dunia
industri dalam pemanfaatan hasil perlombaan kompeisi temuan dan inovasi
e. Keterbatasan untuk mengakses kegiatan
perlombaan di ingkat internasional f. Keterbatasan SDM di PT dalam pembinaan dan
pembimbingan mahasiswa untuk mengikui kompeisi Nasional dan internasional
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan upaya di antaranya:
a. Penyelenggaran event
perlombaan dengan memperimbangkan sebaran wilayah secara
proporsional b.
Penyelenggaraan kompeisi ingkat wilayah perlu diperbanyak dan diperluas cakupannya
c. Jenis perlombaankompeisi bidang sosial
humaniora perlu diingkatkan d. Sinergi dengan dunia usaha dan dunia industri
dalam pemanfaatan hasil perlombaankompeisi melalui indak lanjut hasil temuaninovasi
e. Pemanfaatan jejaring dan teknologi untuk
meningkatkan akses mengikui perlombaan di luar negeri
f. Melibatkan ahli dan prakisi dari dunia usaha dan industri untuk membina dan membimbing
mahasiswa mengikui kompeisi Untuk mendukung pencapaian target jumlah
perolehan medali emas di ingkat Nasional dan internasional, telah diselenggarakan beberapa
kegiatan sebagai berikut.
a. Peksiminas. Peksiminas bertujuan untuk
meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler kemahasiswaan di Perguruan Tinggi melalui
minat, bakat dan kemampuan para mahasiswa khususnya dibidang seni. Peksiminas dapat
meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni di kalangan mahasiswa untuk memperkaya
seni dan memperkuat daya saing bangsa. Melalui Peksiminas dapat menjalin kerjasama
antarmahasiswa dari berbagai daerah untuk mempererat rasa persaudaraan dalam rangka
keutuhan NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b.
Pekan Seni Gerejawi Krisiani Pesparawi.
Pesparawi diselenggarakan untuk mewadahi akivitas kerohanian mahasiswa Krisiani. Hal
itu dengan perimbangan bahwa paduan suara mempunyai peran pening dalam ritual gereja
Tata Ibadah Gereja. Di samping sebagai kegiatan kompeisi, Pesparawi menjadi bagian
dari pembinaan dan peningkatan keimanan para pemeluk agama Kristen. Kegiatan Pespawari
dapat memancarkan nilai-nilai kebersamaan dan tali persaudaraan terhadap sesama umat
manusia di tengah-tengah kebhinekaan dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia. c.
SUKMALINDO Sukan Malaysia-Indonesia.
Pertandingan persahabatan olahraga antara dua negara, Indonesia dan Malaysia SUKMALINDO
untuk mempererat tali persaudaraan dan persahabatan mahasiswa antara dua negara
yang serumpun. Hal ini pening dilakukan sebagai bagian dari mewujudkan MEA. Kegiatan
Sukmalindo dapat meningkatkan pemahaman dan persepsi mahasiwa untuk menjadi generasi
muda yang unggul demi kemajuan negara dan bangsanya masing-masing.
d. ASEAN University Games POM ASEAN.
POM ASEAN merupakan ajang kompeisi muli-
event antar mahasiswa sebagai perwujudan semangat kebersamaan dan persahabatan
sesama mahasiswa di kawasan Asia Tenggara. Keikutertaan dalam POM ASEANAUG merupakan
parisipasi Indonesia sebagai anggota dari AUSC. POM ASEANAUG diselenggarakan 2 dua tahun
sekali dengan tuan rumah secara berganian. e.
Debat Bahasa Inggris NUDC.
Kegiatan Debat Bahasa Inggris bertujuan untuk: a meningkatkan
daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan inggi melalui media debat ilmiah; b meningkatkan
kemampuan bahasa Inggris lisan, dan menciptakan kompeisi yang sehat antar mahasiswa, c
meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kriis dan analiis, sehingga mahasiswa
mampu bersaing di ingkat Nasional maupun internasional, d mengembangkan kemampuan
mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara logis dan sistemais, dan e memperkuat
karakter mahasiswa melalui pemahaman akan permasalahan Nasional dan internasional beserta
alternaif pemecahannya melalui kompeisi debat.
56
Lapor an Kinerja 2016
K emen
terian Rise t, T
eknologi, dan P endidik
an Ting gi RI
B AB
III AK UNT
ABILIT AS KINERJ
A
Gambar 9 Kegiatan NUDC Tahun 2016 di UMB Jakarta
Gambar 10 Kegiatan Mawapres Tahun 2016 f.
Olimpiade Matemaika dan IPA ON-MIPA.
Kegiatan Olimpiade Nasional MIPA-PT bertujuan untuk: a mendorong peningkatan kemampuan
akademik dan memperluas wawasan mahasiswa; b mendorong mahasiswa untuk
lebih mencintai bidang Matemaika, Fisika, Kimia, dan Biologi; c mendorong peningkatan
kualitas dan memperluas wawasan staf pengajar; d memberikan masukan untuk
perbaikan pembelajaran di perguruan inggi, khususnya dalam bidang Matemaika, Fisika,
Kimia, dan Biologi; e Menjadi sarana promosi dan meningkatkan daya tarik Matemaika, Fisika,
Kimia, dan Biologi di tengah-tengah masyarakat. g.
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Mawapres.
Kegiatan Mawapres bertujuan untuk: a memilih dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa
yang meraih prestasi inggi; b memberikan moivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan
kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagai wahana menyinergikan hard skills
dan sot skills mahasiswa; dan c mendorong
perguruan inggi untuk mengembangkan budaya akademik yang dapat memfasilitasi mahasiswa
mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.
57
Lapor an Kinerja 2016
K emen
terian Rise t, T
eknologi, dan P endidik
an Ting gi RI
B AB
III AK UNT
ABILIT AS KINERJ
A
Gambar 11 Kegiatan PIMNAS 2016 di IPB h.
PKM dan PIMNAS.
PIMNAS merupakan tahap terakhir dari pelaksanaan kegiatan PKM dan
sebagai wadah bagi mahasiswa untuk saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual
berskala Nasional. Mahasiswa peserta PIMNAS diharapkan dapat memperoleh manfaat yang
besar bagi peningkatan kreaivitas di dalam bidang ilmunya masing-masing. Oleh karena itu,
selama PIMNAS berlangsung para mahasiswa dituntut agar mampu menunjukkan level
teringgi kreaivitas dan kemanfaatan produk intelektualnya. Dengan demikian, kriik, saran dan
pujian yang diperoleh akan menjadi komponen pening bagi mahasiswa dalam upayanya
meningkatkan kinerja akademik di kemudian hari. Di samping kegiatan berskala Nasional yang
dilaksanakan oleh Kemenristekdiki dan oleh iap- iap PT, juga terus diupayakan penyertaan mahasiswa
Indonesia mengikui kegiatan olahraga di luar negeri. Kompeisi antar mahasiswa melalui olahraga pada
ingkat internasional merupakan bentuk akiitas yang cukup strategis untuk meningkatkan daya saing
bangsa, sekaligus untuk mempererat persahabatan sesama mahasiswa dalam rangka mewujudkan
perdamaian dunia. Penyertaan mahasiswa Indonesia dalam mengikui event internasional harus melalui
organisasi Bapomi Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menjadikan persentase lulusan yang langsung
bekerja menjadi salah satu indikator sasaran strategis “Meningkatnya kualitas pembelajaran
dan kemahasiswaan di PT”. Persentase lulusan yang langsung bekerja merupakan indikator untuk
mengukur ingkat penyerapan dunia kerja terhadap lulusan perguruan inggi.
Merujuk data Badan Pusat Staisik BPS tahun 2015, postur tenaga kerja Indonesia, yakni: a pekerja
lulusan Sekolah Dasar SD ke bawah berjumlah sebesar 54 juta orang 47,1 atau hampir setengah
dari total pekerja sebesar 114,6 juta orang; b pekerja lulusan Sekolah Menengah Pertama SMP sederajat
sebesar 20,3 juta orang 17,7; dan c pekerja lulusan Sekolah Menengah Atas SMA sederajat sebesar 29,1
juta orang 25,4. Jumlah paling rendah ditemui pada pekerja lulusan perguruan inggi, dengan rincian
sejumlah 8,2 juta orang 7,1 lulusan sarjana dan sejumlah 2,9 juta orang 2,5 lulusan diploma. Data
ini menegaskan bahwa jumlah tenaga kerja lulusan perguruan inggi masih relaif rendah. Kemampuan
PT menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul merupakan salah satu ukuran keberhasilan PT.
Keberhasilan pendidikan inggi adalah aspek relevansi. Oleh karena itu, perguruan inggi dituntut
mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap berkiprah dalam pembangunan. Daya
saing lulusan yang ditunjukkan melalui masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama, keberhasilan
5. Persentase Lulusan Yang Langsung Bekerja