Bentuk Motivasi Belajar Kajian Teori 1. Tinjauan

25 Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual yang mempunyai peranan yang khas dalam menimbulkan gairah, perasaan senang dan semangat untuk belajar. Munculnya motivasi belajar dipengaruhi oleh dorongan internal dan eksternal seseorang untuk belajar dan mencapai tujuan tertentu.

b. Bentuk Motivasi Belajar

Menurut Sardiman 2010:86 dalam bukunya interaksi dan motivasi belajar mengajar motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 Motivasi dilihat dari dasar pembentuknya ada dua, yaitu motif bawaan yaitu motif yang dibawa sejati yaitu motif lahir dan motif yang dipelajari yaitu motif yang timbul karena adanya proses belajar. Sedangkan Frandsen dalam Sardiman 2010:87, menambahkan jenis-jenis motif yaitu: a Cognitive motif, yaitu motif yang menyangkut kepuasan individual. b Self expression, berhubungan dengan keinginan untuk aktualisasi diri. c Self enhancement, berhubungan dengan kemajuan diri seseorang mencapai suatu prestasi. 2 Motivasi menurut pembagian dari Woodword dan Marquist meliputi: a Motif atau kebutuhan organis, contohnya makan dan minum. b Motif darurat, contoh menyelamatkan diri, berusaha. c Motif obyektif, contohnya melakukan manipulasi. 3 Motivasi jasmani dan rohani. Motivasi jasmani meliputi refleks, insting otomatis, nafsu, sedangkan mativasi rohani meliputi kemauan. 4 Motivasi intrisik dan ekstrisik. Motivasi intrisik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, sedangkan motivasi ekstrisik adalah motivasi yang berasal dari luar. 26 Bentuk motivasi di sekolah menurut Sardiman 2010:91, dapat diwujudkan dalam beberapa hal, anatar, antara lain: 1 Memberi angka, angka yang dimaksud adalah nilai dalam belajarnya. Angka yang baik bagi siswa merupakan motivasi yang tinggi dan kuat. 2 Hadiah, hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi. Siswa akan tertarik akan adanya hadiah terutama hadiah dalam belajar. 3 Kompetensi, persaingan dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, selain itu juga dapat meningkatkan prestasi dan kegiatan belajar siswa. 4 Ego-involvement, menumbuhkan kesadaran kapada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga berusaha keras untuk mempertaruhkan harga dirinya, hal ini sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup tinggi. 5 Memberi ulangan, dengan ulangan siswa termotivasi untuk belajar. 6 Mengetahui hasil, dengan adanya hasil dari usahanya maka akan mendorong siswa untuk rajin belajar. 7 Pujian, pujian merupakan suatu hal yang positif dan merupakan cara memotivasi yang baik. 8 Hukuman, hukunam merupakan hal kurang baik tetapi terkadang hukuman juga dapat dijadikan alat untuk memotivasi. 9 Hasrat untuk belajar, hasrat untuk belajar timbul dari dalam diri seseorang untuk memotivasi dirinya sendiri. 10 Minat, minat dan motivasi mempunyai hubungan yang erat. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga minat yang merupakan alat motivasi yang baik. Proses belajar akan terasa menyenangkan apabila ada minat dari siswa. Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk motivasi belajar ada dua yaitu motivasi bawaan sejak lahir dan motivasi yang dipelajari. Motivasi di sekolah berkaitan dengan motivasi belajar. Motivasi belajar seseorang dapat timbul karena 27 adanya kebutuhan,kebutuhan tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan adanya motivasi yang berasal dari luar ataupun motivasi yang berasal dari diri seseorang itu sendiri.

c. Fungsi Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF DENGAN SIKAP BERWIRASWASTA SISWA TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 5 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 16

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGISIAN UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NASIONAL NASIONAL BERBAH.

0 1 212

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 7 142

HUBUNGAN ANTARA EFFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTEK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XI SMK TAMAN SISWA KOTA YOGYAKARTA.

0 1 136

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 87

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DI KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

PENGARUH KELENGKAPAN PERALATAN PRAKTIK BENGKEL OTOMOTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN.

4 16 103

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

10 63 141

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 CANGKRINGAN.

1 7 122

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 2 122