35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
deskriptif. Variabel
yang menggambarkan perbedaan kemampuan motorik kasar siswa kelas bawah II dan
siswa kelas atas V di SD Negeri Baleharjo Wonosari, Gunungkidul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik tes.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah kemampuan motorik siswa kelas bawah dan siswa kelas atas SD Negeri Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul. Untuk
menghindasri salah pengertian terlebih dahulu perlu adanya batasan operasional dari variabel penelitian tersebut yaitu kemampuan motorik kasar siswa kelas
bawah dan siswa kelas atas sekolah dasar. Kemampuan motorik kasar adalah kualitas hasil gerak atau kemampuan siswa dalam melakukan gerak penunjang
dalam kegiatan atau aktivitas olahraga yang dapat diukur dengan tes. Dalam penelitian ini untuk mengukur kemampuan motorik kasar siswa
kelas bawah dan siswa kelas atas sekolah dasar dapat melalui tes. Menurut Giantoro 2008: 30 mengukur kemampuan motorik kasar dapat dilakukan dengan
cara lari 40 meter, daya tahan dengan lari 600 meter, kelincahan dengan lari zig- zag, lompat jauh tanpa awalan, koordinasi dengan lempar tangkap bola tenis, dan
dan keseimbangan dengan cara meniti balok titian. Menurut Temu Hartana 2008: 32, tes kemampuan motorik dapat
dilakukan dengan cara: 1. Standing Broad Jumplompat jauh tanpa awalan, 2.
36
Berdiri dengan satu kaki untuk mengukur keseimbangan, 3. Zig Zag Testlari ganti arah untuk mengukur kelincahan, 4. Wall Passlempar tangkap bola kasti untuk
mengukur koordinasi mata dan tangan, 5. Lari cepat 40 meter untuk mengukur kecepatan.
Sedangkan menurut Muhammad Ikhsan dalam Bagus Prasudopo 2010: 21 tes kemampuan motorik dilakukan dengan cara, yaitu: kecepatan dengan lari
jarak pendek 40 meter, daya tahan dengan lari 600 meter, kelincahan dengan lari zig-zag, kekuatan dengan lompat jauh tanpa awalan.
C. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2006: 55 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jumlah anggota atau populasi sering dijadikan sebagai sampel. Menurut
Sugiyono 2006 semakin besar sampel yang digunakan, akan semakin tinggi pula hasil yang diperoleh untuk mendapatkan data yang akurat. Mengacu dari pendapat
tersebut, maka sampel yang digunakan sebanyak populasi yang ada. Populasi terdiri dari 56 siswa dengan 33 anak siswa kelas atas dan 23 anak siswa kelas
bawah, dan akan diambil keseluruhan populasi.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian Menurut Suharsini Arikunto dalam Giantoro 2008: 31, instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaan lebih mudah dan lebih baik. Dalam penelitian ini untuk mengukur
37
kemampuan motorik kasar siswa ditinjau dari aspek psikomotor yaitu melalui tes kemampuan.
Dalam menentukan instrumen penelitian ini, agar mendapatkan hasil yang maksimal dan perbandingan yang baik dari apa yang dilakukan oleh peserta didik,
dan sesuai dengan karakteristik siswa kelas bawah dan siswa kelas atas. Dengan demikian, adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mengambil
intrumen yang mengacu dari berbagai sumber yaitu: keseimbangan dengan berdiri menggunakan satu kaki, kelincahan dengan zig-zag test M. Ikhsan dalam Bagus
Prasudopo, 2010:21, kekuatan dengan lompat jauh tanpa awalan. Validitas dicari dengan mengkorelasikan test ke 1 dengan total, test ke 2 dengan total dan test
ketiga dengan total part whole method. Reliabilitas dicari dengan mengkorelasikan skor ganjil genap. Dari penelitian tersebut didapat validitas
sebagai berikut: berdiri dengan satu kaki 0,887; zig-zag test 0,758; lompat jauh tanpa awalan 0;811. Dan nilai reliabilitasnya berdiri dengan satu kaki 0,993; zig-
zag test 0,840; lompat jauh tanpa awalan 0;896.
Tabel .1 Kisi-kisi tabel penelitian
Variabel Aspek
Yang diukur Bentuk Test
Validitas butir
Test Kemampuan
Motorik Kasar
Siswa Kelas
Bawah dan
Siswa Kelas Atas SD Negeri
Baleharjo Wonosari
Kabupaten Gunungkidul
1. Keseimbangan Berdiri dengan
satu kaki 0,887
2. Kelincahan Zig-zag test
0,758 3. Power
Lompat jauh Tanpa awalan
0,811
38
2. Teknik Pengumpulan Data Data merupakan hasil pengolahan informasi yang didapat dari fakta yang
bisa dipertanggung jawabkan. Langkah-langkah atau proses pengambilan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Persiapan Tes Persiapan tes merupakan salah satu cara agar pelaksanaan tes dapat
berjalan dengan baik. Persiapan tes meliputi sebelum, pada saat, dan juga setelah melakukan tes. Dalam persiapan ini yang harus dipersiapkan adalah alat,
penyiapan bahan, dan mempersiapkan siswa yang akan di tes. b. Pelaksanaan Tes
Dalam pelaksanaan tes ini, harus benar benar dipersiapkan baik panitia pelaksana tes maupun siswa yang akan di teliti agar tidak terjadi kerancuan sat
peaksanaan. Siswa melakukan berbagai tes sesuai perintah dari pelaksana test. c. Pengukuran Tes
Dalam proses pengukuran ini menggunakan formulir penelitian yang sistematis guna mendapatkan data yang valid dari objek penelitian.
d. Pencatatan Data Tes Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dalam pengumpulan data, dimana
data dalam pengukuran dicatat secara sistematis. Data hasil pengukuran diperoleh melalui tes dan pengukuran. Adapun cara yang digunakan untuk mencatat data
test dilakukan dengan cara sebagai berikut: a Keseimbangan dengan berdiri menggunakan satu kaki