Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN
8
istilah yang saling menggantikan. Salah satu pihak tersebut adalah Hamzah 2009: 54 yang berpendapat bahwa pembelajaran sering disebut
juga sebagai pengajaran karena memiliki konsep yang sama yaitu sebuah rangkaian
proses interaksi
antara peserta
belajar dengan
pengajarinstruktur danatau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk pencapaian tujuan belajar tertentu. Namun ada pula pihak yang tidak
menyamakan antara istilah pembelajaran dan pengajaran, meskipun tidak terlalu tegas membedakannya, salah satunya adalah Oemar Hamalik
2008: 14 yang berpendapat bahwa konsep pengajaran hampir sama atinya dengan konsep pembelajaran. Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa
Indonesia istilah pembelajaran dan pengajaran memiliki arti yang berbeda meskipun kedua istilah ini berasa
l dari kata dasar yang sama yaitu “ajar”. Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Pengajaran
adalah proses, cara, perbuatan mengajar atau mengajarkan; dimana mengajar adalah memberi pelajaran ataupun melatih. Pembelajaran adalah
proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Secara historis, istilah pengajaran merupakan istilah yang dipakai pertama
kali untuk menjelaskan proses belajar mengajar dalam pendidikan. Gagne dan Briggs Mudhoffir, 1987: 6 mengemukakan bahwa pengajaran adalah
cara yang dipakai oleh pengajar, ahli kurikulum, perancang bahan pelajaran, perancang media dan sebagainya yang ditujukan untuk
mengembangkan rencana yang terorganisasi guna keperluan belajar. Dalam konteks ini, pengajaran menitikberatkan peran pendidik sebagai
9
pihak yang aktif mentransformasikan pengetahuan ke peserta didik peserta didik cenderung sebagai pihak pasif atau sebagai penerima saja.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pendidikan, paradigma proses pendidikan bukan hanya sebatas pengajaran, melainkan
menjadi pembelajaran, dimana pembelajaran memberikan peran lebih banyak kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi, kreativitas
dirinya Widodo dan Jasmadi, 2008: 9. Pembelajaran dalam konteks ini adalah terjadinya proses pengajaran dan belajar, pengajaran selain
bertujuan untuk mentransfer pengetahuanilmu dari pendidik ke peserta didik, juga bertujuan membimbing dan mendorong peran aktif peserta
didik untuk belajar berusaha memperoleh ilmupengetahuan. Dengan kata lain, dalam pembelajaran terjadi interaksi dua arah dengan pendidik
sebagai pembimbing dan fasilitator bagi peserta didik untuk aktif dalam proses belajar. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
proses pembelajaran memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan pengajaran. Namun dalam bab ini, penulis tidak bertujuan untuk
membahas perbedaan antara pengajaran dengan pembelajaran melainkan membahasnya sebagai sebuah kesatuan dimana proses pengajaran
merupakan salah satu proses yang terjadi dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran terjadi proses belajar mengajar dengan siswa
sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar. Menurut Bruner Nasution, 2008: 9 proses belajar dapat dibedakan tiga
fase atau episode, yakni 1 informasi, 2 transformasi, 3 evaluasi.