BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perum BULOG Sub Divre Surakarta
1. Sejarah
Lembaga pangan di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Berawal dari terjadinya fluktuasi harga beras pada tahun 1919
sampai dengan 1920. Harga beras yang merosot pada tahun 1930 menyebabkan campur tangan pemerintah Belanda dengan mengeluarkan
kebijakan perberasan. Kebijakan tersebut adalah menghapus impor beras secara bebas dan membatasi impor secara lisensi. Menjelang pecahnya
Perang Dunia II membuat pemerintah Belanda mendirkan lembaga pangan secara resmi yaitu Voeding Middelen Fonds VMF pada tanggal
25 April 1939. Lembaga pangan ini mengalami perubahan nama dan fungsi
seiring bertambahnya tahun dan perpindahan kekuasaan dari Belanda ke Jepang hingga masa kemerdekaan. Berikut tabel perubahan nama dan
tugas yang terjadi: .
1
Tabel I.1 Tabel Perubahan Nama dan Tugas Lembaga Pangan di Indonesia
NO Tahun
Nama Organisasi Tugas
1
1939 VMF Voeding Middelen
Fonds Membeli,
menjual dan
menyediakan bahan pangan
2 1942-
1945 Sangyobu Nanyo Kohatsu
Kaisha Membeli,
menjual dan
menyediakan bahan pangan
3 1945-
1950 VMF Voeding Middelen
Fonds Membeli,
menjual dan
menyediakan bahan pangan PMR
Pengawasan Makanan Rakyat
Membeli, menjual
dan menyediakan bahan pangan
4 1950
BAMA Yayasan Bahan Makanan
Membeli, menjual
dan menyediakan bahan pangan
5 1952
YUBM Yayasan Urusan Bahan Makanan
Distribusi pemerataan pangan dan usaha stabilisasai harga beras
6 1958
YBPP Yayasan Badan Pembelian Padi
Membeli padi
7 1964
BPUP Badan Pelaksana Urusan Pangan
Mengurus persediaan bahan pangan seluruh Indonesia
8 1966
KOLOGNAS Komando Logistik Nasional
Mengendalikan operasional bahan pokok kebutuhan hidup
9 1967
BULOG Badan Urusan Logistik
Membeli bahan pangan
10 1969
BULOG Badan Urusan Logistik
Melakukan stabilisasi
sembilan harga pokok pangan
Sumber data: www.bulog.co.id Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa lembaga pangan di
Indonesia sudah ada sejak dulu. Perubahan nama dan tugas lembaga pangan tersebut berubah sejalan dengan perubahan kekuasaan di
Indonesia. Meskipun namanya berubah-ubah, tugas lembaga pangan tersebut masih memiliki kesamaan dalam mengatur kebutuhan pangan
rakyat. Pada tahun 1978 struktur organisasi BULOG diubah sesuai
Keppres No. 391978 tanggal 6 November dengan tugas membantu persediaan dalam rangka menjaga kestabilan harga bagi kepentingan
petani maupun konsumen sesuai kebijaksanaan umum pemerintah. 2
Berdasarkan Keppres RI No. 501995 BULOG bertugas mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, tepung terigu,
kedelai, pakan dan bahan pangan lainnya. Kemudian tugas BULOG dipersempit melalui Keppres No. 451997 tanggal 1 November yaitu
hanya mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras dan gula. Selang beberapa bulan, sesuai LOI tanggal 15 Januari 1998, BULOG
hanya memonopoli beras saja. Tugas pokok BULOG diperbarui melalui Keppres No. 292000
tanggal 26 Februari 2000 yaitu melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang manajemen logistik melalui pengelolaan
persediaan, distribusi, pengendalian harga beras dan usaha jasa logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada 23 November 2000 keluar Keppres No. 1662000 dimana tugas pokoknya melaksanakan tugas pemerintah bidang manajmen logistik
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Melalui Keppres No 1032001 tanggal 13 September 2001
mengatur tugas dan fungsi BULOG. Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen logistik sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dengan kedudukan sebagai lembaga pemerintah non departemen yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Selama melaksanakan tugas dan fungsinya sejak tahun 1978 status badan hukum Perum BULOG adalah LPND Lembaga Penerintah Non
Departemen. Sejak adanya krisis ekonomi di tahun 1997 timbul tekanan 3
agar peran pemerintah dalam masalah pangan dibatasi. Sehubungan dengan tuntutan perubahan tersebut baik pihak intern BULOG dan pihak
ekstern melakukan berbagai kajian. Berikut kajian yang dilakukan: a.
Kajian tim intern BULOG pada tahun 1998. b.
Kajian ahli dari Universitas Indonesia UI pada tahun 1999. c.
Kajian auditor internasional Arthur Andersen pada tahun 1999. d.
Kajian bersama Bernas Malaysia pada tahun 2000. e.
Kajian konsultan internasional Price Waterhouse Coopers PWC pada tahun 2001.
f. Dukungan politik dari anggota DPR RI, khususnya Komisi III DPR RI
dalam
hearing
antara BULOG dengan Komisi III DPR RI selama periode 2000-2002.
Berdasarkan berbagai kajian tersebut dan berdasarkan Peraturan Penerintah RI Nomor 7 Tahun 2003 sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 61 Tahun 2003 Tentang Pendirian Badan Usaha Logistik. Peraturan ini mengubah status BULOG sebelumnya yaitu
sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen menjadi Perum sampai sekarang.
2. Visi, Misi, Logo dan Slogan Perum BULOG
a. Visi dan Misi
Visi Perum BULOG yaitu menyediakan pangan yang cukup, aman dan terjangkau bagi rakyat. Sedangkan misi Perum BULOG
yaitu memenuhi kebutuhan pangan pokok rakyat. 4
b. Logo dan Slogan Perum BULOG
Gambar 1.1 Logo Perum BULOG
Logo Perum BULOG terdiri dari lambing matahari dan tulisan BULOG. Warna lambing adalah degradasi kuning kemerahan dan
untuk huruf berwarna biru. Gambar matahari melambangkan Perum BULOG sebagai
sumber kehidupan segala entitas dan latar belakang budaya. Matahari jugs sebagai refleksi semangat perubahan Perum BULOG terhadap
profesionalitas, transparan dan sehat dalam membangun ketahanan nasional.
Jenis huruf logo merupakan refleksi konkrit peran Perum BULOG dalam usaha mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Bentuk huruf yang kokoh meambam ngkan PerBULOG sebagai perusahaan yang solid dalam mengemban visi dan misinya.
Slogan Perum BULOG adalah “Andalan Ketahanan Pangan” memiliki makna bahwa terjaga dan terselenggaranya ketahanan pangan
merupakan peran strategis dan kunci keberhasilan Perum BULOG. 5
3. Nilai-nilai Dasar Perum BULOG
Nilai-nilai dasar dari Perum BULOG adalah sebagai berikut: a.
Kualitas, perusahaan dengan seluruh jajaran dan pegawai sepakat untuk berorientasi pada rakyat sesuai dengan visi dan misi.
b. Integritas, keutuhan pribadi, manajemen dan organisasi yang
mencerminkan konsistensi antara prinsip dan perilaku. c.
Teamwork
, seluruh unit kerja dan karyawan bergerak fokus dan total secara terintegrasi dalam rangkan pencapaian visi dan misi perusahaan.
d. Inovatif, kemampuan untuk berpikir dan mengembangkan nilai-nilai
kreativitas dan inovasi dalam bekerja. e.
Responsif, kemampuan perusahaan untuk mengambil keputusan dan melakukan upaya preventif maupun kuratif dalam menghadapi setiap
perubahan lingkungan strategis. 4.
Tugas Perum BULOG Tugas Perum BULOG saat ini bertugas menyelenggarakan usaha
logistik pangan pokok. Usaha logistik pangan tersebut adalah mengelola cadangan pangan pemerintah dan mendistribusikan pangan pokok kepada
masyarakat. Salah satu tugas Perum BULOG yang paling menonjol adalah
tugas pengamanan harga pembelian pemerintah, pengadaan pangan dalam negeri dan penyalutan beras untuk masyarakat miskin.
Tugas pengamanan harga pembelian pemerintah sering menemui berbagai kendala. Salah satu kendala yang sering terjadi adalah pada saat
panen raya. Pada panen raya curah hujab cukup tinggi sehingga kualitas gabah kurang baik. Pola pemasaran gabah dengan system tebasan
menyulitkan pencatatan harga gabah di tingkat produsen. Tugas pengadaan pangan dalam negeri dilaksanakan dengan
pemupukan stok. Pemupukan stok tersebut dilakukan dengan bekerja sama bersama mitra kerja yang telah diseleksi sebelumnya.
Tugas penyaluran beras untuk masyarakat miskin dilakukan melalui program beras raskin di setiap kotamadya dan kabupaten. Selain
digunakan untuk penyaluran raskin, stok beras juga digunakan sebagai CBP Cadangan Beras Pemerintah, OPM Operasi Pasar Murni dan
disalurakan ke Departemen Hukum dan HAM, Departemen Sosial serta TNIPOLRI.
CBP sering digunakan untuk penanggulangan keadaan darurat seperti bencana alam. Beras untuk OPM digunakan untuk penstabilan
harga beras apabila terjadi kenaikan harga berlebihan di pasar. Beras untuk Departemen Hukum
dan HAM disalurkan ke LP
Lembaga Pemasyarakatan. Beras untuk Departemen Sosial berfungsi seperti CBP
untuk penanggulangan bencana. 5.
Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugasnya Perum BULOG Pusat dibantu oleh
Perum BULOG Divre yang terletak di setiap propinsi. Perum BULOG Divre dibantu oleh Perum BULOG Sub Divre.
Perum BULOG Divre Jawa Tengah memiliki enam Sub Divre. Sub DIvre Wilayaj III berkedudukan di Surakarta. Perum BULOG Sub Divre
Surakarta memiliki wilayah kerja satu kotamadya dan enam kabupaten. Struktur organisasi adalah gambaran yang menunjukkan hubungan
antara pihak yang satu dengan pihak yang lain dalam suatu organisasi. Pada Perum BULOG Sub Divre Surakarta setiap Kasi bertanggungjawab
kepada Kasub divre. Berikut adalah struktur organisasi Perum BULOG Sub Divre Surakarta:
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Perum BULOG Sub Divre Surakarta
Berikut tabel nama Kepala, Wakil Kepala, Kasi dan Kepala Gudang Perum BULOG Sub Divre Surakarta
Tabel I.1 Tabel Nama Kepala, Wakil Kepala, Kasi dan Kepala Gudang Perum BULOG Sub Divre Surakarta
No Nama Pegawai
Jabatan Jumlah
Staf 1
Drs. Nono Sukrono, MM.
Kepala Sub Divre Surakarta
2
Dradjad Witjaksono,
BA. Wakil Kepala Sub Divre Surakarta
3 As’adi, S.Sos
Kasi Administrasi dan Keuangan 10
orang
4
Dra. Hartini
Listyaningsih Kasi Akuntansi
2 orang
5 Ir. Ninik Setyowati
Kasi Pelayanan Publik 10
orang
6 Djoko Rahardjo, SH
Kasi Perencanaan dan Pengembangan Usaha
4 orang
7 Drs. Sugeng Riyanto
Kasi Analisi Harga Pasar 2 orang
8 Murtopo S.IP
Aswas Satuan Pengawas Internal 2 orang
9 Agus Sudarno
Kepala Gudang 301 Klaten 4 orang
10 Suprapto Kepala Gudang 302 Masaran
5 orang
11 Bogi Wahyoko
Kepala Gudang 303 Kartasura 7 orang
12 Luky Haryanto Kepala Gudang 304 Delanggu
8 orang
13 Joko Iswanto Kepala Gudang 305 Grogol
6 orang
14 Lilik Suprapto Kepala Gudang 306 Mojolaban
7 orang
15 Muh.Rahdian Ilham Kepala Gudang 307 Wonogiri
4 orang
16 Agus Supriyanto
Kepala Gudang 308 Karangwuni 6 orang
17 Suprapto Kepala Gudang 309 Duyungan
5 orang Sumber data: Seksi Administrasi dan Keuangan Perum BULOG Sub Divre
Surakarta 6.
Deskripsi Jabatan a.
Satuan Pengawas Internal Tugas Satuan Pengawas Internal dan stafnya adalah memeriksa
stok opname beras dan memeriksa uang. 10
b. Kasi Pelayanan Publik
Tugas Kasi
Pelayanan Publik
dan stafnya
adalah menyelenggarakan, mengawasi pengadaan beras dan gabah serta
penyaluran Raskin. Selain itu juga melaporkan penyaluran Raskin dan Pemasukan stok beras.
c. Kasi Akuntansi
Tugas Kasi Akuntansi dan stafnya adalah menyediakan dan mencatat seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan
akuntansi Perum BULOG Sub Divre Surakarta. Kegiatan akuntansi tersebut adalah:
1 Mencatat jumlah penerimaan uang maupun barang dan
pengeluaran biaya ubtuk pelaksanaan kegiatan di Perum BULOG Sub Divre Surakarta.
2 Membukukan barang yang masuk ke gudang pada saat terjadi
pengadaan beras atau gabah. 3
Membukukan barang yang keluar dari gudang pada saat terjadi penyaluran Raskin, CBP atau penyaluran lain.
4 Memcatat pengeluaran dan penerimaan uang.
5 Merekonsiliasi catatan stok beras atau gabah dengan bagian
Pelayanan Publik, Satuan Pengawas Internal serta Administrasi dan Keuangan
6 Membuat neraca dan laporan laba rugi.
7 Melakukan inventarisasi barang dan mencatatnya.
d. Kasi Administrasi dan Keuangan
Tugas Kasi Administrasi dan Keuangan beserta stafnya adalah: 1
Membina kepegawaian. 2
Penggajian dan kesejahteraan keryawan. 3
Pembayaran pengadaan gabah kepada mitra kerja. 4
Pertanggungjawaban keuangan Sub Divre. 5
Mengelola rumah tangga Sub Divre. 6
Mengelola tata usaha Sub Divre antara lain mengawasi surat masuk dan keluar, kehumasan dan kearsipan serta inventaris kantor.
e. Kasi Perencanaan dan Pengembangan Usaha PPU
Tugas Kasi PPU dan stafnya adalah: 1
Pemanfaatan asset perdagangan. 2
Mengelola dan memanfaatkan asset BULOG seperti penyewaan gudang, tanah kosong dan gedung.
f. Kasi Analisis Harga Pasar Gasar
Tugas Kasi Gasar dan stafnya adalah: 1
Menyediakan data untuk merencanakan dan menentukan kebutuhan barang berdasarkan informasi harga dari pasar.
2 Memberi informasi sebagai data pengadaan dan pengiriman
barang. 3
Memberi data atau informasi sebagai dasar kebijakan untuk mendistribusikan barang OPM melalui satgas.
4 Member petunjuk pemeliharaan.
g. Kepala Gudang
Tugas Kepala Gudang dan stafnya adalah menerima, merawat dan menyalurkan komoditi beras Raskun dan CBP.
B. Latar Belakang Masalah