Riwayat Berdirinya SEJARAH BERDIRINYA KUSUMA SAHID PRINCE HOTEL

commit to user 1

BAB II SEJARAH BERDIRINYA KUSUMA SAHID PRINCE HOTEL

A. Riwayat Berdirinya

Kraton Surakarta Hadiningrat dan Puro Mangkunegaran ialah dua istana yang berdiri di Surakarta. Kraton Surakarta Hadiningrat dibangun oleh Pakubuwono III setelah Istananya di Kraton Kartosuro pindah ke Kraton Surakarta. Pakubuwono ke sepuluh yang bertahta tahun 1933-1939 ialah raja yang paling berhasil mencapai kejayaan dan beliau meninggal tahun 1943 dimakamkan di Imogiri Yogyakarta. Putra mahkota Pakubuwono 10 bernama Pangeran Abimanyu yang bergelar Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudho tahun 1907, diberikan istana yang terletak di sebelah utara Kraton Ndalem Kusumoyudhan yang baru dibeli dari Mangkunegaran pada tahun 1909, kemudian Kraton tersebut dipugar oleh Kanjeng Gusti pangeran Hadi Widjojo yang berasitektur Jawa Belanda. Tahun 1961 Ndalem Kusumoyudhan dijual ke IFCO International Foster Care Organisation adalah perusahan yang bergerak dibidang asembling sepeda dan mesin jahit. Tahun 1970 dibeli oleh PT SAHID CO Consultans Organisation direncanakan untuk dibangun hotel besar dalam rangka menyambut konfrensi PATA Pasifik Asia Travel Associasion tahun 1974 di Indonesia. Pada tanggal 26 Oktober 1974 dilakukan peletakan prasasti oleh Sahid Group Sukamdani Sahid Gito Sardjono yang pada saat itu merangkap sebagai ketua. Tanggal 8 Juli 1977 resmi dibuka oleh menteri Perburuhan RI dengan nama “ Kusuma Sahid Prince Hotel”. 14 commit to user 2 Pertama kali hotel ini mempunyai 34 kamar Bungalow dan awal Oktober 1977 bertambah 18 kamar yaitu Cabanas, Swimming pool, Mushola, Tanggal 8 juli 1980 menambah 36 kamar yang bernama kamar Standart dan indra loka Royal Suite juga Laundry Plan, Ndalem Kusumoyudan mempunyai ruangan utama yaitu: 1. Pendopo Tempat menerima tamu dan sekarang sebagai Lobby Hotel yang bernama “Budyono Mantili’. Lobby dengan sepuluh pilar putih yang anggun sehingga dapat bersantai sambil mendengarkan gamelan suara pesinden yang mengalun merdu. 2. Pringgitan Ruangan yang disediakan untuk pertunjukan wayang yang letaknya diantara pendopo dan ndalem, sekarang menjadi “Pantiarjo Convention Hall”. 3. KrobonganPetanan Asal mulanya terbuat dari latar Hindu dihiasi kasur, guling dan kain sindhe dan disusun indah. Atas ada tunas kelapa dan seikat padi yang melambangkan kehidupan dan kesuburan pertanian. Didepan ada patung yaitu Koro Boyo, sebelah kiri patung dewi Uma Patung Dewi Sri Lambang Kesuburan. Sebelah kanan ialah Patung Dewa Sadono Lambang Keberuntungan. Ruangan Ndalem sekarang menjadi ruang penjamu makan, rapat dengan nama “Sri Wedari”. commit to user 3 4. Indraloka Terdapat dibelakang Ndalem ada 3 kamar tidur utama yang mewah. 5. Royal Suite Ndalem Ruangan untuk upacara agung, seperti perkawinan, khitanan dan lain-lain. Ruangan ini terletak dibangunan utama Kusuma Sahid Pince Hotel yang di sebut Ruang Sriwedari. Belakang Ndalem ada 3 kamar mewah yang menjadi kebanggaan hotel tempat bermalam tamu-tamu agung. Setelah Pangeran Khusumoyudho wafat Ndalem Khusumoyudhan ditempati ahli waris, ruangan ini sering digunakan untuk tempat pertemuan, latihan kesenian Jawa dan kegiatan lain. Awal Desember 2008 perubahan Sahid Kusuma Raya menjadi Kusuma Sahid Prince Hotel dengan alasan Sahid Raya yang dulunya bintang 4 sekarang mendapat kenaikan bintang menjadi 5. Serta perubahan managament secara menyeluruh di Kusuma Sahid Prince Hotel, juga pembangunan kamar indraloka suite room untuk menjadi kamar termewah di Kusuma Sahid Prince Hotel yang telah selesai dan diresmikan Tanggal 8 juni 2009 oleh Sukamdani Sahid Gito Sarjono.

B. Tujuan Didirikannya