i. Salah tingkah dalam menghadapi lawan jenis
Gejala  tidak  percaya  diri  muncul  ditunjukkan  dengan  mengganggu    lawan jenis, tidak berani sama  sekali untuk bergaul dengan lawan jenis atau salah
tingkah jika didekati oleh lawan jenis dan cenderung menghindar. j.
Tawuran dan main keroyok Kenakalan  remaja  dalam  bentuk  perkelahian  merupakan  salah  satu  bentuk
kelemahan kepribadian remaja.  Banyak siswa yang mengambil jalan pintas untuk  ikut  tawuran  jika  merasa  ada  pihak  dalam  jumlah  yang  lebih  banyak
dan mundur karena takut jika hanya sedikit orang yang ikut.
2.2.7 Jenis-jenis Kepercayaan Diri
Lindenfield dalam Kamil, 1997 menyatakan ada 2 jenis kepercayaan diri, yaitu :
a. Kepercayaan diri batin
Yaitu  kepercayaan  diri  yang  memberikan  kepada  individu  perasaan  dan anggapan bahwa individu dalam keadaan baik.  Ada empat ciri utama  yang
khas  pada  orang  yang  mempunyai  kepercayaan  diri  batin  yang  sehat. Keempat ciri itu adalah :
1 Cinta diri
Orang  yang percaya diri akan mencintai diri mereka sendiri, dan cinta diri  ini  bukan  merupakan  sesuatu  yang  dirahasiakan.  Ia  akan  lebih
peduli  pada  diri  sendiri  karena  perilaku  dan  gaya  hidupnya  untuk memelihara diri.
2 Pemahaman diri
Orang  yang  percaya  diri  batin,  ia  juga  sadar  diri.  Mereka  tidak  terus menerus  merenungi  diri  sendiri,  tetapi  secara  teratur  mereka
memikirkan  perasaan,  pikiran,  dan  perilaku.  Dan  mereka  selalu  ingin tahu bagaiamana pendapat orang lain tentang diri mereka.
3 Tujuan yang jelas
Orang  yang  percaya  diri  selalu  tahu  tujuan  hidupnya,  karena  mereka mempunyai  pikiran  yang  jelas  mengapa  mereka  melakukan  tindakan
tertentu dan mereka tahu hasil apa yang bias diharapkan. 4
Berfikir positif Orang  yang  mempunyai  kepercayaan  diri  biasanya  hidupnya
menyenangkan.  Salah  satunya  ialah  karena  mereka  biasa  melihat kehidupannya  dari  sisi  positif  dan  mereka  mengharap  serta  mencari
pengalaman dan hasil yang bagus. b.
Kepercayaan diri lahir Yaitu  memungkinkan  individu  untuk  tampil  dan  berperilaku  dengan  cara
menunjukkan kepada dunia luar bahwa individu yakin akan dirinya.  Untuk memberi kesan percaya diri pada dunia luar, individu perlu mengembangkan
empat  bidang  ketrampilan,  yaitu:  komunikasi,  ketegasan,  penampilan  diri dan pengendalian perasaan.
2.2.8 Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri
Lindenfield  1997  menjelaskan  ada  beberapa  hal  yang  harus diperhatikan  dalam  meningkakan  atau  mengembangkan  kepercayaan  diri
diantaranya sebagai berikut : a.
Cinta Yang penting bukan besarnya jumlah cinta  yang diberikan, tetapi mutunya.
Individu  perlu  terus  dicintai  tanpa  syarat,  untuk  perkembangan  harga  diri yang  sehat  dan  langgeng,  mereka  harus  merasa  dihargai  karena  keadaan
mereka  sesungguhnya,  bukan  keadaan  mereka  yang  seharusnya,  bukan keadaan mereka yang sesungguhnya atau yang diinginkan orang lain.
b. Rasa aman
Ketakutan  dan  kekhawatiran  merupakan  hal  yang  berpengaruh  terhadap kepercayaan  diri  individu.  Individu  yang  selalu  khawatir  bahwa  kebutuhan
dasar mereka tidak akan terpenuhi, atau dunia lahiriah atau batiniah mereka setiap  saat  akan  hancur.  Akan  sulit  mengembangkan  pandangan  positif
tentang  diri  mereka,  orang  lain,  dan  dunia  pada  umumnya.  Bila  indvidu merasa aman, mereka secara tidak langsung akan mencoba mengembangkan
kemampuan  mereka  dengan  menjawab  tantangan  serta  berani  mengambil resiko.
c. Model peran
Mengajar lewat contoh adalah cara paling efektif agar anak mengembangkan sikap dan ketrampilan sosial yang diperlukan untuk percaya diri. Dalam hal
ini peran orang lain sangat dibutuhkan untuk dijadikan contoh bagi individu dalam meningkatkan kepercayaan dirinya.
d. Hubungan
Untuk  mengembangkan  rasa  percaya  diri  terhadap  “segala  macam  hal”, individu  jelas  perlu  mengalami  dan  bereksperimen  dengan  beraneka
hubungan dari yang dekat dan akrab di rumah, teman sebaya, maupun yang lebih asing. Melalui hubungan, individu juga membangun rasa sadar diri dan
pengenalan diri yang merupakan unsur penting dari rasa percaya diri batin. e.
Kesehatan Untuk bisa menggunakan kekuatan dan bakat kita, kita membutuhkan energi.
Jika  individu  dalam  keadaan  sehat,  bisa  dipastikan  bahwa  ia  akan mendapatkan  lebih  banyak  perhatian,  dorongan  moral,  dan  bahkan
kesempatan dalam masyarakat atau lingkungan sekitarnya.
2.3 Bimbingan Kelompok