10
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk
pembayarang utang kepada pemasok dan sekaligus berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud pembayaran.
2.5 Catatan-catatan Akuntansi dalam Sistem Pembelian Impor Komponen
Catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam Sistem Pembelian Impor Komponen adalah sebagai berikut: Mulyadi, 2001:309-310
1. Register Bukti Kas Keluar
Voucher Register
Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan
voucher payable procedure
, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar.
2. Jurnal Pembelian
Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan
account payable procedure
, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal
pembelian. 3.
Kartu Utang Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan
account payable procedure
, buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang.
4. Kartu Persediaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.
11
2.6 Struktur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi Pembelian
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Mulyadi, 2001:163
Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi tersebut adalah : Mulyadi, 2001:163
1. Menjaga kekayaan organisasi
2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
3. Mendorong efisiensi
4. Mendorong dipatuhinya pihak manajemen
Unsur pokok sistem pengendalian internal adalah : Widjajanto, 2001:18 1.
Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. 2.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.
3. Pelaksanaan kerja yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. 4.
Karyawan yang berkualitas sesuai dengan tanggung jawab yang dipikulnya.
12
2.7 Unsur Pengendalian Internal