34
3. Indeks Kesukaran Soal
Suatu soal dapat dikatakan baik apabila memiliki tingkat kesulitan yang proporsional antara soal dengan kategori mudah, sedang, dan sukar. Indeks
kesukaran soal diperhitungkan dari perbandingan antara jumlah siswa yang dapat menjawab tes dengan benar dengan jumlah siswa yang mengikuti tes.
Untuk mengetahui indeks kesukaran soal digunakan rumus berikut:
� =
Keterangan : P
= Indeks Kesukaran Soal B
= Jumlah subjek yang menjawab benar J
= Jumlah subjek yang mengerjakan soal Adapun kriteria yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal
adalah sebagai berikut:
Nilai P 0,3 = Sukar
Nilai P 0,30 – 0,70 = Sedang
Nilai P 0,7 = Mudah
Perhitungan indeks kesukaran soal pada instrumen tes ini menggunakan bantuan program
Microsoft Office Excel 2007. Dari hasil perhitungan didapat 3 soal dengan kategori Sukar, dan 10 soal dengan kategori Sedang. Hasil
perhitungan dapat dilihat pada lampiran 4.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan sebuah soal untuk dapat membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan
35 rendah Suharsimi Arikunto, 2009:211. Untuk mengetahui daya pembeda dari
sebuah soal dapat digunakan rumus sebagai berikut.
�� = −
Keterangan: DP
: Daya Pembeda JA
: Jumlah siswa kelompok atas JB
: Jumlah siswa kelompok bawah BA
: Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab dengan benar BB
: Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab dengan benar Hasil perhitungan tersebut selanjutnya dapat diketagorikan dengan
ketentuan di bawah ini. DP = 0,00
– 0,20 = jelek DP = 0,20
– 0,40 = cukup DP = 0,40
– 0,70 = baik DP = 0,70 = sangat baik
Suharsimi Arikunto, 2009:218 Perhitungan daya pembeda dilakukan dengan bantuan program
Microsoft Office Excel 2007. Dari hasil perhitungan didapat sepuluh butir soal termasuk
dalam kategori baik, dan tiga soal termasuk dalam kategori cukup. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
H. Validitas Internal Eksternal