50 melalui
kuesioner, selanjutnya
dilakukan analisis
untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas.
a. Uji Validitas Instrumen
Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2007: 121.
Pada penelitian ini uji validitas butir menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS. Korelasi
Product Moment digunakan untuk menentukan hubungan antara dua gejala interval Suharsimi Arikunto, 2010: 314.
Rumus yang digunakan adalah Corelation Product Moment dari Pearson, sebagai berikut:
∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara X dan Y N
= Jumlah responden ∑ XY = Jumlah perkalian X dan Y
∑ X = Jumlah skor butir pertanyaan ∑ Y = Jumlah skor total pertanyaan
∑ X² = Jumlah kuadrat skor butir pertanyaan ∑ Y² = Jumlah kuadrat skor total pertanyaan
Suharsimi Arikunto, 2006: 170 Untuk mengetahui valid tidaknya tiap-tiap butir soal
yaitu dengan membandingkan r
xy
r
hitung
dengan r
tabel
dari Pearson, dengan taraf signifikansi 5. Jika r
hitung
sama dengan
51 atau lebih besar dari r
tabel
, maka butir soal yang diujikan dikatakan valid dan begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan perhitungan uji validitas instrumen dengan menggunakan program SPSS 16.0 pada lampiran 2, dapat
diketahui bahwa terdapat 1 dari 15 butir pertanyaan yang tidak valid dalam instrumen minat berwirausaha mahasiswa, 2 dari
13 butir pertanyaan yang tidak valid dalam instrumen lingkungan keluarga, dan 3 dari 21 butir pertanyaan yang tidak
valid dalam instrumen motivasi berwirausaha mahasiswa. Hasil uji validitas instrumen dapat dirangkum dalam tabel
berikut ini: Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Jumlah
butir awal Jumlah butir
tidak valid No. butir
tidak valid Jumlah
butir valid Minat
berwirausaha mahasiswa
15 1
15 14
Lingkungan keluarga
13 2
4,12 11
Motivasi berwirausaha
21 3
6,11,14 18
Jumlah 49
6 43
Sumber: Data primer yang diolah Butir-butir pertanyaan yang tidak valid dalam
instrumen minat berwirausaha mahasiswa, lingkungan keluarga dan motivasi berwirausaha mahasiswa dihilangkan karena
masih cukup mewakili masing-masing indikator yang ingin
52 diungkapkan, sehingga instrumen tersebut masih layak
digunakan.
b. Uji Reliabilitas Instrumen