79
Gambar 7. Pie chart kecenderungan variabel motivasi berwirausaha Berdasarkan gambar 7, dapat diketahui bahwa motivasi
berwirausaha mahasiswa pada kategori tinggi sebanyak 21,69 atau sejumlah 18 responden, pada kategori sedang yaitu 65,06 atau
sejumlah 54 responden, dan pada kategori rendah yaitu 13,25 atau sejumlah 11 responden. Jadi dapat disimpulkan, bahwa kecenderungan
variabel motivasi berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta berada pada kategori sedang sebesar 65,06 atau sejumlah 54 responden.
B. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen bersifat garis lurus atau tidak. Analisis uji linearitas pada penelitian ini menggunakan uji F yang
didasarkan pada taraf signifikansi 5 dengan bantuan SPSS 16.0.
21.69
65.06 13.25
Motivasi berwirausaha
Tinggi Sedang
Rendah
80 kriteria yang digunakan adalah apabila nilai dari Sig. Deviation from
Linearity 0,05 maka menunjukkan hubungan yang linear. Berikut adalah hasil analisis uji linearitas pada masing-masing variabel:
Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Linearitas No
Variabel Nilai
signifikansi Taraf
signifikansi Ket.
1. Lingkungan keluarga
0,019 0,05 Linear
2. Motivasi berwirausaha
0,095 0,05 Linear
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel 15, nilai Sig. Deviation from Linearity lebih
besar dari taraf signifikansi 5 sehingga masing-masing variabel X berhubungan linear dengan variabel Y yang berarti dapat dinyatakan
dengan garis lurus. Maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga dan motivasi berwirausaha mempunyai pengaruh yang positif terhadap
minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi UNY.
2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
korelasi atau hubungan antar variabel bebas pada model regresi. Analisis uji multikolinearitas menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor
dengan bantuan SPSS 16.0. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
81 Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Multikolinearitas
No. Variabel
Nilai Tolerance
VIF Keterangan
1. Lingkungan
keluarga 0,825
1,213 Tidak terjadi
multikolinearitas 2.
Motivasi Berwirausaha
0,825 1,213
Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan tabel 16, dapat diketahui bahwa nilai tolerance
masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,10 0,825 0,10 dan nilai VIF masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 1,213 10.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi atau multikolinearitas antar variabel bebas pada model regresi. Model regresi yang baik adalah
model regresi yang tidak terjadi korelasi di antara variabel bebasnya.
C. Uji Hipotesis