Sugesti Penggunaan Teknik Persuasif dalam Spanduk Kampanye Pemilu 2014 Di
berusaha menunjukkan bahwa dirinya adalah pribadi yang cerdas, tegas, berani, tanggung jawab, tidak akan berbohong, dan tidak akan korupsi. Selain itu calon
presiden juga berusaha menunjukkan bahwa dirinya adalah calon presiden bagi masyarakat kecil pribumi.
Teknik Konformitas selanjutnya juga digunakan dalam kalimat no 43. Dalam kalimat ini calon presiden menunjukkan bahwa dirinya merupakan orang
kecil seperti masyarakat Indonesia lainnya sehingga ia akan memperhatikan masyarakat kecil. Selain itu calon presiden juga berusaha menunjukkan bahwa
dirinya adalah pribadi yang jujur dan tidak pernah berbohong dalam memimpin Indonesia. Hal ini ditunjukkan dalam kata “Jokowi-JK terbukti ora ngapusi, mari
Jogja untuk Indonesia, saatnya kejujuran memimpin, mari wong cilik untuk wong cilik”.
“Selamatkan Indonesia Prabowo-Hatta Paling Indonesia”, kalimat disamping merupakan kalimat dari kalimat 44. Dalam kalimat tersebut, calon
presiden mencoba menginterpretasikan dirinya bahwa dirinya adalah yang paling tahu tentang Indonesia, yang mengenal Indonesia, dan masyarakatnya. Hal
tersebut terlihat dari kata “Prabowo-Hatta, Paling Indonesia”. Dalam data ini
calon presiden berusaha membuktikan bahwa dirinya mampu berbuat seperti rakyat banya.
Kalimat 45 juga menggunakan teknik persuasif berupa konformitas. Teknik konformitas terlihat dari kata
“Prabowo-Hatta Indonesia bangkit”. Dari kalimat tersebut dimaksudkan bahwa Indonesia akan bangkit dan menjadi lebih
baik jika dipimpin oleh Prabowo dan Hatta.
Data terakhir yang menggunakan teknik persuasif berupa konformitas adalah kalimat no 46. Dalam kalimat ini calon presiden yang berkampanye
menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang panglima yang bisa memimpin Indonesia. Indonesia akan bangkit menuju yang lebih baik jika dipimipin oleh
pemimpin yang berjiwa panglima seperti Prabowo yang dahulunya memang merupakan seorang perwira TNI. Hal ini ditunjukkan dalam kalimat
“Indonesia butuh pemimpin yang berjiwa panglima, Prabowo-
Hatta, Indonesia bangkit”.