Persamaan yang pertama di atas, berlaku untuk kisi yang di-update. Persamaan kedua diberikan jika kisi yang di-update, sedangkan semua kisi lainnya tidak di-update
menurut persamaan ketiga. Sebuah kasus yang menarik adalah model TASEP dengan aturan dinamika sequensial acak dengan laju lompatan tetap sepanjang kekisi, yakni
, untuk .
+,-.012345-06776+8+6++6,6+-,8+0806,+ +9+8
F. Aturan Dinamika Paralel
Syarat yang berbeda diberikan untuk aturan dinamika parallel. Untuk jenis dinamika ini, semua partikel yang tetangga kanan terdekatnya kosong, dapat melompat ke tetangga
terdekatnya tersebut dengan laju lompatan . Gambar 4 memperlihatkan sebuah
contoh dari aturan dinamika parallel. Dengan berlalunya waktu, sejumlah partikel akan melompat bersamaan sehingga dihasilkan gerak parallel pada tiap langkah waktu. Oleh
karena itu, jika pada waktu sebuah keadaan mikroskopis diberikan oleh , maka
sebuah transisi dari keadaan menuju keadaan pada waktu diberikan
oleh:
dengan persamaan pertama dan kedua digunakan jika kisi yang di-update, masing-masing adalah dan . Persamaan ketiga digunakan untuk meng-update partikel-partikel yang
tidak melompat. Sebagaimana dalam dinamika sequential acak, sebuah kasus yang cukup diminati untuk
ditelaah dalam dinamika paralel adalah pemilihan laju lompatan tetap sepanjang kekisi, yakni
untuk . Hal ini mengindikasikan bahwa partikel- partikel dengan tetangga kanan terdekatnya kosong akan melompat ke kisi tetangga kanan
terdekat tersebut, pada tiap langkah waktu, , dengan pasti peluang melompat bernilai 1. Sebagai contoh, dimisalkan terdapat sebuah konfigurasi mikroskopis yang
lengkap yakni , dimana tiap pasangan kisi yang terisi 1 dan kosong 0 dicetak tebal. Dengan demikian, pada waktu , terjadi perubahan
konfigurasi mikroskopis sebagai berikut .
G. Kerapatan dan Rapat Arus
Dua kuantitas fisis yang akan dipelajari dalam model TASEP ini adalah karapatan dan rapat arus. Kedua kuantitas ini dapat berubah menurut waktu dan posisi .
+,-.012345-06776+8+6++6,6+-,8+9++0