Subjek Penelitian T1 292009188 BAB III

33 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dimana siswa memperagakan kerangka bangun ruang balok dan kubus menggunakan tali raffia. Dalam hal ini siswa akan lebih merasakan, melihat, merasakan, dan memahami tentang bangun-bangun ruang sederhana serta sifat-sifatnya. Variabel terikat pada penelitian ini didefinisikan secara operasional yaitu ketercapaian hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD dalam aspek kognitif setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada kelompok eksperimen dan metode pembelajaran demonstrasi pada kelompok kontrol.

3.3. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan kelas 4 SD Negeri Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 20122013. Kelompok eksperimen yang ada pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Tlompakan 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, sedangkan yang dijadikan kelompok kontrol pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subjek penelitian yang dipakai sebanyak 45 siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen sebanyak 25 siswa yang diberi perlakuan pembelajaran menggunakan model Make A Match dan kelompok kontrol sebanyak 20 siswa yang diberi perlakuan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi. Alasan yang menjadi pertimbangan peneliti memilih kedua SD tersebut adalah bahwa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan metode pembelajaran demonstrasi pada mata pelajaran matematika kelas 4 belum pernah dilakukan di kedua SD tersebut. Disisi lain kedua SD tersebut letaknya tidak jauh dari tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk datang kelapangan. Berikut akan ditampilkan rincian subjek penelitian dalam bentuk tabel. 34 Tabel 4 Data Siswa kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan kelas 4 SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2012-2013 Subjek penelitian Kelompok Jenis kelamin Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Kelas 4 SDN Tlompakan 03 Eksperimen 13 12 25 Kelas 4 SDN Delik 02 Kontrol 11 9 20 Total siswa keseluruhan 45 Berdasarkan Tabel 4 tersebut menunjukan bahwa subjek penelitian kelompok eksperimen kelas 4 SDN Tlompakan 03 berjumlah 25 siswa diantaranya 13 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 12 siswa berjenis kelamin perempuan. Sedangkan kelompok kontrol kelas 4 SDN Delik 02 terdapat 20 siswa yang diantaranya 11 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 9 siswa berjenis kelamin perempuan. Jadi jumlah seluruh subjek penelitian sebanyak 45 siswa. Sebelum perlakuan dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan. Uji kesetaraan bertujuan untuk mengetahui terlebih dahulu kemampuan awal atau kesetaraan dari dua kelompok tersebut. Data yang diuji kesetaraannya adalah data hasil tes sebelum siswa diberi perlakuan. Hasil uji kesetaraan ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang digunakan untuk mendapatkan gambaran hasil data berupa nilai minimal, maksimal, rata-rata, dan standar deviasi dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini merupakan analisis deskriptif hasil uji kesetaraan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 5 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Uji Kesetaraan Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Pada Mata Pelajaran Matematika Semester 2 Tahun Pelajaran 20122013 35 Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama memiliki nilai minimal sebesar 26. Begitu juga pada skor maksimal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukan angka 80. Rata-rata dari kelompok eksperimen kelas 4 SDN Tlompakan 03 adalah 51,40 sedangkan pada kelompok kontrol kelas 4 SDN Demilk 02 adalah 43,65. Standar deviasi pada kelompok eksperimen adalah 16,583 sedangkan pada kelompok kontrol adalah 15, 163. Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui bahwa data hasil belajar dari kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini menggunakan program SPSS version 18.0 for windows. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Syarat suatu data dikatakan normal apabila signifikansi lebih dari 0,05. Data yang dianalisis adalah nilai hasil uji kesetaraan yang dilakukan sebelum kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi tindakan. Berikut ini adalah data hasil uji normalitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Uji Kesetaraan Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Pada Mata Pelajaran Matematika Semester 2 Tahun Pelajaran 20122013 Berdasarkan uji normalitas pada Tabel 6 diperoleh hasil bahwa data homogenitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang didapat berdistribusi normal. Hal ini terbukti dengan hasil signifikasi pada kolom kolmogorov-smirnov lebih dari 0,05 yaitu kelompok eksperimen sebesar 0,200 dan kelompok kontrol sebesar 0,06. Jadi dari tabel normalitas tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa data yang dipakai dinyatakan berdistribusi normal. 36 Untuk memperjelas penyajian data uji normalitas, berikut akan disajikan pula grafik yang menunjukan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Gambar 1. Grafik Uji Normalitas Hasil belajar Uji kesetaraan Mata Pelajaran Matematika Dari Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 20122013 37 Gambar 2. Grafik Uji Normalitas Hasil belajar Uji kesetaraan Mata Pelajaran Matematika Dari Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 20122013 Setelah melakukan uji normalitas data, langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas. Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok penelitian mempunyai varian yang sama atau berbeda secara signifikan. Pada uji homogenitas ini menggunakan bantuan software SPSS 18,0 for windows yaitu dengan tabel F test Levenes Test Berikut ini adalah hasil uji homogenitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dari hasil skor uji kesetaraan. 38 Tabel 7 Hasil Analisis Uji Homogenitas Hasil Belajar Uji kesetaraan Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Pada Mata Pelajaran Matematika Semester 2 Tahun Pelajaran 20122013 Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi data uji kesetaraan sebasar 0,522. Menurut aturan yang ada jika nilai signifikansinya 0,05 maka H diterima dan apabila signifikansinya 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. Dari hasil uji homogenitas dapat diketahui bahwa signifikansi 0.522 0.05 maka H diterima dan H a ditolak. Berdasarkan kajian tersebut dapat dikatakan bahwa varian dari dua kelompok data adalah sama atau homogen. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama atau homogen. Setalah diuji normalitas dan homogenitas pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan terbukti berdistribusi normal dan memiliki varian yang sama, maka tahap selanjutnya adalah dilakukan uji t dengan Independet Samples Test. Analisis uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut adalah hasil uji t berdasarkan hasil belajar uji kesetaraan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 39 Tabel 8 Hasil Analisis Uji T Hasil Belajar Uji Kesetaraan Kelompok Eksperimen Kelas 4 SDN Tlompakan 03 dan Kelompok Kontrol Kelas 4 SDN Delik 02 Pada Mata Pelajaran Matematika Semester 2 Tahun Pelajaran 20122013 Pada Tabel uji t tersebut diketahui bahwa t hitung bernilai sebesar 1,617. Pengujian menggunakan uji dua sisi Sig. 2-Tailed dengan tingkat signifikansi 0,05. H diterima apabila signifikansinya 0,05, sedangkan H ditolak jika signifikansinya 0,05. Berdasarkan pada Tabel 8 tingkat signifikansi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukan nilai sebesar 0,113 0,05 maka H diterima. Hal itu berarti menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar uji kesetaraan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol secara signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol merupakan kelompok yang setara. 3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data