Tempat dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian

tidak nya soal instrument tersebut. Setelah data selesai diolah dari 50 soal yaitu 25 soal pilihan ganda dan 25 soal isian, yang telah diujikan terdapat 23 soal pilihan ganda yang dinyatakan valid dan 22 soal isian yang dinyatakan valid, dengan nilai reliabilitas KR-20 yaitu 0,945 dan 0,932. Soal yang valid tersebut kemudian digunakan untuk pretest dan postest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4. Kisi-kisi soal yang sudah disempurnakan Indikator Nomor butir Jumlah butir Blok diagram sound system 5, 8, 11 3 Fungsi blok diagram sound system audio mixer 15 1 Identifikasi peralatan sound system 2, 3, 12 3 Cara pengawatan pada audio mixer 9, 18, 19 3 Bagian – bagian input channel 1, 6, 13, 17, 22 5 Pengaruh input audio mixer 7, 16 2 Arah input audio mixer 14 1 Fungsi bagian – bagian main section 10, 23 2 Penggunaan bagian main section 4, 20, 21 3 Jumlah butir soal 23 Tabel 5. Kisi soal isian yang sudah di sempurnakan Indikator Nomor butir Jumlah butir Bagian – bagian input channel 1 sd 11 11 Bagian – bagian main section 1 sd 11 11 Jumlah butir soal 22 b. Uji reliabilitas Keandalan reliability berasal dari kata rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya. Keterpercayaan berhubungan dengan ketetapan dan konsistensi. Tes hasil belajar dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang relatif tetap secara konsisten Purwanto, 2009: 154. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen penelitian menggunakan metode pengujian reliabilitas Kuder-Richardson KR-20 Sugiyono,2011: 186, dengan rumus: Keterangan: n: jumlah item dalam instrumen p i : proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1 q i : 1-p i : varians total Pedoman untuk menentukan tinggi rendahnya reliabilitas suatu instrumen berdasarkan pada klasifikasi dari Sugiyono 2009:231 adalah sebagai berikut : Tabel 6. Pedoman menentukan tinggi rendahnya reliabilitas Interval koefisien Tingkat hubungan 0.00 – 0.199 Sangats rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Tinggi 0.80 – 1.00 Sangat tinggi Tingkat reliabilitas instrumen ditentukan berdasarkan dengan besarnya nilai koefisien reliabilitas yang dimiliki. Semakin tinggi koefisien reliabilitasnya maka semakin tinggi pula reliabilitas instrumennya, begitupula sebaliknya. Dari hasil pengukuran yang diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS sebesar 0,945 untuk soal pilihan ganda dan 0.937 untuk soal isian yang berarti reliabilitas instrumen sangat tinggi.

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan test pretest dan postest . Tes ini dilakukan sesudah siswa diberi perlakuan pada materi audio mixer di kelas untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes yang diberikan adalah tes objektif, dalam tes ini, subjek menjawab pertanyan –pertanyaan instrument sesuai dengan tingkat kemampuan responden dalam waktu tertentu. Pada setiap pertanyaan jika responden menjawab benar maka diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Pemberian tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum diberiakan pembelajaran tentang audio mixer pretest dan setelah diberikan pembelajaran tentang audio mixer postes. Dalam penelitiajn ini pengukuran terhadap kemampuan kognitif tidak dilakukan secara bebas, tetapi juga disesuaikan dengan pokok bahasan dalam Silabus SMK. Untuk itu kisi – kisi instrumen yang dibuat berdasarkan pada silabus mata pelajaran instalasi sound system.

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Hipotesis Uji persyaratan hipotesis ini menggunakan uji normalitas. Teknik uji normalitas data yang digunakan adalah dengan mencari harga Chi Kuadrat χ2. Kemudian harga Chi – kuadrat tabel pada taraf sigifikansi 5 α = 0,005. Jika χ2 hitung χ2 tabel , maka data distribusi normal. Teknik uji normalitas data penelitian yang digunakan adalah teknik analisis chi kuadrat, dengan rumus : Keterangan: χ²= Koefisien chi kuadrat ƒ0 = frekuensi observasi ƒh = frekuensi harapan 2. Uji homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogenitas varian σ 2 data. Uji ini juga menentukan derajat kebebasan df yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. hal ini dilakukan karena jika n 1 = n 2 dan σ 1 2 = σ 2 2 maka df = n 1 + n 2 – 2, dan bila σ 1 2 ≠ σ 2 2 maka df = n1 – 1 atau n2 – 1 Sugiyono,2010:196. Uji ini juga untuk menentukan rumus yang akan digunakan dalam uji t yang dilakukan dengan rumus : 3. Pengujian hipotesis Untuk menguji hipotesis menggunakan rumus related sample t-test sebagai berikut: Keterangan : t: mean dari defiasi d antara postest dan pretest X 1 : rerata kelompok experimen X 2 : rerata kelompok kontrol n 1 : banyaknya subyek kelompok experimen n 2 : banyaknya subyek kelompok kontrol S 1 : standar deviasi kelompok experimen S 2 : standar deviasi kelompok control Kriteria penetapan dan penolakan hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan analisis uji-t 2-independent sample t-test. Analisis uji ini menggunakan pengetesan satu sekor, karena peneliti telah memihak salah satu dari dua kelompok penelitian, yaitu akan terjadi peningkatan hasil belajar setelah dilakukan treatment. 4. Analisa regresi Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut variabel prediktor dan variabel yang dipengaruhi disebut variabel kriterium. Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel prediktor terhadap variabel kriterium atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan variabel prediktor dalam mempengaruhi variabel kriterium. Persamaan analisis regresinya adalah: Keterangan: Y: Variabel kriterium; X: Variabel prediktor; ɑ: Konstanta; b: Koefisien Regres

Dokumen yang terkait

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Pengaruh media audio-visual (video) terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada konsep elastisitas

3 24 8

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Director MX Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas I Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 3 Semarang Pada Mata Diklat Teori Audio Video Pokok Bahasan Resistor.

0 3 2

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA DIRECTOR MX TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS I PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 3 SEMARANG PADA MATA DIKLAT TEORI AUDIO VIDEO POKOK BAHASAN RESISTOR.

0 3 59

MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR MENGGUNAKAN ARDUINO ATMEGA328 UNTUK PESERTA DIDIK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 6

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 176

Trainer Voltmeter Digital Sebagai Media Pembelajaran Teknik Digital Sekuensial Pada Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video Di SMK N 2 Yogyakarta.

0 0 278

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 3