3.3 Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem ini, diperlukan beberapa persiapan yg harus dilakukan. Secara teknis, pada tahap ini yg harus disiapkan
adalah bagaimana mengimplementasikan algoritma dan metode kedalam sistem dan bagaimana desain physical dari sistem yg akan
diimplementasikan. Gambar 3.2 adalah rancangan diagram alir sistem.
Gambar 3.2 Diagram Alir Sistem
Rancangan diagram alir penerapan penghitungan peramalan menggunakan
metode Triple
Exponential Smoothing
dan penghitungan ketepatan peramalan menggunakan metode Mean
Absolute Deviation dapat dilihat pada Gambar 3.3.
S
` t
= X
t
+ 1− S
` t 1
S
`` t
= S
` t
+ 1− S
` t 1
S
``` t
= S
`` t
+ 1− S
``` t 1
t
= 3
S
` t
3
S
`` t
+
S
``` t
b
t
=
c
t
=
∑
= ∧
− =
n t
t t
n Y
Y
1
| |
MAD
Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Peramalan dan Ketepatan Peramalan
Design sistem peramalan produksi tanaman pangan ini dilakukan memakai sebuah bahasa pemodelan sistem, yaitu UML
Unified Modeling Language.
UML Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa yang berdasarkan gambar, dapat digunakan untuk melakukan visualisasi,
spesifikasi, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan sistem yang bersifat object oriented. Pemakaian UML dalam
merancang sebuah sistem dilakukan dengan pembuatan berbagai diagram yang menggambarkan proses operasi dan entitas aplikasi
yang saling terkait. Diagram tersebut antara lain use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram Dharwiyanti,
2003. •
Use Case Diagram
Use case diagram memberi visualisasi apa yang terjadi dalam sistem secara fungsionalitas, visualisasi antara aktor dengan sistem.
Dalam use case diagram ditonjolkan secara khusus apa saja yang dikerjakan oleh sistem, bukan bagaimana kerja sistem. Dalam
penelitian ini digunakan satu buah use case diagram, dikarenakan sistem ini hanya memiliki fungsi umum yaitu untuk mengolah data
dan melakukan manage data saja. Use case diagram keleluruhan sistem dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Use Case Diagram keseluruhan sistem
Berdasarkan Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa hal yang dapat dilakukan oleh aktor user atau pengguna biasa adalah:
− Melakukan Login
− Melakukan Logout
− Melihat hasil Forecasting pola tanam
Demikian juga dengan aktor admin pada Gambar 3.4 dijelaskan sebagai berikut:
− Melakukan Login
− Melakukan Logout
− Melihat hasil Forecasting pola tanam
− Melakukan Manage Data Curah Hujan, Kelembaban, Suhu Udara,
kecamatan dan agrometeorologi. •
Activity Diagram
Diagram aktifitas atau activity diagram memberikan visualisasi aliran tindakan dalam sistem yang dibuat, percabangan tindakan yang
terjadi, bagaimana tindakan awal sistem dan bagaimana tindakan akhir
yang terjadi pada sistem. Activity diagram juga dapat memberikan gambaran tentang proses yang dapat terjadi dalam beberapa tindakan
tertentu.
Dalam sistem peramalan produksi tanaman pangan ini digunakan beberapa activity diagram untuk menjelaskan beberapa
aktivitas utama yang merupakan inti dari sistem. −
Activity Diagram Manage Data
Gambar 3.5 Activity Diagram Manage Data
Pada activity diagram manage data yang ditunjukkan Gambar 3.5, dapat dilihat bahwa proses manage data terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu add, edit, dan delete. Seorang admin akan mengubah data yang diperlukan untuk menjaga konsistensi sistem. Sehingga ketika
ada perubahan terhadap data yang disimpan maka table yang bersangkutan dapat langsung di-edit untuk menyesuaikan dengan
keadaan aslinya.
Melakukan Manage Data Klimatologi Agrometeorologi Kecamatan
Berhasil Mengubah Data
Add Edit
Menampilkan Pesan Error Manage
Data
Delete
Menyimpan Perubahan Data
Sukses ? Simpan Data
Baru
Ya Tidak
Database Sistem
Admin
− Activity Diagram Forecasting
Gambar 3.6 Activity Diagram Forecasting
Pada Activity Diagram Forecasting yang ditunjukkan Gambar 3.6 menjelaskan bahwa proses forecasting atau peramalan pola tanam
dapat dilakukan oleh setiap user. •
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek didalam dan disekitar sistem termasuk pengguna, tampilan dan
sebagainya berupa pesan atau message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal waktu dan
dimensi horisontal objek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario yang dilakukan sebagai
tanggapan dari sebuah kejadian, dengan menghasilkan output tertentu. Diagram menunjukkan apa yang terjadi dalam aktifitas sistem
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan hasil proses yang ditimbulkan seperti apa.
Menentukan Kecamatan, Tahun, Bulan
Melihat Laporan Peramalan Pola Tanam
Mengumpulkan Data
Mendapatkan Data
Memproses Data
Menampilkan Report Peramalan Pola Tanam
Mengambil Data
Mengelompokkan Data
Database Sistem
Admin User
Dalam sistem ini sequence diagram dapat digambarkan sebagai berikut:
−
Sequence Diagram Forecasting
Gambar 3.7 Sequence Diagram Forecasting
Pada Gambar 3.7 terlihat bahwa dalam proses forecasting, setelah user masuk kedalam sistem, user akan memilih menu
forecasting, selanjutnya sistem akan mengambil data dari database. Setelah sistem mendapatkan data dari database, kemudian sistem akan
mengolah data dan menampilkan report sehingga user dapat melihat secara langsung report yang dihasilkan oleh sistem.
−
Sequence Diagram Manage Data
Gambar 3.8 Sequence Diagram Manage Data
: AdminUser Sistem
: Database 1: Menentukan Kecamatan, Tahun, Bulan
2: Mengambil Data berdasarkan Input 3: Mengirim Data
4: Mengolah Data 5: Menampilkan Report
: Admin Sistem
: Database 1: MenambahMengubahMenghapus data
2: Mengolah Perubahan Data 3: Menyimpan Perubahan Data
4: Simpan Data Berhasil
Pada sequence diagram yang terlihat pada Gambar 3.8, dapat disimpulkan bahwa user administrator yang telah masuk kedalam
sistem dapat melakukan tugas perubahan data yang diperlukan. Termasuk didalamnya adalah menambah, mengubah, dan menghapus
data. Pada sequence diagram dapat dilihat urutan waktu proses yang terjadi ketika seorang administrator mengubah data. Di awal proses
user administrator akan melakukan perubahan data terlebih dahulu. Kemudian sistem akan menyesuaikan perubahan data yang dilakukan
oleh user administrator dengan data yang terdapat dalam sistem. Tujuannya adalah supaya sistem tidak perlu terus-menerus melakukan
sinkronisasi dengan database karena dapat menghambat performa sistem. Setelah data dalam sistem telah disesuaikan dengan perubahan
yang terjadi. Maka data yang berubah tadi akan disimpan ke dalam database. Agar perubahan menjadi permanen setiap kali user
melakukan load dari database. •
Class Diagram
Class diagram menggambarkan operasi yang dimiliki, struktur objek dan hubungan antar objek, seperti asosiasi, multiplisitas dan
lain-lain. Class diagram yang terdapat pada sistem ini ditunjukkan oleh Gambar 3.9.
Gambar 3.9
Pada class diagram yang keterkaitan antara user, sistem
parent dari user admin. Selain class bahwa satu atau lebih use
setiap perubahan data yang ter dalam database untuk memastika
dengan baik dan dapat digunaka
3.4 Perancangan Antarm