T1 672008609 BAB III

(1)

Peranca

3.1

Metode Perancangan

Metode yang digunakan metode waterfall karena lebih m yang lebih singkat jika dikemba dan lebih mudah dipahami pengg

Gambar 3.1 Metod

Berdasarkan Gambar 3.1,

requirement definition, atau a software design, atau desain sis unit testing, atau implementas system testing, atau integrasi da maintenance, atau pengoperasia

Bab 3

ncangan Sistem

an

kan untuk perancangan sistem ini adalah h mudah diterapkan, membutuhkan waktu bangkan dengan persiapan yang matang, ngguna yang membaca.

tode Waterfall (Presman, 2002)

3.1, waterfall memiliki lima tahapan yaitu u analisa kebutuhan sistem, system and n sistem dan aplikasi, implementation and ntasi dan uji coba unit, integration and dan uji coba sistem, serta operation and sian dan pemeliharaan sistem.


(2)

3.2

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil wawancara terhadap mahasiswa pertanian dan petugas dinas pertanian Boyolali didapatkan hasil bahwa belum ada sistem peramalan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem peramalan produksi tanaman pangan. Dalam tahap ini, dilakukan perencanaan terhadap kebutuhan untuk penelitian yang dilakukan pada pemodelan sistem peramalan produksi tanaman pangan. System requirements yang dibutuhkan adalah:

Input

Tahap input adalah tahap dimana user memasukkan data-data yang diperlukan oleh sistem. Data yang diperlukan dalam sistem ini adalah data klimatologi tiap kecamatan (Curah Hujan, Kelembaban, dan Suhu Udara) minimal 5 tahun, data tanaman pangan dan data kecamatan.

• Proses

Tahap proses adalah tahap sistem mengolah data yang diinginkan user. Sebelum memproses data, user diminta untuk memilih kecamatan, tahun dan bulan yang ingin diramalkan oleh sistem. Kemudian sistem akan mengambil data yang diperlukan dan diolah dengan metode Triple Exponential Smoothing dan Mean

Absolute Deviation.

• Output

Tahap output adalah tahap terakhir dimana sistem akan menampilkan hasil penghitungan pada tahap proses kedalam bentuk peta yang berisi jenis tanaman yang cocok ditanam pada daerah Boyolali sesuai dengan hasil penghitungan sistem dan menampilkan grafik hasil peramalan curah hujan, kelembaban, dan suhu udara


(3)

beserta tingkat ketepatan peramalan masing-masing unsur klimatologi tersebut.

3.2.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras

Selain tahap analisa kebutuhan sistem, dilakukan juga analisa kebutuhan perangkat keras yang menjadi media kerja sistem yang dibangun. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tingkat optimal kerja sistem dan dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan operasi.

Sistem yang dibuat berupa aplikasi desktop, dan dalam mengoperasikannya akan dibutuhkan perangkat keras dengan rekomendasi minimum sebagai berikut:

Processor 1.6 GHz

Memory 384 MB

− Monitor

Keyboard dan Mouse

3.2.2 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Dalam analisa kebutuhan sistem juga dilakukan analisa kebutuhan perangkat lunak, yang menjadi media operasi tempat sistem bekerja. Ini dilakukan untuk menyesuaikan tingkat optimal kinerja sistem dan fungsi yang dibuat. Analisa ini dapat mengurangi resiko terjadinya kesalahan operasi sistem.

Sistem yang dibuat beroperasi dengan kebutuhan perangkat lunak tertentu, dan kebutuhan minimum yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

− Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2

Microsoft .NET Framework 3.5


(4)

3.3

Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem ini, diperlukan beberapa persiapan yg harus dilakukan. Secara teknis, pada tahap ini yg harus disiapkan adalah bagaimana mengimplementasikan algoritma dan metode kedalam sistem dan bagaimana desain physical dari sistem yg akan diimplementasikan. Gambar 3.2 adalah rancangan diagram alir sistem.


(5)

Rancangan diagram alir penerapan penghitungan peramalan

menggunakan metode Triple Exponential Smoothing dan

penghitungan ketepatan peramalan menggunakan metode Mean

Absolute Deviation dapat dilihat pada Gambar 3.3.

S`

t = Xt+ (1− S`t 1

S``

t= S`t+ (1− S`t 1

S```

t= S``t+ (1− S```t 1

t= 3 S`t 3 S``t+ S```t

bt=

ct=

= ∧

− = n

t t t

n Y Y

1

| | MAD

Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Peramalan dan Ketepatan Peramalan

Design sistem peramalan produksi tanaman pangan ini dilakukan memakai sebuah bahasa pemodelan sistem, yaitu UML (Unified Modeling Language).


(6)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan gambar, dapat digunakan untuk melakukan visualisasi, spesifikasi, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan sistem yang bersifat object oriented. Pemakaian UML dalam merancang sebuah sistem dilakukan dengan pembuatan berbagai diagram yang menggambarkan proses operasi dan entitas aplikasi yang saling terkait. Diagram tersebut antara lain use case diagram,

activity diagram, sequence diagram, dan class diagram (Dharwiyanti,

2003).

Use Case Diagram

Use case diagram memberi visualisasi apa yang terjadi dalam

sistem secara fungsionalitas, visualisasi antara aktor dengan sistem. Dalam use case diagram ditonjolkan secara khusus apa saja yang dikerjakan oleh sistem, bukan bagaimana kerja sistem. Dalam penelitian ini digunakan satu buah use case diagram, dikarenakan sistem ini hanya memiliki fungsi umum yaitu untuk mengolah data dan melakukan manage data saja. Use case diagram keleluruhan sistem dapat dilihat pada Gambar 3.4.


(7)

Gambar 3.4 Use Case Diagram keseluruhan sistem

Berdasarkan Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa hal yang dapat dilakukan oleh aktor user atau pengguna biasa adalah:

Melakukan Login Melakukan Logout

Melihat hasil Forecasting pola tanam

Demikian juga dengan aktor admin pada Gambar 3.4 dijelaskan sebagai berikut:

Melakukan Login Melakukan Logout

Melihat hasil Forecasting pola tanam

Melakukan Manage Data Curah Hujan, Kelembaban, Suhu Udara, kecamatan dan agrometeorologi.

Activity Diagram

Diagram aktifitas atau activity diagram memberikan visualisasi aliran tindakan dalam sistem yang dibuat, percabangan tindakan yang terjadi, bagaimana tindakan awal sistem dan bagaimana tindakan akhir


(8)

yang terjadi pada sistem. Activity diagram juga dapat memberikan gambaran tentang proses yang dapat terjadi dalam beberapa tindakan tertentu.

Dalam sistem peramalan produksi tanaman pangan ini digunakan beberapa activity diagram untuk menjelaskan beberapa aktivitas utama yang merupakan inti dari sistem.

Activity Diagram Manage Data

Gambar 3.5 Activity Diagram Manage Data

Pada activity diagram manage data yang ditunjukkan Gambar 3.5, dapat dilihat bahwa proses manage data terdiri dari tiga bagian utama, yaitu add, edit, dan delete. Seorang admin akan mengubah data yang diperlukan untuk menjaga konsistensi sistem. Sehingga ketika ada perubahan terhadap data yang disimpan maka table yang bersangkutan dapat langsung di-edit untuk menyesuaikan dengan keadaan aslinya.

Melakukan Manage Data Klimatologi / Agrometeorologi / Kecamatan

Berhasil Mengubah Data

Add Edit

Menampilkan Pesan Error Manage Data Delete Menyimpan Perubahan Data Sukses ? Simpan Data Baru Ya Tidak Database Sistem Admin


(9)

Activity Diagram Forecasting

Gambar 3.6 Activity Diagram Forecasting

Pada Activity Diagram Forecasting yang ditunjukkan Gambar 3.6 menjelaskan bahwa proses forecasting atau peramalan pola tanam dapat dilakukan oleh setiap user.

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek didalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, tampilan dan sebagainya) berupa pesan atau message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horisontal (objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario yang dilakukan sebagai tanggapan dari sebuah kejadian, dengan menghasilkan output tertentu. Diagram menunjukkan apa yang terjadi dalam aktifitas sistem tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan hasil proses yang ditimbulkan seperti apa.

Menentukan Kecamatan, Tahun, Bulan

Melihat Laporan Peramalan Pola Tanam

Mengumpulkan Data Mendapatkan Data Memproses Data Menampilkan Report Peramalan Pola Tanam

Mengambil Data Mengelompokkan Data Database Sistem


(10)

Dalam sistem ini sequence diagram dapat digambarkan sebagai berikut:

Sequence Diagram Forecasting

Gambar 3.7 Sequence Diagram Forecasting

Pada Gambar 3.7 terlihat bahwa dalam proses forecasting, setelah user masuk kedalam sistem, user akan memilih menu

forecasting, selanjutnya sistem akan mengambil data dari database.

Setelah sistem mendapatkan data dari database, kemudian sistem akan mengolah data dan menampilkan report sehingga user dapat melihat secara langsung report yang dihasilkan oleh sistem.

Sequence Diagram Manage Data

Gambar 3.8 Sequence Diagram Manage Data

: Admin/User

Sistem

: Database 1: Menentukan Kecamatan, Tahun, Bulan

2: Mengambil Data berdasarkan Input 3: Mengirim Data 4: Mengolah Data 5: Menampilkan Report

: Admin Sistem

: Database 1: Menambah/Mengubah/Menghapus data

2: Mengolah Perubahan Data 3: Menyimpan Perubahan Data


(11)

Pada sequence diagram yang terlihat pada Gambar 3.8, dapat disimpulkan bahwa user administrator yang telah masuk kedalam sistem dapat melakukan tugas perubahan data yang diperlukan. Termasuk didalamnya adalah menambah, mengubah, dan menghapus data. Pada sequence diagram dapat dilihat urutan waktu proses yang terjadi ketika seorang administrator mengubah data. Di awal proses

user administrator akan melakukan perubahan data terlebih dahulu.

Kemudian sistem akan menyesuaikan perubahan data yang dilakukan oleh user administrator dengan data yang terdapat dalam sistem. Tujuannya adalah supaya sistem tidak perlu terus-menerus melakukan sinkronisasi dengan database karena dapat menghambat performa sistem. Setelah data dalam sistem telah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Maka data yang berubah tadi akan disimpan ke dalam

database. Agar perubahan menjadi permanen setiap kali user

melakukan load dari database. Class Diagram

Class diagram menggambarkan operasi yang dimiliki, struktur

objek dan hubungan antar objek, seperti asosiasi, multiplisitas dan lain-lain. Class diagram yang terdapat pada sistem ini ditunjukkan oleh Gambar 3.9.


(12)

Gambar 3.9

Pada class diagram yang keterkaitan antara user, sistem

parent dari user admin. Selain class bahwa satu atau lebih use

setiap perubahan data yang ter dalam database untuk memastika dengan baik dan dapat digunaka

3.4

Perancangan Antarm

Dalam penelitian ini, pe tanaman pangan menggunaka

Class Diagram Sistem

ng terdapat pada Gambar 3.9 dapat dilihat em, dan database. Dimana user adalah in itu juga dapat dilihat dari asosiasi tiap user akan menggunakan sistem, kemudian terjadi pada sistem akan dimasukkan ke stikan bahwa data benar-benar tersimpan unakan kembali.

rmuka Sistem

pemodelan sistem peramalan produksi kan beberapa form untuk berinteraksi


(13)

dengan pengguna. Form yang digunakan bertujuan untuk mempermudah interaksi antara user dengan sistem. Perancangan antarmuka sistem ini tediri atas:

Rancangan Antarmuka Form Login

Form login adalah salah satu dari beberapa form yang ada, yang

akan muncul pertama kali ketika aplikasi digunakan. Pada FormLogin ini user akan diminta memasukkan username dan password yang mereka miliki untuk mendapatkan hak akses kedalam sistem. Rancangan antarmuka form login terlihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Form Login

Form Login ini memiliki fungsi untuk melakukan proses checking ke database untuk memastikan bahwa user yang melakukan

proses login benar-benar telah terdaftar didalam database. Rancangan Antarmuka Form Data Klimatologi

Form data klimatologi adalah form yang berfungsi untuk

memasukkan data-data klimatologi pada kecamatan boyolali kedalam

database. Data-data klimatologi yang dimaksudkan adalah data curah

hujan, data kelembaban, dan data suhu udara. Rancangan antarmuka


(14)

! !

!

"

Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Form Data Klimatologi

Rancangan Antarmuka Form Data Agrometeorologi

Form data agrometeorologi adalah form yang berfungsi untuk

memasukkan data-data tanaman kedalam database. Rancangan anatarmuka form input data agrometeorologi terlihat pada Gambar 3.12.


(15)

Rancangan Antarmuka Form Peramalan

Form peramalan adalah form yang berfungsi untuk

menampilkan hasil peramalan yang diminta oleh user. Rancangan antarmuka form peramalan terlihat pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13 Rancangan Antarmuka Form Peramalan

Rancangan Antarmuka Form Data Kecamatan

Form data kecamatan adalah form yang berfungsi untuk

memasukkan data kecamatan kedalam database. Rancangan antarmuka form data kecamatan terlihat pada Gambar 3.14.


(16)

3.5

Pengujian Aplikasi

Tahap pengujian aplikasi ini merupakan tahapan saat seorang pengembang aplikasi melakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dirancang. Tahap ini merupakan tahapan untuk menemukan beberapa kekurangan yang ada dalam sistem. Ketika ada kesalahan pada program disesuaikan dengan analisa pada tahap sebelumnya dan

melakukan pemeriksaan pada kode program yang telah

dikembangkan.

Tahap pengujian aplikasi menggunakan metode blackbox, dimana pengujian dilakukan oleh pembuat sistem. Beberapa testing meliputi input, proses, output dari sistem yang dibangun.

3.6

Metode Uji Responden

Uji responden akan dilakukan dengan menggunakan skala likert untuk menentukan terlebih dahulu validitas dan reabilitas dari angket yang dibagikan untuk penelitian. Responden yang digunakan akan diambil secara acak dan berasal dari mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana.


(1)

disimpulkan bahwa user administrator yang telah masuk kedalam sistem dapat melakukan tugas perubahan data yang diperlukan. Termasuk didalamnya adalah menambah, mengubah, dan menghapus data. Pada sequence diagram dapat dilihat urutan waktu proses yang terjadi ketika seorang administrator mengubah data. Di awal proses

user administrator akan melakukan perubahan data terlebih dahulu.

Kemudian sistem akan menyesuaikan perubahan data yang dilakukan oleh user administrator dengan data yang terdapat dalam sistem. Tujuannya adalah supaya sistem tidak perlu terus-menerus melakukan sinkronisasi dengan database karena dapat menghambat performa sistem. Setelah data dalam sistem telah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Maka data yang berubah tadi akan disimpan ke dalam

database. Agar perubahan menjadi permanen setiap kali user

melakukan load dari database.

Class Diagram

Class diagram menggambarkan operasi yang dimiliki, struktur

objek dan hubungan antar objek, seperti asosiasi, multiplisitas dan lain-lain. Class diagram yang terdapat pada sistem ini ditunjukkan oleh Gambar 3.9.


(2)

Gambar 3.9

Pada class diagram yang keterkaitan antara user, sistem

parent dari user admin. Selain class bahwa satu atau lebih use

setiap perubahan data yang ter dalam database untuk memastika dengan baik dan dapat digunaka

3.4

Perancangan Antarm

Dalam penelitian ini, pe tanaman pangan menggunaka

Class Diagram Sistem

ng terdapat pada Gambar 3.9 dapat dilihat em, dan database. Dimana user adalah in itu juga dapat dilihat dari asosiasi tiap user akan menggunakan sistem, kemudian terjadi pada sistem akan dimasukkan ke stikan bahwa data benar-benar tersimpan unakan kembali.

rmuka Sistem

pemodelan sistem peramalan produksi kan beberapa form untuk berinteraksi


(3)

mempermudah interaksi antara user dengan sistem. Perancangan antarmuka sistem ini tediri atas:

Rancangan Antarmuka Form Login

Form login adalah salah satu dari beberapa form yang ada, yang

akan muncul pertama kali ketika aplikasi digunakan. Pada FormLogin ini user akan diminta memasukkan username dan password yang mereka miliki untuk mendapatkan hak akses kedalam sistem. Rancangan antarmuka form login terlihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Perancangan Antarmuka Form Login

Form Login ini memiliki fungsi untuk melakukan proses checking ke database untuk memastikan bahwa user yang melakukan

proses login benar-benar telah terdaftar didalam database.

Rancangan Antarmuka Form Data Klimatologi

Form data klimatologi adalah form yang berfungsi untuk

memasukkan data-data klimatologi pada kecamatan boyolali kedalam

database. Data-data klimatologi yang dimaksudkan adalah data curah

hujan, data kelembaban, dan data suhu udara. Rancangan antarmuka


(4)

! !

!

"

Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Form Data Klimatologi

Rancangan Antarmuka Form Data Agrometeorologi

Form data agrometeorologi adalah form yang berfungsi untuk

memasukkan data-data tanaman kedalam database. Rancangan anatarmuka form input data agrometeorologi terlihat pada Gambar 3.12.


(5)

Form peramalan adalah form yang berfungsi untuk menampilkan hasil peramalan yang diminta oleh user. Rancangan antarmuka form peramalan terlihat pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13 Rancangan Antarmuka Form Peramalan

Rancangan Antarmuka Form Data Kecamatan

Form data kecamatan adalah form yang berfungsi untuk

memasukkan data kecamatan kedalam database. Rancangan antarmuka form data kecamatan terlihat pada Gambar 3.14.


(6)

3.5

Pengujian Aplikasi

Tahap pengujian aplikasi ini merupakan tahapan saat seorang pengembang aplikasi melakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dirancang. Tahap ini merupakan tahapan untuk menemukan beberapa kekurangan yang ada dalam sistem. Ketika ada kesalahan pada program disesuaikan dengan analisa pada tahap sebelumnya dan melakukan pemeriksaan pada kode program yang telah dikembangkan.

Tahap pengujian aplikasi menggunakan metode blackbox, dimana pengujian dilakukan oleh pembuat sistem. Beberapa testing meliputi input, proses, output dari sistem yang dibangun.

3.6

Metode Uji Responden

Uji responden akan dilakukan dengan menggunakan skala likert untuk menentukan terlebih dahulu validitas dan reabilitas dari angket yang dibagikan untuk penelitian. Responden yang digunakan akan diambil secara acak dan berasal dari mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana.