Macam norma Materi Pengantar Hukum Indonesia

– Kaidah hukum memberi hak dan kewajiban, kaidah kesopanan hanya memberikan kewajiban saja. – Sanksi kaidah hukum dipaksakan dari masyarakat secara resmi negara, sanksi kaidah kesopanan dipaksakan oleh masyarakat secara tidak resmi. 3. Perbedaan antara kaidah kesopanan dengan kaidah agama dan kaidah kesusilaan – Asal kaidah kesopanan dasri luar diri manusia, kaidah agama dan kaidah kesusilaan berasal dari pribadi manusia – Kaidah kesopanan berisi aturan yang ditujukan kepada sikap lahir manusia, kaidah agama dan kaidah kesusilaan berisi aturan yang ditujukan kepada sikap batin manusia – Tujuan kaidah kesopanan menertibkan masyarakat agar tidak ada korban, kaidah agama dan kaidah kesusilaan bertujuan menyempurnakan manusia agar tidak menjadi manusia jahat. Ciri­ciri kaidah hukum yang membedakan dengan kaidah lainnya : – Hukum bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan – Hukum mengatur perbuatan manusia yang bersifat lahiriah – Hukum dijalankan oleh badan­badan yang diakui oleh masyarakat – Hukum mempunyai berbagai jenis sanksi yang tegas dan bertingkat – Hukum bertujuan untuk mencapai kedamaian ketertiban dan ketentraman Mengapa kaidah hukum masih diperlukan, sementara dalam kehidupan masyarakat sudah ada kaidah yang mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan hidupnya ? Hal ini karena : – Masih banyak kepentingan­kepentingan lain dari manusia dalam pergaulan hidup yang memerlukan perlindungan karena belum mendapat perlindungan yang sepenuhnya dari kaidah agama, kesusilaan dan kaidah sopan santun, kebiasaan maupun adat. – Kepentingan­kepentingan manusia yang telah mendapat perlindungan dari kaidah­kaidah tersebut diatas, dirasa belum cukup terlindungi karena apabila terjadi pelanggaran terhadap kaidah tersebut akibat atau ancamannya dipandang belum cukup kuat.

4. Macam norma

Norma sosial, terdiri dari : 1. Norma Agama 2. Norma kesusilaan 3. Norma Kesopanan 4. Norma Hukum Norma kaidah agama Merupakan ajaran­ajaran agama yang dijalankan oleh pemeluknya. Berlakunya norma agama di masyarakat tergantuk pada keyakinan orang yang menjalankannya. Kuat lemahnya pelaksanaan norma agama di suatu masyarakat dapat dipengaruhi pula oleh pengaruh pemegang kewenangan. Misalnya di hukum Islam ada ajaran habblumminallah dan hablumminannas Dilaksanakannya ajaran itu tergantung keimanan pemeluknya. Mengikatnya bila ada keyakinan. Norma kesusilaan Norma budi ,juga norma etik atau adat kebiasaan. Norma ini lahir secara fitrah pada manusia sebagai makhluk yang bermoral. Rasa kemanusiaan yang mendasari adanya norma ini. Contohnya, kita tidak akan membiarkan apabila ada tetangga yang jatuh dari loteng. Kebiasaan adalah pola tindak yang berulang mengenai peritiwa yang sama berkenaan dengan hal yang bersamaan pula. Baru mengikat bila orang tersebut merasa bahwa kebiasaan itu patut untuk ditaati dipatuhi. Norma kesopanan Disebut juga norma fatsoen. Norma kesopanan ini sering tidak mengikat karena criteria kesopanan antar daerah adalah berbeda. Hal ini tergantung pada lingkungannya. Daya mengikatnya berdasarkan ukuran suatu masyarakat itu. Mengikat tidaknya norma itu dalam masyarakat terletak pada keyakinan apakah norma itu dapat ditegakkan apabila ada yang melanggarnya.. Kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk atau etika ini merupakan sumber dari kesadaran berkaidah normbewustein. Kemampuan membedakan hal baik atau buruk ini disebut moral. Moral pribadi atau perorangan bersifat otonom, sedangkan moral positif terjadi apabila criteria itu sudah menjadi keyakinan umum. Norma hukum adalah norma yang dibuat oleh pemegang kekuasaan yang berwenang. Sifatnya memaksa dan melindungi. Sifat memaksa tampak pada sanksi yang diterapkan apabila terjadi pelanggaran dan berlaku untuk umum. Sanksi norma hukum bersifat tegas, diatur dalam peraturan perundang­undangan. Hubungan antara norma hukum Dan norma sosial Norma sosial tidak diatur oleh undang­undang. Pengaturan norma hukum harus terperinci berdasarkan asas legalitas. Norma hukum mengikat karena ada sanksi yang tegas dari penguasa. Norma social mengikat karena dipatuhi oleh anggota masyarakat. Berlakunya apabila masyarakat menerima kaidah social itu sebagai sesuatu yang harus ditaati. Hubungan antara norma social dan norma hukum adalah saling mengisi, saling memperkuat Kaidah hukum Keempat jenis kaidah tersebut ada relevansinya, tidak bertentangan bahkan saling memanjang. Perbedaan, antara kaidah hukum dengan kaidah lainnya terletak pada sanksinya, sanksi hukum tegas dan nyata sedangkan sanksi kaidah lainnya tidak nyata bersifat moral.

5. Tujuan hukum