proses ganti kerugian dan sampai pada pandangan masyarakat sekitar mengenai dibangunnya jalan tol Semarang-Solo ini. Penelitian berjalan
lancar, hanya saja sempat terhenti selama tiga minggu karena harus menunggu proses konsinyasi untuk mengetahui hasil akhir persetujuan harga
tanah dengan warga.
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Kondisi Geografis
Desa Lemahireng merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang yang terletak di dataran tinggi
dengan tanahnya yang berbukit. Luas desa ini yaitu 601.750 Ha, dengan batas desa di sebelah utara berbatasan dengan Desa Jatijajar, sebelah
timur berbatasan dengan Desa Kandangan, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bawen, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa
Randugunting. Desa Lemahireng merupakan wilayah yang cukup strategis bagi
warganya yang akan melakukan aktifitas dengan menggunakan transportasi, karena dekat dengan jalan besar yang menghubungkan
Semarang dengan kota-kota lain. Jalur transportasi di Desa Lemahireng sendiri juga sudah bagus, karena sebagian besar jalan sudah mengalami
pengaspalan. selain dari segi trasportasi, alam di Desa Lemahireng juga terlihat indah dengan tekstur tanah yang berbukit, kesan yang seperti ini
akan memberikan nilai keindahan tersendiri ketika jalan tol sudah bisa digunakan.
b. Kondisi Demografis
Desa yang mempunyai empat dusun ini yaitu dusun Kenongo, Kalisalak, K lowoh, dan Krajan memiliki jumlah penduduk yaitu
mencapai 7.020 jiwa, secara lebih rinci bisa dilihat pada tabel 1 dibawah ini :
Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Lemahireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang per Mei 2012
No Nama
Dusun Jenis Kelamin
Jumlah KK
Anggota keluarga
L P
1 Krajan
1.852 1.841
1.255 3.693
2 Klowoh
966 958
569 1.924
3 Kenongo
419 447
418 866
4 Kalisalak
264 273
167 537
Jumlah 3.501
3.519 2.512
7.020 Sumber: Monografi Desa Lemahireng
Dusun Krajan merupakan dusun yang memiliki warga paling banyak, hal ini disebabkan pusat pemerintahan desa berada di dusun Krajan dan
akses transportasinya juga sudah bagus. Desa yang terletak di daerah dataran tinggi mayoritas mata
pencaharian masyarakat desa Lemahireng yaitu beternak, tani dan menjadi buruh pabrik, hal ini tentunya disesuaikan dengan kondisi desa
yang berpotensi dibidang pertanian, peternakan. Selain menjadi petani masyarakat Desa Lemahireng juga banyak yang menjadi buruh pabrik,
karena di sekitar desa Lemahireng banyak terdapat pabrik-pabrik besar yang bisa menyerap tenaga kerja yang banyak.
c. Gambaran