Metode Penelitian Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan penelitian deskriptif ini berupaya ingin memaparkan data-data dan menganalisis data secara objektif serta menggambarkan pembelajaran tari sigeh penguten dengan menggunakan konsep nemui nyimah pada siswa SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah. Penelitian desksiptif berusaha untuk memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu Margono, 2007: 8. Hal yang dideskripsikan adalah pembelajaran tarisigeh pengutendengan menggunakan konsep nemui nyimah pada siswa SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah. 3.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswi dan guru seni budaya SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah.Penerapan pembelajaran seni tari yaitu dengan menggunakan konsep nemui nyimah dan metode demonstrasi. Dipilihnya siswi yang tergabung dalam pembelajaran seni tari atas rekomendasi kepala sekolah dan merangkap sebagai guru seni budaya SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah yakni Ibu Dwi Purwani karena antusias dan minat belajar siswa yang cukup besar dalam mengenal tari sigeh penguten.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian merupakan hal yang esensial. Teknik pengumpulan data adalah langkah yang strategis, kerena tujuan pokok penelitian adalah mengumpulkan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu: 3.3.1 Observasi Dalam observasi ini dituntut keterlibatan dan keikutsertaan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan diharuskan untuk ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi ini maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna setiap perilaku yang tampak Sugiyono, 2009:204. Observasi atau pengamatan dapat diartikan sebagai penghimpunan bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan serta sistematis terhadap berbagai fenomena yang dijadikan objek pengamatan Sobry Sutikno, 2013:133. Bertindak sebagai pengajar dan pengamat observasi partisipasi pada kelas IV di SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan melakukan pengamatan terhadap pembelajaran seni tari pada siswa di SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah. Melalui observasi ini diharapkan dapat diperoleh data tentang pembelajaran seni tari pada siswa di SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah sesuai dengan batasan masalah penelitian. Pada proses observasi lebih di tekankan pada pengamatan siswa saat berada di dalam kelas.

3.3.2 Wawancara

Wawancara adalah komunikasi langsung antara yang mewawancarai dan yang diwawancarai. Tujuan wawancara ialah untuk memperoleh informasi untuk menjelaskan suatu situasi dan kondisi tertentu dan untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah Sobry Sutikno, 2013:134. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan Ibu Dwi Purwani selaku kepala sekolah dan merangkap sebagai guru seni budaya di SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah, untuk menggali data yang berkaitan dengan pembelajaran seni tari di sekolah tersebut.

3.3.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen tertulis, gambar, ataupun elektronik Sukmadinata, 2007:222. Dalam penelitian ini dokumentasi yang digunakan berupa foto dan video yang digunakan untuk mendokumentasikan proses pembelajaran tarisigeh pengutendengan menggunakan konsep nemui nyimahpada siswaSD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah. Dokumentasi ini digunakan untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis hasil penelitian.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai fasilitator. Pengumpulan data yang digunakan ini menggunakan beberapa panduan, diantaranya: 3..4.1 Panduan Observasi Lembar pengamatan observasi digunakan peneliti pada saat pengamatan, tentang apa saja yang dilihat dan diamati secara langsung. 3.4.2 Panduan Dokumentasi Panduan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa foto-foto dan video yang menggunakan alat bantu kamera handphone.

3.4.3 Lembar Pengamatan Tes Praktik

Lembar pengamatan tes praktik digunakan untuk memperoleh data terhadap hasil belajar tari tari sigeh penguten dengan menggunakan konsep nemui nyimah. Lembar tes praktik yang digunakan adalah instrumen yang berupa aspek-aspek penilaian yang sudah ditentukan. 3.5 Tes Praktik Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes praktik. Tes ini digunakan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengenai pembelajaran tarisigeh penguten. Data tes yang digunakan berupa data penguasaan materi praktik siswa yang dinilai menggunakan pedoman penskoran dengan menggunakan panduan indikator penilaian yang ada. Tabel 2. Indikator Penilaian Kemampuan Siswa Dalam Mempelajari Tari Sigeh Penguten Tiap Pertemuan Proses No Aspek Indikator Deskriptor Penilaian Skor Kriteria 1 Gerak Mengerti materi dan menghapal ragam gerak Siswa mampu mengerti materi dan meghapal 3 ragam gerak 5 Baik sekali Siswa mampu mengerti materi dan menghapal 2 ragam gerak 4 Baik Siswa mampu mengerti materi dan menghapal 1 ragam gerak 3 Cukup Siswa hanya mampu mengerti materi 2 Kurang Siswa tidak mengerti materi dan ragam gerak 1 Gagal Jumlah Skor Maksimum 5 Tabel 3. Indikator Penilaian Kemampuan Siswa Mendemonstrasikan Tari Sigeh Penguten No Aspek Indikator Deskriptor Penilaian Skor Kriteria 1 Wiraga Urutan gerak Siswa mampu mempraktikan urutan gerak dari awal hingga akhir tanpa lupa 5 Baik sekali Siswa mampu mempraktikan urutan gerak dengan tingkat kesalahan 1-2 kali 4 Baik Siswa mampu mempraktikan urutan gerak dengan tingkat kesalahan 3-4 kali 3 Cukup Siswa mampu mempraktikan urutan gerak dengan tingkat kesalahan 5-6 kali 2 Kurang Siswa mampu mempraktikan urutan gerak dengan tingkat kesalahan lebih dari 6 kali 1 Gagal Teknik gerak Siswa mampu mempraktikan semua ragam gerak sesuai dengan teknik gerak 5 Baik sekali Siswa mampu mempraktikan enam ragam gerak sesuai dengan teknik gerak 4 Baik Siswa mampu mempraktikan lima ragam gerak sesuai dengan teknik gerak 3 Cukup Siswa mampu mempraktikan empat ragam gerak sesuai dengan teknik gerak 2 Kurang Siswa mampu mempraktikan satu hingga tiga ragam gerak sesuai dengan teknik gerak 1 Gagal 2 Wirama Ketepatan gerak dengan musik Siswa mampu mempraktikan gerakan tari mengikuti alunan musik tari piring dua belas yang irama dan temponya cendrung pelan, mengikuti ritme setiap ragam gerak yang ada 5 Baik sekali Siswa mempraktikan gerakan 1-2 kali terlambat atau mendahulukan musik dan tidak sesuai dengan tempo, irama serta hitungan setiap ragam gerak yang ada 4 Baik Siswa mempraktikan gerakan 3-4 kali terlambat atau mendahulukan musik dan tidak sesuai dengan tempo, irama serta hitungan setiap ragam gerak yang ada 3 Cukup Siswa mempraktikan gerakan 5-6 kali terlambat atau mendahulukan musik dan tidak sesuai dengan tempo, irama serta hitungan setiap ragam gerak yang ada 2 Kurang Siswa mempraktikan gerakan Lebih dari 6 kali terlambat atau mendahulukan musik dan tidak sesuai dengan tempo, irama serta hitungan setiap ragam gerak yang ada 1 Gagal 3 Wirasa Ekspresi Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tersenyum dan pandangan ke depan 5 Sangat baik Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tersenyum tapi terkadang lupa dan pandangan ke depan 4 Baik Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tersenyum tapi terkadang lupa dan pandangan belum fokus 3 Cukup Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tidak tersenyum dan pandangan ke depan 2 Kurang Siswa mampu mendemonstrasikan dengan tidak tersenyum dan pandangan belum fokus 1 Gagal Jumlah Skor Maksimum 20 Nilai Akhir x 100 Tabel 4. Instrumen Penilaian Kemampuan Siswa Dalam Bersikap Nemui Nyimah No Sikap Aspek 1 Toleransi Siswa mampu menerima adanya perbedaan pendapat dan kemampuan dengan siswa lain serta saling menghargai Siswa mampu saling menghargai dengan siswa lain Siswa mampu menerima adanya perbedaan kemampuan dengan siswa lain 2 Berperilaku Baik Siswa mampu berprilaku baik selama proses pembelajaran tari sigeh penguten Siswa mampu berprilaku baik dalam memeragakan gerak tari sigeh penguten 3 Halus dalam Bergerak Siswa mampu memeragakan ragam gerak tari sigeh penguten dengan halus Siswa mampu memeragakan ragam gerak tari sigeh penguten dengan penghayatan Tabel 5. InstrumenPenilaianAktivitasBelajarSiswa No Aspek Indikator Skor Kriteria 1 Visual activities Semua siswa memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari 5 5 Siswa yang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 1-4 siswa 4 Siswa yang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 5-8 siswa 3 Siswa yang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 9-12 siswa 2 Siswa yang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 12 siswa 1 2 Listening activities Semua siswa memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari 5 5 Siswa yang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 1-4siswa 4 Siswa yang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 5-8siswa 3 Siswa yang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 9-12siswa 2 No Aspek Indikator Skor Kriteria Siswa yang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada12siswa 1 3 Motor Activities Semua siswa memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari 5 5 Siswa yang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 1-4siswa 4 Siswa yang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 5-8siswa 3 Siswayang terkadang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada 9-12siswa 2 Siswa yang tidak memerhatikan guru pada saat proses pembelajaran tari ada12siswa 1 Total skor maksimum 15 Setelah skor aktivitas belajar siswa didapat, maka dilakukan perhitungan untukmengetahui nilai aktivitas berdasarkan tiga aspek yang akan dijadikan indikator penilaian aktivitas siswa yaitu visual activities, listening activities dan motor activities. Skor maksimum untuk penilaian aktivitas belajar siswa adalah 18, untuk memperoleh nilai skor pada penilaian aktivitas belajar siswa adalah dengan rumus berikut. Skor Perolehan NS Nilai Skor = x100 Skor Maksimum Tabel 6. Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru No Indikator P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 1 Langkah Pembukaan Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran 2 Membuat suasana pembelajaran nyaman 3 Mengatur posisi siswa agar dapat memerhatikan dengan baik 4 Langkah Pelaksanaan Mendemonstrasikan gerak tari 5 Yakinkan bahwa semua peserta didik No Indikator P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 menirukan gerak tari dengan seksama 6 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif memeragakan ragam gerak 7 Melakukan evaluasi Keterangan : P1 = Pertemuan Pertama P5 = Pertemuan Kelima P2 = Pertemuan Kedua P6 = Pertemuan Keenam P3 = Pertemuan Ketiga P7 = Pertemuan Ketujuh P4 = Pertemuan Keempat P8 = Pertemuan Kedelapan

3.6 Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi yang dipilih, dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh peneliti dan orang lain Sugiyono, 2012:244. Data yang didapat dianalisis dengan cara sebagai berikut : 1. Mengamati kemampuan mendemonstrasikan tari sigeh penguten. 2. Menskor tingkat kemampuan mendemonstrasikan tari sigeh penguten siswa. 3. Menjumlah skor kemampuan siswa mendemonstrasikan tari sigeh penguten secara utuh. 4. Menghitung rerata tingkat kemampuan mendemonstrasikan tari sigeh penguten dengan menggunakan rumus; X x 100 Keterangan : X = Skor rata-rata Σ x = Jumlah hasil skor kemampuan belajar tari sigeh penguten N = Jumlah sampel 5. Menafsirkan hasil perhitungan data X tersebut dalam kriteria tingkat kemampuan berdasarkan Pendekatan Acuan Patokan PAP. Dengan tabel berikut: Tabel 7. Tolak Ukur Penilaian Interval Persentasi Tingkat Kemampuan Keterangan 85 –100 Baik sekali 75 – 84 Baik 60 – 74 Cukup 40 – 59 Kurang – 39 Gagal Nurgiyantoro, 1988:363 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan