Karakteristik Industri Kecil Industri Kecil

Industri kecil adalah industri yang mempekerjakan 5-19 orang yang terdiri dari pekerja kasar yang dibayar, pekerja pemilik dan pekerja keluarga yang tidak dibayar. Perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 1-4 orang disebut sebagai industri rumah tangga. 5. Bank Indonesia Menyatakan bahwa industri kecil adalah jika nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan berjumlah tidak melebihi Rp.600 juta. Dalam hal ini kepemimpinan Bank Indonesia juga menetapkan bahwa industri kecil minimal 50 modal usaha dimiliki pribumi dan sebagian pengurus usaha tersebut adalah pribumi. Dengan banyaknya batasan industi kecil yang berbeda-beda berdasarkan ketentuan dan ketetapan dari suatu lembaga,sehingga pendefenisian dari industri kecil berbeda dan menghambat pengembangan usaha tersebut. 6. Undang-Undang No.9 tahun 1995 Di dalam UU No.9 1999 ditetapkan bahwa usaha hasil adalah suatu usaha yang memiliki nilai asset neto tidak termasuk tanah dan bangunan yang melebihi Rp 200 juta,atau penjualan per tahun tidak lebih besar dari Rp 1 miliar.

2.4.2. Karakteristik Industri Kecil

Universitas Sumatera Utara Industri kecil selain memiliki ciri khas menambah pendapatan masyarakat dan mempekerjakan sedikit orang dan teknologi sederhaha, juga mempunyai karakteristik yang sebagai berikut : 1. Kegiatan cenderung tidak formal dan jarang memiliki rencana usaha. 2. Struktur organisasi sederhana. 3. Jumlah tenaga kerja terbatas dengan pembagian kerja yang terbatas. 4. Kebanyakan tidak memisahkan kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan. 5. Sistem akuntansi kurang baik bahkan tidak memilika sama sekali. 6. Skala ekonomi sangat kecil sehingga sulit menekan biaya. 7. Kemampuan pemasaran yang terbatas. 8. Marjin keuntungan sangat terbatas. Karakteristik industri kecil diidentikkan dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Dari segi kapital, industri kecil adalah industri yang nilai kapitalnya relatif kecil, lambat melakukan ekspansi, tidak tahan dumping dan modal sering dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. 2. Dari segi personil, industri kecil adalah industri yang sering yang dilakukan secara mandiri self employment, tidak menuntut keterampilan yang tinggi, lemah latar belakang bisnis maupun masalah latar belakang akademisnya , lemah kaderisasi, dan kurang wawasan perkembangan di luar. Universitas Sumatera Utara 3. Dari segi manajemen, industri kecil adalah industri yang rentan terhadap pesaing, pasif dan tanpa integrasi dan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol. 4. Dari segi sarana dan teknologi menggunakan teknologi yang terbatas dan sering kali out of date, mudah diungguli pesaing dan menjalani kesulitan manejerial dan finansial dalam pengembangan teknologi. 5. Dari segi sosial ekonomi dan pasar, sering menjalani kesulitan menembus pasar yang lebih luas karena tidak standarnya produk dibanding dengan produk industri besar. 6. Dari segi sistem produksi, memiliki sistem produksi yang rendah, sering kali menggantungkan diri kepada pekerja keluarga yang tidak dibayar dan sulit mengembangkan desain produknya. Pengusaha-pengusaha kecil yang ada di Indonesia mempunyai karakteristik yang dapat dilihat dari sisi permintaan yaitu: 1. Usaha lebih bersifat perusahaan keluarga, manajemen usaha dipegang oleh satu orang, biasanya kepala keluarga. 2. Bekerja berusaha secara tradisional, menggunakan peralatan dan teknologi sederhana. 3. Manajemen dan administrasi keuangannya sangat lemah, antara lain tidak adanya catatan kegiatan usahanya, manejemen keuangan dan pribadi masih belum terpisah. 4. Bersifat konsumtif, sebagian laba dikonsumsi. Universitas Sumatera Utara 5. Jaminan yang dimilikinya umumnya tidak mencukupi, bahkan banyak yang tidak mempunyai jaminan. 6. Tempat tinggaltempat usaha pada umumnya merupakan warisan yang bukti kepemilikannya belum diselesaikan belum bersertifikat bahkan ada yang tidak memiliki tempat usaha sendiri. 7. Kesulitan dalam memasarkan produksi yang dihasilkan. 8. Sulit mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam usahanya sehingga pada umumnya mereka hanya menyimpulkan kekurangan modal. 9. Dalam gejolak ekonomi, perubahan lingkungan makro ekonomi pengusaha kecil tergolong paling terbelakang dalam mengetahuinya karena mereka lambat bahkan sama ssekali tidak mendapatkan informasi tersebut. Menurut Amang 1995:2 mengkategorikan industri kecil dalam ciri-ciri seperti : 1. Modal kecil. Dalam hal tertentu kadang-kadang tenaga kerja satu-satunya faktor produksi yang digunakan. 2. Biaya produksi sering bersifat computed tetapi belum tentu calculated. 3. Teknologi yang digunakan sangat sederhana. 4. Mutu yang diproduksi tergolong rendah. 5. Pasar terbatas 6. Usaha perluasan pasar selalu terbentur pada kendala peraturan. 7. Masalah pembiayaan dalam beberapa hal yang sering ditimbulkan karena kurangnya akses di dunia perbankan. Berdasarkan Undang-Undang Departemen Perindustrian No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil,ciri-cirinya adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200 juta diluar tanah dan tempat bangunan tempat usaha. 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.100 juta. 3. Milik Warga Negara Indonesia WNI 4. Berdiri sendiri,bukan merupakan anak cabang perusahaan atau anak perusahaan yang dimiliki,dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan industri menengah maupun industri besar. 5. Bentuk usaha perorangan,badan usaha yang tidak berbentuk badan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum yaitu koperasi. Sehingga secara umum sektor industriusaha kecil di Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Hampir setengahnya dari industri kecil hanya mempergunakan kapasitas terpasang 60 atau kurang. 2. Lebih dari setengah industri kecil didirikan sebagai pengembangan dari usaha kecil-kecilan. 3. Masalah utama yang dihadapi berbeda menurut tahap pengembangan usaha. 4. Umumnya susah untuk meningkatkan pangsa pasar bahkan cenderung mengalami penurunan usaha yang terjadi karena kurangnya modal,tidak mampu memasarkan dan kurang keterampilan teknis dan administrasi. 5. Tingkat ketergantungan terhadap bantuan dari pemerintah berupa permodalan,pemasaran dan pengadaan barang bahan relatif murah. 6. Hampir 60 dari industri kecil masih menggunakan teknologi tradisional. Universitas Sumatera Utara 7. Hampir 70 dari industri kecil melakukan pemasaran langsung kepada konsumen. 8. Sebagian besar industri kecil dalam usaha memperoleh bantuan perbankan merasa terlalu rumit dan dokumen yang harus dipersiapkan sukar dipenuhi.

2.4.3. Kategori Industri Kecil