Karya Seni LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Karya Seni

Menurut Rondhi 2002:5, seni merupakan suatu konsep yang artinya sama dengan „art‟ yang dalam bahasa latin disebut „ars‟ serta dalam bahasa Yunani disebut „techne‟ atau „technelogos‟. Menurut Ensiklopedia Indonesia dalam Suhadi, 1995 : 9, seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat atau mendengarnya. Sejalan dengan itu Triyanto 2010 : 11, menyatakan bahwa seni secara sederhana didefinisikan sebagai usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan dan bentuk-bentuk tersebut dapat memberi kepuasan rasa indah. Jadi menurut definisi di atas, seni merupakan hasil karya yang dibuat dan diciptakan oleh manusia yang dapat menghasilkan nilai estetis dan dapat menjadikan seseorang senang melihatnya. Lebih jauh lagi, Bastomi 2003 : 1 mendefinisikan bahwa seni adalah kreasi, dan seni juga sebagai alat untuk berkomunikasi, seni merupakan suatu bahasa yang menggunakan beragam benda untuk menyajikan suatu makna. Jadi selain sebagai ungkapan ekspresi jiwa sesorang, seni juga merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau menyampaikan pengalaman batinnya kepada orang lain, supaya pesan tersebut dapat tersampaikan maka digunakan simbol atau tanda yang dapat dipahami oleh penikmat karya seni. 11 Seni rupa merupakan salah satu bagian dari seni. Menurut Rondhi 2002:6, seni rupa merupakan seni yang menggunakan unsur-unsur seni rupa sebagai media ungkapnya. Sedangkan menurut Kamaril 2005 : 1.15, seni rupa merupakan seni yang aktivitas penciptaannya memerlukan koordinasi mata- tangan. Sejalan dengan itu, menurut Arifin 2002:7, seni rupa adalah seni yang tidak hanya visual saja karena sebagian besar hasilnya diserap tidak hanya dengan organ penglihatan, tetapi juga dengan indra kulit merasakan tekanan, kualitas permukaan, perbedaan suhu, dan sebagainya, serta organ kinestetik merasakan gerak. Jadi menurut uraian di atas, seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang penciptaannya dengan menggunakan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna dan sebagainya yang disatukan menjadi suatu bentuk yang bermakna dengan memaksimalkan tangan dan mata untuk proses pembuatannya. Menurut Suhadi 1995:2, hasil karya seni yang dinamakan kesenian, merupakan hasil usaha budi daya manusia yang diungkapkan dengan menggunakan kepekaan rasa estetik rasa keindahan. Sejalan dengan itu, menurut Rondhi 2002:11, karya seni adalah benda buatan manusia yang mengandung banyak nilai, misalnya nilai kegunaan, nilai ekonomis, nilai penidikan, nilai sosial, nilai historis dan nilai keindahan. Jadi karya seni rupa merupakan usaha budi daya manusia yang mengandung banyak nilai, terutama nilai keindahan yang dapat dilihat serta diraba yang merupakan ekspresi pribadi senimannya. Penciptaan karya seni rupa tidak lepas dari tiga hal, yaitu gagasan, bentuk dan media. 1 gagasan, terdiri dari subjek karya seni, tema karya seni, peran karya seni, dan sebagainya; 2 bentuk merupakan hal terkait dengan unsur-unsur seni rupa, komposisi dan gaya. Unsur-unsur seni rupa terdiri dari garis, bidang, warna, tekstur, ruang dan gelap terang. Komposisi yang terdiri dari kesatuan, keseimbangan, proporsi, irama dan dominasi; 3 media terdiri dari bahan, alat dan teknik pembuatan. Bahan merupakan material yang diolah menjadi karya seni. Alat merupakan perkakas yang digunakan untuk membuat karya seni. Sedangkan teknik merupakan bagaimana cara seniman untuk membuat karya seni. Jadi penciptaan karya seni rupa dibentuk dari gagasan, bentuk serta media seni rupanya. Dari perpaduan penciptaan karya melalui gagasan, bentuk dan media, maka dihasilkan berbagai macam karya seni rupa yang dapat diklasifikasikan berdasarkan perwujudan dan fungsinya. Karya seni rupa menurut dimensinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar yang diwujudkan pada bidang datar. Karya seni dua dimensi ini hanya dapat dilihat dari satu sisi saja, seperti karya lukis, karya seni grafis, karya seni ilustrasi. Sedangkan seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan volume serta mampu dilihat dari berbagai arah, seperti karya patung, keramik, karya seni kriya, dan karya instalasi. Menurut Bahari 2008:51, seni rupa adalah suatu wujud hasil karya manusia yang diterima dengan indera penglihatan, dan secara garis besar dibagi menjadi seni murni dengan seni terap. Jadi karya seni rupa menurut fungsinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu seni murni fine art dan seni terapan applied art. Seni murni merupakan hasil karya yang diciptakan semata-mata hanya untuk dinikmati nilai-nilai estetiknya saja. Nilai fungsi diabaikan dalam penciptaan seni murni sehingga gagasan, ekspresi dan kreativitas mampu dituangkan secara bebas. Contoh seni murni yaitu seni lukis, seni grafis, seni patung, seni gambar. Sedangkan seni terapan merupakan karya seni yang mempunyai fungsi tertentu dalam kebutuhan sehari-hari, contohnya yaitu seni kriya dan desain. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa karya seni rupa merupakan hasil usaha budi daya manusia yang proses penciptaannya dengan menuangkan gagasan serta ide senimannya melalui media tertentu serta hasil karyanya dapat dilihat dan raba, karya seni rupanya juga dapat diklasifikasikan menurut fungsinya dan menurut dimensinya.

2.2 Media Seni Rupa