BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN
1. Kerangka penelitian
Pada dasarnya peran keluarga terhadap dukungan anggota keluarga atau pasien yang mendapat perawatan di ICU sangat besar. Keluarga sebagai
supporting system berkontribusi bagi upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien perlu mendapat perhatian dari pihak rumah sakit. Penelitian ini
mengidentifikasi kebutuhan keluarga pasien yang menunggu keluarganya di ruang rawat ICU.
Sedangkan menurut Kozier dalam Dwi Widiarti, 2010 beberapa hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah pusat layanan krisis memberikan
layanan gawat darurat bagi klien yang mengalami krisis kehidupan. Pusat layanan ini dapat beroperasi diluar rumah sakit atau di komunitas dan sebagian besar
menyediakan layanan telepon 24-jam. Beberapa juga menyediakan konseling langsung bagi klien di pusat layanan tersebut atau dirumah. Tujuan utama pusat
layanan krisis adalah membantu individu menghadapi krisis yang saat ini sedang terjadi dan memberikan panduan dan dukungan terapi jangka panjang. Perawat
yang bekerja dipusat layanan krisis harus memiliki keterampilan komunikasi dan konseling yang baik. Perawat harus segera mengidentifikasi masalah klien,
menawarkan bantuan untuk membantu klien tersebut menghadapi masalah, dan mungkin mengarahkan klien ke berbagai sumber untuk dukungan jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Motter Leske, 1996 bahwa ada beberapa kebutuhan keluarga pasien yang menunggu keluarganya di ruang rawat ICU yaitu, kebutuhan
informasi, dukungan mental, rasa nyaman, berdekatan dengan pasien, dan jaminan pelayanan keperawatan.
Sedangkan menurut Henneman Cardin 2002 menjabarkan bahwa kebutuhan keluarga pasien yang menunggu keluarganya di ruang ICU adalah
kebutuhan informasi, kepastian dan dukungan indikasi untuk berada di dekat pasien. Sedangkan menurutMirackle and Hovenkamp Informasi yang spesifik dan
penting untuk keluarga pasien di identifikasi kebutuhan untuk mendapat jawaban yang jujur atas pertanyaan-pertanyaan keluarga, kebutuhan untuk mengetahui
fakta tentang prognosa pasien, kebutuhan untuk mengetahui hasil suatu prosedur yang telah dilakukan sesegera mungkin, kebutuhan untuk mendapat informasi dari
staf mengenai status pasien, kebutuhan untuk mengetahui mengapa sesuatu dapat terjadi, kebutuhan untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi, kebutuhan
untuk mendapat penjelasan atau keterangan yang bisa di mengerti, kebutuhan untuk mengetahui dengan jelas apa yang sedang terjadi, kebutuhan untuk
mengetahui tentang staf yang memberikan perawatan, kebutuhan untuk mendapatkan bimbingan atau petunjuk tentang bagaimana suatu prosedur
dilakukan. Kerangka konsep penelitian tentang kebutuhan keluarga pasien yang
menunggu keluarganya di ruang rawat ICU dapat dilihat pada skema berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Skema 1.1 Kerangka konsep penelitian tentang kebutuhan keluarga pasien yang menunggu keluarganya di ruang rawat ICU
2. Definisi Operasional
2.1 Kebutuhan Biologi Kebutuhan Biologi adalah kebutuhan yang perlu atau penting terhadap
manusia untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan biologis seperti oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal,
istirahat,dan seks. Kebutuhan biologis dapat dicontohkan seperti kebutuhan makan dan minum, BAB dan BAK, dan personal hygiene.
Keluarga pasien yang menunggu keluarganya
di ruang rawat ICU Kebutuhan keluarga pasien di ruang
rawat ICU meliputi: 1. Kebutuhan Biologis
• Kebutuhan Makan dan Minum • BAB dan BAK
• Personal Hygiene 2. Kebutuhan Psikologis
• Dukungan mental • Rasa nyaman
• Jaminan pelayanan 3. Kebutuhan Sosial
• Kebutuhan Informasi • Kedekatan dengan pasien
4. Kebutuhan Spiritual • Tersedianya waktu dan tempat
untuk beribadah • Adanya buku atau kitab rohani
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kebutuhan Psikologi Kebutuhan Psikologi adalah kebutuhan yang mencakup tingkah laku,
proses mental, pengalaman, dan emosi seseorang. Kebutuhan psikologis dapat dicontohkan dengan dukungan mental, rasa nyaman, dan jaminan pelayanan.
2.3 Kebutuhan Sosial Kebutuhan Sosial adalah kebutuhan yang mengutamakan pentingnya
individu dan kelompok dalam penempatan hubungan dengan seseorang. Kebutuhan Sosial dapat dicontohkan seperti kebutuhan informasi dan kedekatan
dengan pasien. 2.4 Kebutuhan Spiritual
Kebutuhan Spiritual adalah kebutuhan atau suatu aspek yang terintegrasi dari manusia secara keseluruhan, yang ditandai oleh makna dan harapan serta
memberi dimensi luas pada pandangan holistik manusia kebutuhan. Kebutuhhan Spiritual dapat dicontohkan seperti tersedianya tempat waktu dan ibadah, dan
adanya buku atau kitab rohani.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN