dan kabel tegangan menujukan tidak efisien. Abdurrohman, 2011:1. http:muslim-abdurrohman.blogspot.com201106cara-tune-up-mesin-
efi-km-20000.html; 1162013; 07.26 WIB
Gambar 10. Memeriksa Ignition Coil Pemasangan ignition coil assy kebalikan dari melepasanya, yaitu
dengan memasang kembali ignition coil assy, kencangkan baut ignition coil assy kemudian pasang kabel busi ke ignition coil dengan memegang cap.
Pasang kembali kover penutup dan saringan udara dengan air intake pipe.
5. Perawatan Sistem Pelumasan
Perawatan sistem pelumasan merupakan hal yang sangat penting untuk kinerja kendaraan. Mesin dalam kendaraan terdiri dari banyak
komponen yang bergerak dan bersentuhan satu sama lainnya seperti crankshaft, connecting rod, dan komponen mekanisme katup. Pada saat
mesin bekerja, gesekan antar komponen yang saling bersinggungan membuat mesin kehilangan tenaga, dan keausan dari komponen, bahkan
mesin dapat berhenti beroperasi. Oleh karena itu perawatan pelumasan sangatlah penting, fungsi minyak pelumas itu sendiri untuk mencegah kontak
langsung antara dua logam yang bergesekan.
Apabila mesin masih dalam keadaan panas, tunggu sampai tidak terlalu panas. Tarik batang pengukur minyak pelumas dan bersihkan dengan
kain lap, kemudian masukan lagi. Tarik kembali batang pengukur oli dan perhatikan batas antara L dan F. Jika minyak pelumas terletak diantara F dan
L berarti masih cukup dan jika tepat di L atau di bawahnya berarti perlu pengganti oli dan periksa jika terjadi kebocoran.
Gambar 11. Batang Pengukur Minyak Pelumas. Periksa pelumas kemungkinan sudah kotor dengan warnanya dan
kekentalannya. Untuk warna kelabu berarti minyak pelumas tercampur serbuk bantalan, warna susu berarti tercampur dengan air, warna cokelat
berarti tercampur dengan karbon, warna merah bercampur dengan bensin. Dan jika warna minyak pelumas bening atau mirip dengan warna aslinya
maka cukup dengan penambahan minyak pelumas. Sebelum penggantian minyak pelumas, tempatkan terlebih dahulu bak
penampungan minyak pelumas di bawah lubang pembuangan minyak pelumas dan kendorkan kemudian lepas baut di carter minyak pelumas.
Setelah semua oli keluar, pasang kembali baut lubang carter dan masukan minyak pelumas baru dari penutup di head. Untuk pemakaian kendaraan
standar dalam kota penggantian rutin minyak pelumas kurang lebih setiap 20.000 Km. Sebelum penggantian saringan minyak pelumas, tempatkan bak
minyak pelumas tepat dibawah saringan minyak pelumas dan buka saringan dengan menggunakan SST. Pasang saringan minyak pelumas baru dengan
tangan. Hidupkan mesin. Untuk penggantian rutin ketika kendaraan telah menempuh jarak setiap 20.000 Km.
6. Perawatan Sistem Pendingin