satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai suatu
tujuan. Adapun metode yang penyusun pergunakan dalam penelitian ini adalah:
3.1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Yuridis adalah meninjau dan melihat serta menganalisa
suatu masalah menggunakan prinsip-prinsip dan asas-asas hukum Muhammad, 2004:47. Dalam penelitian ini yuridisnya mengenai
pembatalan perkawinan karena adanya pemalsuan identitas. Sedangkan pengertian empiris adalah menganalisa hukum bukan semata-mata sebagai
perangkat aturan perundang-undangan yang bersifat normatif saja, akan tetapi hukum dilihat sebagai perilaku masyarakat, selalu berinteraksi dan
berhubungan aspek kemasyarakatan. Dan dalam hal ini peneliti berinteraksi langsung dengan responden dan informan yang berkaitan
langsung dengan perkara pembatalan perkawinan. Dengan demikian pendekatan yuridis empiris adalah pendekatan
yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana hubungan hukum dengan masyarakat dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan hukum dalam masyarakat Muhammad, 2004:53.
3.2. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitis, yaitu prosedur atau pemecahan masalah penelitian dengan cara
memaparkan keadaan obyek yang di selidiki sebagaimana adanya fakta- fakta aktual yang tampak sebagaimana adanya Soerjono dan Abraham.
1999:23. Dikatakan bersifat deskriptif, karena penulisan ini dimaksudkan
untuk memberi dan menganalisa data yang seteliti mungkin tentang suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya. Sedangkan analitis berarti
megelompokkan, menghubungkan, membandingkan dan memberi makna pada aspek yang dapat saling berkaitan antara yang satu dengan yang
lainnya Soemitro, 1999:97. Dalam penulisan skripsi ini berupa suatu kasus yang sudah dipilih
dan ditentukan dalam penelitian, yaitu “Pembatalan Perkawinan Karena Adanya
Pemalsuan Identitas Suami Dalam Perkawinan Poligami” yang merupakan studi kasus atas putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor:
1447Pdt.G2011PA.Sm.
3.3 Lokasi Penelitian