Batasan dan Kategori Taman Tematik

29 h. Area bermain anak; i. Prasarana tertentu misalnya kolam retensi untuk pengendali air larian; j. Kursi taman

2. Arahan vegetasi

kriteria pemilihan vegetasi untuk taman lingkungan dan taman kota berupa pohon tahunan, perdu, dan semak yang ditanam secara berkelompok atau menyebar berfungsi sebagai pohon pencipta iklim mikro atau sebagai pembatas antar kegiatan dengan kriteria sebagai berikut: a. Tidak beracun, tidak berduri, dahan tidak mudah patah, perakaran tidak menganggu pondasi; b. Tajuk cukup rindang dan kompak, tetapi tidak terlalu gelap; c. Ketinggian tanaman bervariasi, warna hijau dengan variasi warna lain seimbang; d. Perawakan dan bentuk tajuk cukup indah; e. Kecepatan tumbuh sedang; f. Berupa habitat tanaman lokal dan tanaman budidaya; g. Jenis tanaman tahunan atau musiman; h. Jarak tanam setengah rapat sehingga menghasilkan keteduhan yang optimal; i. Tahan terhadap hama penyakit tanaman; j. Mampu menyerap cemaran udara; k. Sedapat mungkin merupakan tanaman yang megundang burung. Tabel II-6 Jenis Tanaman dan Nama Latinnya No Jenis dan Nama Lain Nama Latin Keterangan 1. Bunga Kupu-kupu Bauhinia Purpurea Berbunga

2. Sikat botol

Calistemon lanceolatus Berbunga 3. Kamboja merah Plumeria rubra Berbunga

4. Kersen

Muntingia calabura Berbuah 5. Kendal Cordia sebestena Berbunga 6. Kesumba Bixa orellana Berbunga 7. Jambu batu Psidium guajava Berbuah 8. Bungur sakura Lagerstroemia loudonii Berbunga 9. Bunga saputangan Amherstia nobilis Berbunga 10. Lengkeng Ephorbia longan Berbuah 11. Bunga lampion Brownea ariza Berbunga 12. Bungur Lagerstroemia floribunda Berbunga 13. Tanjung Mimosups elengi Berbunga 30 No Jenis dan Nama Lain Nama Latin Keterangan 14. Kenanga Cananga odorata Berbunga 15. Sawo kecik Manilkara kauki Berbuah 16. Akasia mangium Accacia mangium 17. Jambu air Eugenia aquea Berbuah 18. Kenari Canarium commune Berbuah Sumber : Kajian Konsep Pengembangan dan Pengelolaan Taman Kota menjadi Taman Tematik Kota Bandung, 2014

3. Arahan kondisi lahandaya dukung lahan

Kelandaian minimal ideal dari taman kota mayoritas sebesar kurang dari 5 sampai dengan 6 Diane Y Carstens, 1993, dengan luasan taman sebesar 0,3 m 2 jiwa, dan luas minimal untuk taman kota adalah 1 Ha atau 10.000 meter Herzele

2.3.3 Karakteristik PenyelengaraanPotensi Taman Tematik Di Indonesia

Penyelenggaraan taman tematik di Indonesia saat ini sudah mulai diselenggarakan di berbagai kota-kota di Indonesia. Contoh taman tematik yang cukup terkenal adalah taman-taman tematik di Surabaya. Selain itu, terdapat beberapa contoh penyelenggaraan taman kota seperti taman eksebisi yang dapat digunakan sebagai pendekatan penyelenggaraan taman tematik di Indonesia. Tabel II-7 Perbandingan Penyelenggaran Taman Tematik di Indonesia Taman Eksebisi Jakarta Taman Tematik Bungkul Surabaya Tujuan Memperkenalkan budaya dan potensi daerah sekitar dengan memamerkan kekayaan komponen taman dalam konteks hortikultura, menampilkan potensi kekayaan bunga dan tanaman hias sebagai daya tarik wisata agro Sebagai ruang publik untuk rekreasi dan edukasi masyarakat sekaligus memperkenalkan sejarah budaya Kota Surabaya Kegiatan Seni pertunjukan budaya, seni merangkai bunga, pameran hortikultura taman Rekreasi masyarakat, usaha kuliner informal Peran serta msyarakat Masyarakat turut serta dalam usaha komersial budidaya hortikultura dan persiapan eksebisi Masyarakat rutin menggunakan taman Bungkul dan turut menggerakan sektor ekonomi informal Fasilitaskomponen taman Festival Taman Rawa Belong: a. Kantor informasi b. Kios bunga c. Rumah kaca d. Taman labirin Festival Taman Bunga Nusantara a. Taman bertema holtikultura b. Taman bertema budaya 1. Skateboard track 2. BMX track 3. Jogging track 4. Plazapanggung 5. Zona akses WIFI 6. Telepon umum 7. Arena green park 8. Kolam air mancur 9. Kran siap minum 31 Taman Eksebisi Jakarta Taman Tematik Bungkul Surabaya kedaerahan c. Kafetarian d. Kereta datto e. Menara pandang f. Poliklinik g. Amphitheater panggung terapung h. Sound 10. Arena bermain 11. Foodcourt 12. Tempat parkir sepeda Konsep tematik Taman Eksebisi menampilkan kekhasan potensi daerah sekitar namun konsep tematisasi masih terbatas pada potensi hortikultura seperti budidaya bunga hias, dekorasi bunga, buah-buahan, pameran anggrek. Konsep unik juga dapat dilihat dari kegiatan pada taman eksebisi seperti forum untuk jual beli dan forum untuk pelaku hobi di bidang hortikultura. Taman Tematik Bungkul memiliki kekhasan sejarah dab budaya yaitu berdampingan dengan makam Kyai Ageng Bungkul dan terdapat bangunan-bangunan arsitektural historis di sekitar taman. Secara lokasi, taman ini juga cukup strategis karena terletak di pusat Kota Surabaya Sumber : Kajian Konsep Pengembangan dan Pengelolaan Taman Kota menjadi Taman Tematik Kota Bandung, 2014

2.3.4 Standar Pelayanan Minimal SPM Penyelenggaraan Taman Tematik

Standar Pelayanan Minimal Taman Tematik ini mengacu pada penggolongan sarana ruang terbuka hijau di lingkungan perumahan menurut Standar Nasional Indonesia 03-1733-2004 mengenai Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan Perkotaan. Standar pelayanan minimum yang dapat disesuaikan untuk kategori taman tematik antara lain: Tabel II-8 Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olahraga No Jenis Sarana Jumlah Penduduk Pendukung jiwa Kebutuhan Luas Lahan Min m2 Standar m2jiwa Radius Pencapaian Kriteria Lokasi dan Penyelesaian 1. Tamantempat main 250 250 1 100 Di tengah kelompok tetangga 2. Tamantempat main 2500 1250 0.5 1000 Di pusat kegiatan lingkungan 3. Taman dan lapangan olahraga 30000 9000 0.3 Sedapat mungkin berkelompok dengan sarana pendidikan 4. Taman dan lapangan olahraga 120000 24000 0.2 Terletak di jalan utama. Sedapat mungkin berkelompok dengan sarana pendidikan 5. Jalur hijau - - 15 m Terletak menyebar