Deskripsi PASAL DEMI PASAL
141 samudera dan tanah dibawahnya, di luar batas yurisdiksi nasional, maupun
sumber kekayaannya, adalah warisan bersama umat manusia, yang eksplorasi dan eksploitasinya harus dilaksanakan bagi kemanfaatan umat manusia sebagai suatu
keseluruhan, tanpa memandang lokasi geografis negara-negara. Berkeyakinan bahwa pengkodifikasian dan pengembangan secara progresif
hukum laut yang dicapai dalam Konvensi ini akan merupakan sumbangan untuk memperkokoh perdamaian, keamanan, kerjasama dan hubungan bersahabat
antara semua bangsa sesuai dengan asas keadilan dan persamaan hak dan akan memajukan peningkatan ekonomi dan sosial segenap rakyat dunia, sesuai dengan
tujuan dan asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagaimana ditetapkan. Menegaskan masalah-masalah yang tidak diatur dalam Konvensi ini tetap tunduk
pada ketentuan dan asas hukum internasional umum. Hukum sebagai gejala sosial mengandung berbagai aspek, faset, ciri, dimensi
waktu dan ruang, serta tatanan abstraksi yang majemuk. Karena itu, hukum dapat dikaji dan dipelajari secara rasional-sistematikal-metodikal dari berbagai sudut
pandang dan pendekatan. Dari pengkajian tersebut terbentuklah sebuah disiplin ilmiah yang objeknya adalah hukum. Keseluruhan disiplin ilmiah tersebut dapat
disebut dengan istilah, yaitu Disiplin Ilmiah tentang Hukum sciences concerned with law, Radbruch, atau Ilmu-ilmu Hukum Mochtar Kusumaatmadja atau
Pengembanan Hukum Teoritikal theoretische rechtsbeofening, Meuwissen. Istilah-istilah tersebut menunjukkan pada kegiatan akal budi untuk secara ilmiah
rasional-sistematikal-metodikal dan terus menerus berupaya untuk memperoleh pengetahuan tentang hukum dan penguasaan intelektual atas hukum.
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib,
pelanggaran terhadap peraturn-peraturan tersebut berakibat suatu tindakan. Hukum itu sendiri melingkupi berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Yang
sistem pengaturan dan pelaksanaannya ada yang memiliki kesamaan dan adapula yang memiliki perbedaan.
142 Sebagai contoh di bidang Pengangkutan. Hukum pengangkutan merupakan bagian
dari hukum dagang perusahaan dan hukum dagang perusahaan termasuk dalam bidang hukum keperdataan. Dilihat dari segi susunan hukum normatif,
bidang hukum keperdataan adalah sub-sistem tata hukum nasional. Jadi, hukum dagang perusahaan termasuk dalam sus-sistem tata hukum nasional. Asas-asas
tata hukum nasional adalah juga asas-asas hukum pengangkutan. Hukum Pengangkutan sendiri terdiri dari sub-bidang yaitu Hukum Pengangkutan
Darat, Hukum Pengangkutan Laut, dan Hukum Pengangkutan Udara. Namun kali ini yang akan dibahas lebih khusus tentang Hukum Pengangkutan Laut.