265
No Aspek Pengamatan
Skor Ket
1 2
3 4
1
Membaca buku bacaan sumber belajar lainnya sebelum pelajaran
2
Memahami konsep
5M dalam
pembelajaran
3
Mengaplikasikan kegiatan
5M yang
dicantumkan
4
Mengidentifikasi sistem kerja mesin pendinginpembeku.
5
Mengidentifikasi peralatan dalam mesin pemdinginpembekuan.
6
Mengidentifikasi proses pembekuan proses
pendinginan berdasarkan
spesifikasi bahan yang disimpan
7
Mengidentifikasi proses pembekuan dan pendinginan berdasarkan kondisi perlatan
mesin pendinginpembeku.
8
Mengidentifikasi proses perawatan pada mesin pendinginpembeku.
Keterangan skor: 1
: tidak terampil, belum dapat melakukan sama sekali 2
: sedikit terampil, belum dapat melakukan tugas dengan baik 3
: cukup terampil, sudah mulai dapat melakukan tugas dengan baik 4
: terampil, sudah dapat melakukan tugas dengan baik
266
Kegiatan Pembelajaran 5: Melaksanakan Proses Pengoperasian Dan Perawatan Mesin Pengeringan.
A. Deskripsi
Dalam melaksanakan pengoperasian dan perawatan alat proses pengeringan disamping alat dan proses pengeringan, kontrol proses pengeringan, perbaikan
mutu hasil pengeringan, juga diperlukan sifat fisik dan kimia produk hasil pengeringan tersebut untuk menentukan kondisi operasi prosesnya dan
penanganan hasil pengeringan.
B. Kegiatan Belajar
Pengoperasian peralatan untuk pengolahan bahan baku dan produk.
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa yang telah mempelajari topik ini diharapkan mampu: a.
Identifikasi ciri cirik produk hasil pengeringan dengan mengenal sifat fisik dan kimia produknya.
b. Mengoperasikan peralatan kontrol dalam alat pengeringan dan mutu
produk hasil pengeringan. c.
Melakukan pengambilan sampel pada proses pengeringan, perbaikan mutunya dan menangani hasil proses pada produk hasil pengeringan.
2. Uraian Materi.
Pengeringan adalah proses pengurangan kadar air baik secara alami maupun paksaan konveksi. Hakekat proses pengeringan ini adalah mengurangi kadar
air dari sistem bahan yang akan dikeringkan terhadap kondisi lingkungan
267
sekitar bahan. Jadi proses pengeringan bisa terjadi pada temperatur tinggi maupun pada kondisi temperatur rendah freeze dryier.
Untuk bahan pangan proses pengeringan bisa merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan bahan
dapat lebih panjang. Pada proses pengeringan ini bisa dikatakan sebagai proses pengawetan
dikarenakan aktivitas dari mikro organisma dan enzim terhambat karena jumlah air yang dibutuhkan untuk hidup dan beraktivitas tidak cukup sehingga
bahan tersebut tidak rusak. Untuk produk yang sudah mengalami proses pengeringan perlu dijaga dengan
cara dikemas supaya kedap terhadap pengaruh kelembapan luar, dan label yang dipasang adalah merupakan petunjuk kapan proses pengeringan dan
pengemasan tersebut dilaksanakan. Proses pengeringan adalah gerakan melekul
– melekul atau fluida yang disebabkan adanya gaya pendorong. Persamaan umum kecepatan perpindahan
atau transfer tersebut adalah: Kecepatan perpindahan kadar air =
Gaya pendorong yang dimaksud adalah: a.
Adanya perbedaan kosentrasi uap air, yang dimaksud dengan perbedaan kosentrasi uap air adalah perbedaan kelembapan kosentrasi uap air antara
bahan dengan lingkngan sekitarnya, jika kosentrasi uap air di lingkungan sekitarnya lebih pekat kelembapan udaranya lebih tinggi maka tidak ada
difusi melekuler dari bahan ke lingkungan sekitarnya, yang terjadi sebaliknya adalah difusi melekuler lingkungan sekitarnya ke bahan baku.
Jadi untuk terbentuk proses pengeringan bahan, maka kosentrasi udara dilingkungan sekitar jauh lebih rendah dari kosentrasi uap air dari bahan.
Untuk freeze drier kosentrasi bahan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kosentrasi lingkungan sekitar walau terjadi pada suhu yang sangat