2 Dapat dijadikan bahan masukan guru dalam memberikan pembelajaran penjas dengan sarana prasarana yang minim
3 Dapat menjadikan motivasi bagi guru bahwa pembelajaran dapat dilakukan dengan cara bagaimana memanfaatkan sumber daya
alam yang dapat dimodifikasi untuk proses pembelajaran penjas c. Bagi siswa
1 Dari hasil penelitian ini siswa dapat pembelajaran sepak sila permainan sepak takraw yang sesuai dengan materi penjas yang
harusnya di ajarkan 2 Dari hasil penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar sepak takraw teknik dasar sepak sila dengan alat yang sudah dimodifikasi
3 Dapat menjadi bahan masukan untuk siswa bahwa belajar itu tidak harus dengan alat yang sesungguhnya namun bisa dengan alat
yang sederhana.
1.5 Spesifikasi Produk
Hasil yang diharapkan dari produk penelitian ini adalah pengembangan model pembelajaran sepak takraw teknik dasar sepak sila menggunakan bola
serabut kelapa Bolserka sebagai pengganti bola sepak takraw yang sesungguhnya, Bolserka merupakan suatu bola yang terbuat dari serabut kelapa
yang sudah dihaluskan kemudian dibuat seperti bola sepak takraw ditali dengan karet gelang dan ditutup dengan solasi, dengan Bolserka diharapkan ini
pembelajaran sepak takraw teknik dasar sepak sila pada siswa kelas V dan VI SD Yayasan pendidikan Persekolahan Katolik Santo Lukas Kolam dapat
diberikan, sehingga meskipun tidak ada sarana dan prasarana yang memadai
dengan menggunakan bola yang dimodifikiasi ini siswa mampu dan dapat mempraktikkan beberapa materi pembelajaran pendidikan jasmani khususnya
sepak takraw teknik dasar sepak sila. Harapan lainnya dengan adanya produk ini, kegiatan pembelajaran pendidikan aktif inovatif kreatif efektif menyenangkan
gembira dan berbobot PAIKEM GEMBROT dapat tercapai dan terlaksana.
1.6 Pentingnya pengembangan
Pengembangan model pembelajaran sangat berperan penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar penjas, karena minimnya sarana dan
prasarana penunjang pembelajaran penjas membuat seorang guru dituntut untuk kreatif dan inovatif untuk menciptakan suatu model pembelajaran, dan
pengembangan merupakan suatu metode yang sangat cocok bagi guru dalam mengajar, dengan metode ini guru dapat memberikan pembelajaran penjas
dengan modifikasi atau variasi dalam pembelajaran baik dari segi sarana dan prasarananya maupun dari segi permainanya yang terpenting adalah proses
pembelajaran penjas dapat tercapai dan terlaksana, selain itu peserta didik merasa semangat dan gembira dalam mengikuti pembelajaran penjas yang di
berikan oleh guru tersebut.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1