Tahapan Perencanaan Tindakan Prosedur Penelitian

1. Tahapan Perencanaan Tindakan

Berdasarkan model spiral Kemmis dan Taggart, penelitian diawali dengan proses perencanaan planning yaitu perencanaan untuk memecahkan masalah yang sudah ditetapkan. Setelah perencanaan selesai, diperlukan suatu tindakan sebagai solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Pelaksanaan action adalah aktivitas yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran dan praktek pendidikan dalam kondisi kelas tertentu. Pengamatan obervasi adalah kegiatan mengamati mulai dari proses dan hasil dari pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Refleksi adalah tindakan untuk melihat penelitian yang sudah dilaksanakan kemudian memperbaikinya untuk penelitian selanjutnya. a. Tahap Perencanaan Tindakan Langkah-langkah dalam tahap perencanaan tindakan adalah sebagai berikut: 1 Membuat sekenario pembelajaran. 2 Membuat evaluasi belajar untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dalam melakukan loncatan spike bola voli. 3 Membuat lembar observasi maupun catatan lapangan untuk melihat kinerja guru, aktivitas siswa dan peningkatan hasil belajar selama proses pembelajaran gerak dasar loncatan spike bola voli. b. Tahapan Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran gerak dasar loncatan spike bola voli melalui permainan lompat tali: 1 Siklus 1 - Menerapkan permainan lompat tali sambil jongkok. - Praktik pertama dalam kegiatan ini guru mengenalkan dan menjelaskan tentang aturan permainan lompat tali yang benar. Guru memberikan contoh gerakan dalam melakukan lompatan kemudian diikuti oleh siswa. Aturan permainan: Sebelum permainan dimulai diadakan dulu tos atau undian untuk menentukan kelompok yang bermain dan mengayun tali. Selanjutnya kelompok yang menang bermain lompat tali dengan beberapa tahap, ketika kelompok yang melakukan lompatan terkena tali ketika diayun, maka kelompok tersebut bergantian mengayunkan tali dan kelompok yang tadinya mengayunkan tali, maka bergiliran bermain lompat tali. XXX XXX XXX XXX YY YY YY YY YY YY Gambar 3.1 Permainan Lompat Tali yang dimodifikasi Keterangan : X = Kelompok mengayun tali Y = Kelompok yang main a. Siklus 2 - Menerapkan permainan lompat tali berdiri dengan satu kaki. - Praktik kedua dalam kegiatan ini guru menjelaskan tentang aturan permainan lompat tali yang benar. Guru memberikan contoh gerakan dalam melakukan lompatan kemudian diikuti oleh siswa. b. Siklus 3 1 Menerapkan permainan lompat tali berdiri dengan kedua kaki rapat dan tegak lurus. 2 Praktik ketiga dalam kegiatan ini guru menjelaskan tentang aturan permainan lompat tali yang benar. Guru memberikan contoh gerakan dalam melakukan tolakan, lompatan dan pendaratan kemudian diikuti oleh siswa. Tahapan Observasi Tindakan pengamatan dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Dengan melakukan observasi, peneliti dapat mengamati proses pembelajaran penjas di lapangan. Fokus yang menjadi pengamatan dalam pembelajaran adalah kinerja guru dan aktivitas siswa. Pengamatan yang dilakukan berpedoman pada lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani. c. Tahapan Analisis dan Refleksi Refleksi adalah tindakan untuk melihat penelitian yang sudah dilaksanakan kemudian memperbaikinya untuk penelitian selanjutnya. Data yang sudah diperoleh dari hasil observasi, kemudian dianalisis dan ditafsirkan, sehingga dapat diketahui tindakan yang harus dilakukan selanjutnya. Tafsiran ini akan dijadikan bahan untuk dijadikan alat evaluasi untuk diterapkan dalam pembelajaran penjas dengan menggunakan permainan lompat tali.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI KELAS IV SDN BAGINDA II KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 412

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAKAN SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN LONCAT LEMPAR SASARAN BERGANTIAN.

0 4 77

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN PADA LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN PEREPET JENGKOL DI KELAS IV SDN KADU KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPIKE BOLA VOLI MELALUI PANTULAN BOLA KE TEMBOK DI KELAS V SDN KARNGSAMBUNG IV KECAMATAN KADIPATEN KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 57

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA GANTUNG DI KELAS V SDN SUKADANA II KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 50

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAKAN SPIKE DALAM BOLA VOLI MELALUI LONCAT BAN MOBIL PADA SISWA KELAS IV SDN UNGKAL KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 45

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA DI KELAS V SDN MARGAJAYA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

2 151 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUCING PRIS PADA SISWA KELAS IV SDN CIBENDA KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI PERMAINAN MELOMPATI BAN PADA SISWA KELAS IV SDN MARGALUYU KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 48