commit to user 66
terhadap pelaksanaan IMD sebesar 3,3, sedangkan sisanya sebesar 96,7 dipengaruhi oleh faktor lain
3. Ibu yang tidak bekerja memiliki kemungkinan lebih besar untuk
memberikan ASI eksklusif.
Hubungan antara Status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto
dapat dijelaskan pada gambar berikut
Gambar 4.9. Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan
gambar 4.9
tersebut memperlihatkan
adanya kecenderungan bahwa pada ibu yang tidak bekerja, cenderung memberikan
ASI eksklusif dari pada ibu bekerja. Hal ini terlihat bahwa pada ibu yang tidak bekerja, sebanyak 49,1 tidak memberikan ASI eksklusif dan 50,9
memberikan ASI eksklusif, sedangkan pada ibu yang tidak bekerja, sebanyak 21,4 tidak memberikan ASI eksklusif dan 78,6 memberikan ASI
eksklusif. Hasil penyajian tabulasi silang dan analisis statistik dengan uji regresi logistik dapat dijelaskan pada tabel 4.9 berikut ini
20 40
60 80
100
Bekerja Tidak Bekerja
50.9 78.6
49.1 21.4
P ro
se n
ta se
Status Pekerjaan Ibu
Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif
Tidak ASI eksklusif ASI eksklusif
commit to user 67
Tabel 4.9. Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa Bejijong, Kec. Trowulan Kab. Mojokerto, Tahun 2011
Status Pekerjaan Ibu
Pemberian ASI Eksklusif Hasil Uji Statistik
dengan Regresi Logistik Sederhana
Tidak ASI Eksklusif
ASI Eksklusif n
n OR
p R
2
Bekerja Tidak Bekerja
28 6
49,1 21,4
29 22
50,9 78,6
3.5 0,017
9,7
Total 34
40,0 51
60,0 Hasil uji regresi logistik terlampir diketahui bahwa nilai signifikansi
atau p = 0,017 atau lebih kecil dari v 0,05, hal ini dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan yang bermakna antara status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.
Berdasarkan nilai eksponen b atau OR didapatkan sebesar 3,5, hal ini dapat disimpulkan bahwa ibu yang statusnya tidak bekerja mempunyai
kemungkinan pemberian ASI eksklusif 3,5 kali lebih tinggi dari pada ibu yang bekerja. Berdasarkan nilai R
2
dari Nagelkerger diketahui bahwa besarnya pengauh variabel status pekerjaan ibu terhadap pelaksanaan ASI
eksklusif sebesar 9,7, sedangkan sisanya sebesar 90,3 dipengaruhi oleh faktor lain
4. Inisiasi Menyusu Dini meningkatkan kemungkinan pemberian ASI