Menghimpun Data Mereduksi Data Mengklasifikasi Data Menelaah Data Menarik Kesimpulan

Leman Sulaeman, 2014 Analisis Visual Kriya Rotan Desa Leuwilaja Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu studi pustaka tersebut bertujuan untuk memperkuat keakuratan hasil penelitian serta menunjang wawasan tentang objek yang diteliti sehingga diperoleh data-data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

F. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul baik itu hasil wawancara, observasi, studi pustaka, dokumentasi. Pengolahan data harus dilakukan secara optimal, supaya data yang diperoleh di lapangan dapat diolah dan dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penelitian ini menggunakan data kualitatifnon statistik. Seluruh data yang telah terkumpul dari hasil kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi, selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan dan kepentingan dalam penulisan. Teknik pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti ialah dengan cara menganalisis berulang-ulang selama berlangsungnya proses penelitian, berdasarkan studi pustaka, wawancara, observasi, dokumen berupa buku-buku, foto-foto, dan gambar. Berikut ini langkah –langkah yang dilakukan untuk menganalisis data, yaitu:

1. Menghimpun Data

Menghimpun data merupakan kegiatan mengumpulkan data menjadi satu dari berbagai macam jenis dan bentuk data yang telah ditemukan. Pada prosesnya penulis mencoba menghimpun data yang di peroleh dari teknik studi pustaka, wawancara, observasi, dokumen berupa buku-buku, foto-foto, dan gambar.

2. Mereduksi Data

Pada prosesnya, penulis mencoba merangkum data-data yang penting untuk dipelajari dan diolah, kemudian dipilih hal-hal yang pokok difokuskan. Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan juga akan mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh. Leman Sulaeman, 2014 Analisis Visual Kriya Rotan Desa Leuwilaja Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mengklasifikasi Data

Proses selanjutnya ialah mengklasifikasikan data atau mengelompokkan data berdasarkan keperluan yang telah dihimpun, serta dirangkum oleh peneliti. Dalam penelitian ini, penulis mengklasifikasikan data yang telah terkumpul berupa karya keranjang rotan oleh perajin di CV. Karya Mandiri menjadi dua kategori yaitu produk kerajinan rotan berupa jenis-jenis keranjang dengan bentuk dasar bulat silindris dan bentuk dasar kotak kubistis.

4. Menelaah Data

Pada tahap ini penulis menelaah data dengan proses pengecekan data kembali yang dilakukan sebelumnya, hal ini dilakukan untuk menganalisis jika terjadinya kekurangan atau terjadinya kekeliruan pada data yang telah dikumpulkan.

5. Menarik Kesimpulan

Untuk menarik kesimpulan, penulis mencoba menjelaskan dari data- data yang telah dikumpulkan mulai dari proses awal penelitian hingga akhir penelitian pada analisis data. Hal ini sesuai dengan penjelasan Arikunto 2006:342 yang mengatakan bahwa, Menarik kesimpulan harus didasarkan atas data, bukan angan – angan atau keinginan peneliti. Adalah salah besar apabila peneliti membuat kesimpulan yang bertujuan menyenangkan hati pemesan dengan cara memanipulasi data. Leman Sulaeman, 2014 Analisis Visual Kriya Rotan Desa Leuwilaja Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Dari proses pembuatan karya, diperoleh kesimpulan bahwa: Dalam proses pembuatan karya kriya rotan di desa Leuwilaja khususnya pada CV. Karya Mandiri lebih mengandalkan kepekaan akan keindahan dan keterampilan perajin tanpa adanya daya imajinasi karena bentuk dan ukuran telah ditentukan oleh konsumen buyer untuk rancangan sebuah karya produk. Alat-alat yang digunakan masih manual tenaga manusia dan sederhana alat perkakas pada umumnya. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu bahan baku rotan jenis Kooboo Fresinetia javanica yang direndam terlebih dahulu di dalam kolam selama tiga sampai empat minggu hingga berwarna abu-abu gray. Proses pembuatan kriya rotan di desa Leuwilaja mempunyai beberapa tahapan, yaitu: Pengolahan Bahan bahan di rendam dalam kolam selama sebulan hingga berwarna abu-abu, Rancangan Bentuk kriyawan membentuk karya sesuai rancangan bentuk dari konsumen, Pembentukan karya dianyam dan dibentuk menggunakan sebuah polacetakan dengan tahapan bagian alas, badan, dan telingapegangan, Tahap Akhir Finishing dibersihkan dari bulu dan pemotongan tonjolan anyaman trim serta pewarnaan pelitur. 2. Dari hasil jenis dan analisis unsur visual karya, diperoleh kesimpulan bahwa: Berdasarkan bentuknya karya kriya rotan yang diproduksi pada CV. Karya Mandiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu: keranjang yang berbentuk silindris bulat dan keranjang yang berbentuk kubistis kotak. Tiga keranjang yang dianalisis memiliki bentuk silindris yaitu KMB Karya Mandiri Basket 0001, KMB Karya Mandiri Basket 0032, dan KMB