Analisis Data PROGRAM INKUBATOR BISNIS MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA DI KOPMA BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

Yulli, 2015 Program Inkubator Bisnis Mahasiswa D alam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha D i Kopma Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam pikiran penganalisis selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan- catatan lapangan serta tukar pikiran.

1. Validitas Hasil Penelitian

Moleong 2010:324-343 mengungkapkan uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi: ujicredibility validitas internal, transferability validitas eksternal, dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas. a. Derajat kepercayaan credibility Kriteria ini berfungsi: pertama melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, kedua mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Hal ini mencakup: 1 Perpanjangan keikutsertaan. Peneliti dalam penelitian kualitatif adalah instrumen itu sendiri. Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. Kelikutsertaan terebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada latar penelitian. 2 Ketekunan pengamatan. Hal ini bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang di cari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 3 Triangulasi. Yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 4 Pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Maksud dari teknik ini yaitu: 1 untuk membuat peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran, 2 diskusi dengan sejawat ini memberikan suatu kesempatan awal yang baik untuk menjajaki dan menguji hipotesis yang muncul dari pemikiran peneliti. 5 Analisis kasus negatif. Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan Yulli, 2015 Program Inkubator Bisnis Mahasiswa D alam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha D i Kopma Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding. 6 Kecukupan referensial. Bahan-bahan yang tercatat atau terekam dapat digunakan sebagai patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data, seperti alat perekam. 7 Pengecekan anggota. Para anggota yang terlibat yang mewakili rekan-rekan mereka dimanfaatkan untuk memberikan reaksi dari segi pandangan dan situasi mereka sendiri terhadap data yang telah diorganisasikan oleh peneliti. b. Keteralihan transfersiblity Generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili populasi itu. Hal ini mencakup uraian rinci thick description.Keteralihan bergantung pada pengetahuan seorang peneliti tentang konteks pengirim dan penerima.Dengan demikian peneliti bertanggung jawab terhadap penyediaan dasar secukupnya yang memungkinkan seseorang merenungkan suatu aplikasi pada penerima sehingga memungkinkan adanya pembandingan. c. Kebergantungan dependability Peninjauan dalam kualitatif memperhitungkan segalanya-galanya, yaitu yang ada pada reliabilitas itu sendiri ditambah faktor-faktor lainnya yang bersangkutan. Hal ini mencakup audit, yaitu pencatatan pelaksanaan secara klasifikasi, seperti data mentah, data yang direduksi dan hasil kajian, catatan tentang proses penyelenggaraan, dan lain-lain. d. Kepastian conformability Pengalaman seseorang itu subjektif sedangkan jika disepakati oleh beberapa atau banyak orang, barulah dikatakan objektif.Jika sesuatu itu objektif, berati dapat dipercaya, faktual, dan dapat dipastikan.Hal ini dilakukan dengan teknik auditing. Yulli, 2015 Program Inkubator Bisnis Mahasiswa D alam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha D i Kopma Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah diperoleh temuan-temuan penelitian yang berjudul dengan Program Inkubator Bisnis Mahasiswa dalam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha di Kopma Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia, maka peneliti dapat menarik kesimpulan berdasarkan rumusan masalah, yaitu: 1. Penyelenggaraan Program Inkubator Bisnis Mahasiswa di Kopma Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Pelaksanaan program dilakukan atas dasar kebutuhan peserta, ini menjadi modal dan dukungan utama yang dirasakan dalam penyelenggaran program ini. Program ini dilatar belakangi oleh semakin banyaknya pengangguran terdidik dengan lulusan Perguruan Tinggi, ini sangat menghawatirkan, oleh sebab itu Program Inkubator Bisnis ini dirancang untuk mahasiswa yang ingin belajar tentang bisnis dan usaha. Tidak semua mahasiswa mendapat teori dalam perkuliahan tentang kewirausahaan sehingga program Inkubator Bisnis Mahasiswa merupakan wadah yang tepat sebagai praktek mahasiswa menambah pengetahuan. Penyelenggaraan program yang cukup baik, baik dari tujuan yang dirasakan oleh seluruh anggota, yang diharapkan keluaran dari program ini adalah menciptakan wirausahawan muda yang dapat bersaing dan dapat diterima oleh masyarakat banyak. Metode pembelajarannya pun sangat variatif tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah tapi beberapa kegiatan dilakukan dengan praktik agar peserta lebih memahami materi yang telah disampaikan. Begitupun dengan sumber belajar yang didapat dari pengalaman-pengalam yang telah dialami oleh peserta yang sudah mulai menggeluti usaha, kisah sukses dan gagal mereka akan menjadi motivasi dan pembelajaran di lapangan nantinya. Yulli, 2015 Program Inkubator Bisnis Mahasiswa D alam Meningkatkan Kemampuan Wirausaha D i Kopma Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain materi tentang kewirausahaan dan bisnis, materi motivasi menjadi peran penting dalam program ini, karena setiap usaha tidak akan selalu maju akan ada saatnya usaha itu jatuh dan bagaimana cara untuk terus bangkit dan tetap usaha tidak boleh menyerah. Selain materi juga terselip beberapa pertemuan tentang game dan praktik. Sarana yang digunakan juga cukup menunjang karena berada di dalam Kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Evaluasi selalu dilakukan oleh penyelenggara pada tiap kegiatan dan setelah program selesai terselenggara, proses evaluasi lain yang dilakukan oleh nara sumber selalu memberikan tes berupa lisan atau tulisan untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan hari itu dapat dipahami oleh seluruh peserta atau tidak.

2. Hasil program Inkubator Bisnis Mahasiswa dalam meningkatkan

kemampuan wirausaha mahasiswa di Kopma Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil penyelenggaraan program Inkubator Bisnis Mahasiswa untuk meningkatkan kemamuan wirausaha dapat dilihat dari aspek kompetensi teknis, kompetensi pemasaran, kompetensi komunikasi dan kompetensi keuangan.

a. Kompetensi Teknis

Pengetahuan peserta meningkat tentang bisnis, dimana sebelum mengikuti kegiatan pengetahuan para peserta akan bidang usaha itu tidak merata, karena tidak semua mahasiswa menerima mata kuliah tentang bisnis, sehingga Inkubator Bisnis Mahasiswa ini merupakan wadah yang tepat untuk orang- orang yang memiliki minat lebih untuk menjadi entrepreneur muda. Peserta telah memahami bagaimana menciptakan usaha sesuai dengan apa yang diminatinya, sehingga mereka dapat mulai mengelola bisnis mereka berawal dari proses produksi sampai dengan bagaimana cara memasarkannya.

b. Kompetensi Pemasaran

Setelah seluruh peserta di ajarkan mengenai proses produksi sampai tahap akhir. Akhirnya pada proses pemasaran peserta diajaran bagaimana membaca peluang pasar dan mengidentifikasi caln pelanggan mereka,

Dokumen yang terkait

INKUBATOR WIRAUSAHA BARU BAGI ALUMNI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

0 3 12

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI : Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 4 38

PENGARUH MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI DALAM BERWIRAUSAHA :Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha di Universitas Pendidikan Indonesia.

0 0 75

PENGARUH PENGETAHUAN PERKOPERASIAN DAN MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP PERILAKU BERKOPERASI : Studi pada Mahasiswa/i Anggota Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia.

1 5 38

EVALUASI KEEFEKTIFAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) PERKOPERASIAN DALAM MENINGKATKAN MINAT WIRAUSAHA ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (KOPMA UNY).

0 0 148

DIKTIS | Website Resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam - Ditjen Pendis Kemenag RI

0 0 10

DIKTIS | Website Resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam - Ditjen Pendis Kemenag RI

0 0 10

PROGRAM INKUBATOR BISNIS MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA DI KOPMA BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA - repository UPI S PLS 0806903 Title

0 0 3

STUDI DESKRIPTIF SIKAP TERHADAP KOPERASI MAHASISWA BUMI SILIWANGI UPI : Survey Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia - repository UPI S PEK 0906731 Title

0 0 3

KEMAMPUAN PENGGUNAAN BAHASA BAKU MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA IKIP SILIWANGI DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

0 1 6