PENGARUH MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI DALAM BERWIRAUSAHA :Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha di Universitas Pendidikan Indonesia.

(1)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI DALAM BERWIRAUSAHA (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha

di Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Oleh Fajri Febriani

0901671

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


(2)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI DALAM BERWIRAUSAHA (Survei pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha

di Universitas Pendidikan Indonesia)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. H. HariMulyadi, M.Si NIP. 19590515 198601 1 001

Dekan Fakultas

Pedidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.S. NIP. 19600412 198603 1 002

Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos.,S.Pd.,M.M. NIP. 19690404 199903 1 001

Tanggung Jawab Yuridis Ada pada penulis


(3)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi

dalam Berwirausaha (Survei pada Peserta Mahasiswi Program

Mahasiswa Wirausaha

di Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh Fajri Febriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Fajri Febriani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

i

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Fajri Febriani (0901671), “Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha di Universitas Pendidikan Indonesia)”. Di bawah bimbingan Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si

Sebagai pelaku ekonomi salah satunya adalah wirausaha. Lambatnya pertumbuhan wirausaha di Indonesia, memicu pengangguran yang semakin meningkat. Penganguran terbanyak didominasi oleh lulusan perguruan tinggi. Untuk dapat menanggulangi hal tersebut maka diperlukan partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha, karena menurut teori wanita muncul sebagai kekuatan ekonomi besar. Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswi dalam pengambilan keputusan yaitu dengan motivasi kewirausahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh temuan motivasi kewirausahaan 2) memperoleh temuan partisipasi dalam berwirausaha dan 3) memperoleh temuan mengenai seberapa besar motivasi kewirausahaan mahasiswi dapat mempengaruhi tingkat partisipasi dalam berwirausaha baik secara simultan maupun parsial. Objek penelitian ini adalah peserta mahasiswi Program Wirausaha Mandiri di Universitas Pendidikan Indonesia. Variabel bebas adalah motivasi kewirausahaan terhadap tingkat partisipasi dalam berwirausaha sebagai variabel terikat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, verifikatif, dan metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik simple random sampling, dengan jumlah sampel 52 responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah path analysis dengan alat bantu software komputer SPSS 21.0. Hasil yang diperoleh dalam penelitian menyatakan bahwa motivasi kewirausahaan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi dalam berwirausaha sebesar 72,2%. Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa motivasi kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat partisipasi dalam berwirausaha.

Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis jalur terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kewirausahaan terhadap tingkat partisipasi dalam berwirausaha yaitu, kebutuhan akan prestasi achievement dan kebutuhan akan kekuasaan power. Pembentuk partisipasi adalah keikutsertaan, kesadaran atas kebutuhan, motivasi intrinsik dan manfaat, kontribusi, inisiatif, partisipasi dengan ciri kepatuhan alienatif, kalkulatif dan moral. Pengaruh kedua variabel ini memiliki pengaruh yang signifikan baik secara simultan maupun parsial.

Penulis merekomendasikan agar meningkatkan motivasi kewirausahaan peserta mahasiswi sebagai salah satu faktor untuk meningkatkan partisipasi dalam berwirausaha. Kata kunci: motivasi kewirausahaan, tingkat partisipasi dalam berwirausaha,


(5)

ii

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Fajri Febriani (0901671), “The Influence of Entrepreneurial Motivation towards the

Level of Participation in Entrepreneurship (Survey in Entrepreneurship Student

Program Participants at Indonesia University of Education) ”. Under the guidance of Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si

Entrepreneurs play a role as the economic perpetrators. Slowness of entrepreneurial growth in Indonesia triggers an increase in unemployment. The most unemployment is dominated by college graduates. In order to overcome those things, it needs the participation of students in entrepreneurship, because according to the theory, women appear as the greatest economic power. There is factor that influence students in decision-making, namely entrepreneurial motivation.

The study aimed to 1) obtain in a finding of entrepreneurial motivation 2) obtain in a finding of participation in entrepreneurship 3) obtain in a finding about how a student entrepreneurial motivation influence the level of participation in entrepreneurship whether simultaneously or partially. The objects of the study are the students of the Entrepreneurship Student Program Participants in Indonesia University of Education. The independent variable is entrepreneurial motivation towards the level of participation in entrepreneurship as dependent variable. The methods of study are descriptive, verificative, and an explanatory survey with simple random sampling technique with 52 respondents. The data analysis is path analysis with computer software SPSS 21.0. The finding of the study indicates that entrepreneurial motivation influence the level of participation in entrepreneurship for 72,2%. From the finding of the study towards hypothesis test indicates that entrepreneurial motivation has a positive influence towards the level of participation.

Based on the finding through path analysis, there is a significant influence from entrepreneurial motivation towards the level of participation in entrepreneurship, that is a need of achievement and a need of power. Participation, consciousness of needs, intrinsic motivation and benefit, contribution, initiative, participation with compliance alienating and calculative and moral are the shaper of participation. The second influence of the variable has a significant influence whether simultaneously and partially. The writer recommends to improve the entrepreneurial motivation of students as one of the factors to increase the participation in entrepreneurship.

Keywords: Entrepreneurial motivation, Level of participation in entrepreneurship, Entrepreneur students.


(6)

ix

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 13

1.3 Rumusan Masalah ... 14

1.4 Tujuan Penelitian ... 14

1.5 Kegunaan Penelitian ... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 15

2.1 Kajian Pustaka ... 15

2.1.1 Konsep Motivasi Kewirausahaan... 20

2.1.1.1 Dimensi Motivasi Kewirausahaan ... 22

2.1.1.2 Indikator Motivasi Kewirausahaan ... 25

2.1.2 Konsep Partisipasi ... 26

2.1.2.1 Definisi Partisipasi ... 30

2.1.2.2 Dimensi Partisipasi ... 33

2.1.3 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan terhadap Tingkat Partisipasi dalam Berwirausaha ... 35

2.1.4 Orisinalitas ... 36

2.2 Kerangka Pemikiran ... 44

2.3 Hipotesis ... 47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 48

3.1 Objek Penelitian ... 48

3.2 Metode Penelitian ... 49


(7)

x

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 50

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 55

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ... 57

3.2.4.1 Populasi ... 57

3.2.4.2 Sampel ... 58

3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel ... 59

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 61

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 62

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ... 63

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 67

3.2.7 Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis ... 68

3.2.7.1 Analisis Deskriptif ... 69

3.2.7.2 Analisis Analisis Verifikatif Menggunakan Path Analysis ... 71

3.2.8 Pengujian Hipotesis ... 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 80

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 80

4.1.1 Profil Universitas Pendidikan Indonesia ... 80

4.1.1.1 Profil Program Mahasiswa Wirausaha di Universitas Pendidikan Indonesia ... 81

4.1.2 Karakteristik Responden ... 90

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha ... 91

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usia ... 92

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status ... 92

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku perBulan ... 93

4.1.3 Pengalaman Responden ... 94

4.1.3.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Berapa Lama Menggeluti Usaha ... 95

4.2 Tanggapan Responden dan Rekapitulasi Indikator Motivasi Kewirausahaan ... 96

4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Motivasi Kewirausahaan. 96 4.2.1.1 Tanggapan Responden Terhadap Kebutuhan akan Prestasi Need for Achivment (n-Ach) ... 96


(8)

xi

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 4.2.1.2 Tanggapan Responden terhadap Kebutuhan

akan Kekuasaan Need for Power (n-Pow)... 101

4.2.1.3 Tanggapan Responden terhadap Kebutuhan akan Afiliasi Need for Affiliation (n-Aff) ... 107

4.2.2 Rekapitulasi Indikator Motivasi Kewirausahaan ... 111

4.3 Tanggapan Responden dan Rekapitulasi Indikator Partisipasi dalam Berwirausaha ... 117

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Terhadap Partisipasi dalam Berwirausaha ... 117

4.3.1.1 Tanggapan Responden Terhadap Keikutsertaan (Pengambilan Keputusan, Pelaksanaan, Penilaian, dan Pemanfaatan Hasil) ... 118

4.3.1.2 Tanggapan Responden Terhadap Kesadaran atas Kebutuhan, Motivasi Intrinsik dan Manfaat ... 122

4.3.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Kontribusi (energi, informasi, dana)... 125

4.3.1.4 Tanggapan Responden Terhadap Inisiatif ... 129

4.3.1.5 Tanggapan Responden Terhadap Partisipasi dengan Ciri Kepatuhan Alienatif (Keterlibatan Terpaksa) ... 131

4.3.1.6 Tanggapan Responden Terhadap Partisipasi dengan Ciri Kepatuhan Kalkulatif ... 133

4.3.1.7 Tanggapan Responden Terhadap Partisipasi dengan Ciri Kepatuhan Moral ... 134

4.3.2 Rekapitulasi Indikator Tingkat Partisipasi dalam Berwirausaha ... 138

4.4 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha ... 146

4.4.1 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Secara Simultan ... 148

4.4.2 Pengaruh Motivasi Kewirausahaan terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha Secara Parsial ... 149

4.5 Implikasi Hasil Penelitian ... 159

4.5.1 Implikasi Hasil Temuan Penelitian ... 159

4.5.1.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 159

4.5.1.2 Temuan Penelitian Bersifat Empiris ... 162 4.6 Implikasi Penelitian Terhadap Pengembangan Pendidikan


(9)

xii

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Manajemen Bisnis ... 163

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 168

5.1 Kesimpulan ... 168

5.2 Rekomendasi ... 169

DAFTAR PUSTAKA ... 174 LAMPIRAN


(10)

1

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perekonomian merupakan salah satu unsur yang ada di dalam sebuah sistem organisasi negara. Ekonomi berkembang secara dinamis, dapat mengalami krisis dan dapat bertumbuh sesuai atau melebihi target pencapaian ekonomi yang stabil dalam suatu negara. Dunia tengah menghadapi ketidak seimbangan akibat kondisi ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Hal ini berpengaruh ke negara berkembang,

International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia

mencapai 3,9% pada 2013. IMF bahkan melihat adanya risiko perlambatan global yang lebih dalam hingga di bawah 2%. (Sumber: Bisnis Indonesia, Selasa, 09 Oktober 2012, 20:37 WIB)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri di area internasional mendapatkan peringkat ke 46 dari 144 negara yang tercantum dalam Tabel 1.1, dibandingkan dengan tahun 2011 perekonomian Indonesia ada dalam peringkat ke 44 dari 142 tetap stabil. Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan mengatakan penurunan indeks daya saing Indonesia dalam laporan World Economic Forum (WEF), tidak menjadi indikator tunggal pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia telah berhasil menumbuhkan nilai investasi dalam negeri sebesar 30% dibanding negara lain. Negara yang pertumbuhan ekonominya di atas 6% di dunia hanya China


(11)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan Indonesia. Indonesia ada pada peringkat nomor dua di Asia Pasifik. (Sumber: Lensa Indonesia, Jumat, 14 September 2012, 23:56 WIB)

TABEL 1.1

PERINGKAT GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2011-2012 Peringkat Negara

2 Singapore 13 Cina 21 Malaysia 39 Thailand

46 Indonesia

50 Afrika 53 Brazil 56 India 66 Russia 75 Philipina

Sumber : WEF GCR Indonesia Report 2012-2013, Modifikasi

Sebagai pelaku ekonomi salah satunya wirausaha memegang peran penting dalam mengendalikan perekonomian. Menurut David McClelland apabila suatu negara dikatakan makmur minimum jumlah wirausahawan 2%. Pada kenyataannya jumlah wirausaha di Indonesia sendiri hanya 0,2% dari jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 238 juta jiwa. Menurut Direktur Ideosource Venture Capital Agency dan Pendiri IDS Andi S.Boediman jumlah wirausaha di Indonesia melonjak dari 0,24% pada 2009 serta menjadi 1,56% pada Januari 2012. Jumlah tersebut dapat ditingkatkan pada jumlah ideal, yakni 2% dari total jumlah penduduk, karena wirausaha yang akan menjadi penggerak pembangunan dan ekonomi Indonesia.(Sumber: Bisnis Indonesia, Sabtu, 08 September 2012,11:36 WIB)


(12)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Lambatnya pertumbuhan wirausaha di Indonesia, ditunjukan dengan adanya penurunan kinerja ekspor dan investasi, salah satu faktornya adalah kemampuan wirausaha di Indonesia. Hal tersebut menyadarkan semua pihak akan perlunya meningkatkan ketangguhan dan pengembangan wirausaha kreatif nasional. Pemerintah optimistis target menghasilkan 2% pelaku wirausaha dari 237,5 juta penduduk akan tercapai dengan dukungan perguruan tinggi melalui pusat inkubator bisnis. Sjarifuddin Hasan mengatakan saat jumlah wirausahawan Indonesia mencapai 2%, maka kondisi perekonomian nasional akan meningkat seperti halnya negara maju. Saat ini jumlah wirausahawan Indonesia masih tercatat 1,24% sehingga perlu dukungan perguruan tinggi untuk meningkatkan jumlah wirausahawan.(Sumber: Ciputra Entrepreneurship, Jum’at, 30 Desember 2011).

Sumber: Badan Pusat Statistik hal 59 edisi Oktober tahun 2012 Data Sosial Ekonomi, Modifitkasi

GAMBAR 1.1 SD ke

bawah

Sekolah Menengah

Pertama

Sekolah Menengah

Atas

Sekolah Menengah

Kejuruan

Diploma

I/II/III Universitas

2010 55,31 20,3 15,63 8,34 2,89 4,94

2011 55,12 21,22 16,35 9,73 3,32 5,54

2012 55,51 20,29 17,2 9,43 3,12 7,25

0 10 20 30 40 50 60

2010 2011 2012


(13)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI TAHUN 2010–2012 (%)

Meskipun pertumbuhan ekonomi bertumbuh secara signifikan, tetapi masih memiliki tingkat penggangguran yang jumlah tidak sedikit. Didalam Gambar 1.1 terdapat jumlah pengangguran pada tahun 2010 sampai 2012 yang mengalami penurunan tingkat pengangguran yaitu Sekolah Menengah Pertama sebesar 0,93%, Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 0,3% dan Diploma sebesar 0,2%. Berdasarkan tingkat pengangguran terbukan menurut jenjang pendidikan tertinggi Sekolah Dasar mengalami peningkatan pengangguran sebesar 0,39%, Sekolah Menengah Atas 0,85% dan paling tinggi adalah tingkat Universitas sebesar 1,71%.

Fenomena tersebut menggambarkan bahwa kondisi Indonesia memerlukan suatu alternatif bagaimana cara mengurangi tingkat pengangguran tersebut. Penalaran secara logika seharusnya sarjana dapat mengurangi angka pengangguran karena jaminan tingkat pendidikan untuk dicetak siap bekerja. Fakta yang ada di dalam kenyataan menyatakan bahwa sarjana tidak bisa berdiri sendiri dan tidak mampu membuka lapangan usaha, karena kebanyakan mengandalkan menjadi pegawai bergantung pada orang lain.

Masalah tersebut menunjukan kenyataan yang bertolak belakang, lulusan sarjana tidak menjamin dapat mengurangi tingkat pengangguran. Penganggur itu berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai tindakan kriminal, gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Pengangguran merupakan pemborosan yang luar biasa.


(14)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kondisi Indonesia saat ini, masalah pengangguran harus dapat diatasi dengan berbagai upaya. Pemerintah dapat memberikan bantuan berupa penyempurnaan sistem pendidikan dan bimbingan teknis diluar kurikulum dengan sebuah program yang dapat direalisasikan di universitas guna mengurangi pengangguran. (Sumber: Wahyu Dwi Prasetyo, Rabu, 22 Februari 2012)

UPI sebagai salah satu universitas yang memiliki banyak lulusan dan dapat berdampak pada pengangguran, dan menyelenggarakan banyak program pemerintah dalam pengembangan wirausaha tersebut. Berdasarkan rekapitulasi jumlah lulusan Strata satu (S1) tahun 2011 di UPI berjumlah 9.274 orang wisudawan sedangkan tahun 2012 berjumlah 6.169 orang wisudawan. Lulusan UPI yang semakin banyak, sehingga terjadi kesenjangan masa tunggu untuk bekerja terjadi. Hal tersebut dapat menimbulkan peningkatan pengangguran lulusan perguruan tinggi khususnya yang terjadi di UPI. (Sumber: Direktorat UPI, 26 Februari 2013)

Berdasarkan hal tersebut peranan wirausaha sangat penting dapat menunjang para lulusan UPI untuk membuka lapangan kerja, dapat mandiri dan siap menghadapi lingkungan kerja. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entreupreneurship dikalangan mahasiswa UPI, memberikan pengalaman nyata didunia kerja, membuka kesempatan kerja dan memperkuat hubungan kemitraan UPI dengan UKM (Usaha Kecil Menengah). Oleh karena itu program mahasiswa wirausaha (entreupreneur


(15)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sedang dikembangkan dan mendorong menuntaskan untuk membentuk wirausaha baru dari kalangan mahasiswa. (Sumber: Direktorat UPI, 26 Februari 2013)

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), sebagai bagian dari strategi pendidikan di Perguruan Tinggi dengan tujuan untuk memfasilitasi para mahasiswa mahasiswinya yang memiliki minat dan bakat kewirausahaan untuk memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan usaha. PMW diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah yaitu dapat menjadikan mahasiswa mahasiswinya sebagai pembuka lapangan perkerjaan, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran. Terdapat tujuan, target dan manfaat dari PMW tercantum dalam Tabel 1.2 sebagai berikut.

TABEL 1.2

TUJUAN, TARGET DAN MANFAAT PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

Tujuan Target Manfaat

1. Menumbuhkembangkan iklim dan budaya kewirausahaan di dalam lingkungan UPI.

2. Membelajarkan

mahasiswa UPI dengan pola belajar bekerja dan pertukaran belajar (Exchange Learning) dengan dunia usaha di UKM, sehingga mahasiswa dapat memahami dan

1. Terciptanya wirausaha baru dikalangan mahasiswa UPI. 2. Terwujudnya model

pendidikan

kewirausahaan bagi mahasiswa yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik UPI. 3. Tumbuh dan

berkembangnya lembaga pengelolaan kewirausahaan

1. Manfaat Bagi Mahasiswa a.Memberikan

pengalaman bekerja secara nyata di UKM, sehingga dapat meningkatkan soft skill dan hard skillnya. b.Terlibat secara

langsung dalam praktek dunia UKM, sehingga tumbuh jiwa entreupreneurshipnya dan mendorong


(16)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tujuan Target Manfaat

menghayati liku-liku dan seluk-beluk praktek usaha serta dapat berkontribusi

memecahkan masalah dan mendorong usaha tempat mahasiswa bekerja;

3. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja sama dengan UKM didalam merintis dan mengembangkan usaha yang diminati atau pengembangan usaha sejenis dari UKM mitra. 4. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan

mahasiswa UPI. 5. Terciptanya unit bisnis

baru berbasis IPTEKS yang dikelola oleh mahasiswa baik perorangan maupun kelompok.

6. Mendorong terciptanya lulusan UPI yang mandiri dan menjadi wirausahawan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menjadi mitra baru UPI sebagai pelaku UKM dalam penyelenggaraan pendidikan

kewirausahaan mahasiswa UPI. 7. Terciptanya jejaring

antara unit bisnis baru yang dikelola mahasiswa dengan UKM sebagai

mahasiswa di lingkungan UPI.

keberaniannya untuk mencoba suatu bidang usaha baik secara perorangan maupun kelompok.

c.Melihat dan merasakan secara nyata relevansi antara teori-teori yang dipelajari di bangku kulaih dengan dunia UKM.

d.Memperoleh

penghasilan, membuka peluang untuk

mendapatkan pekerjaan di tempat magang atau di tempat lain serta memperoleh kesempatan untuk mencoba usaha atas dukungan modal dan pendampingan dari UPI.

2. Manfaat Bagi UKM a. Dapat mengisi

kebutuhan tenaga kerja jangka pendek yang kompeten dan “terampil”.

b. Dapat memilih atau menyeleksi tenaga kerja secara lebih efisien untuk mengisi kebutuhan SDM jangka pendek dan jangka panjang. c. Memperbaiki dan

mengembangkan aspek-aspek pengelolaan usaha, seperti pembenahan manajemen usaha,


(17)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tujuan Target Manfaat

tempat magang mahasiswa dengan prinsip saling mengembangkan berbasis kemitraan. 8. Memberikan feed back

bagi UPI dalam meningkatkan kualitas dan relevansi

pengembangan kurikulumnya agar sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

9. Memperkuat hubungan kemitraan UPI dengan UKM yang selama ini telah terjalin.

akuntansi keuangan, pengembangan jaringan pemasaran dan kemitraan serta aspek-aspek lainnya. d. Meningkatkan akses

terhadap informasi, teknologi dan permodalan e. Meningkatkan kredibilitas terhadap konsumen, karena bermitra dengan perguruan tinggi.

3. Manfaat Bagi UPI a. Dapat menyesuaikan

dan mempertajam relevansi kurikulum dan pembelajarannya dengan perkembangan lapangan pekerjaan. b. Menguatkan program

pendidikan kewirausahaan mahasiswa di lingkungan UPI c. Mendorong kemampuan para dosen dalam pemutakhiran metodelogi perkuliahan yang relevan dengan lapangan pekerjaan. d. Mengembangkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dengan khalayak sasaran pelaka UKM. e. Membuka dan meningkatkan


(18)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tujuan Target Manfaat

program kemitraan dengan UKM. Sumber: Proposal PMW 2010, Halaman 6 – 9.

PMW adalah program yang berfokus pada pembinaan potensi kewirausahaan mahasiswa dengan target akhirnya menciptakan wirausaha baru, selain itu dapat melihat tantangan menciptakan usaha dikalangan mahasiswanya. Potensi yang dimiliki seperti mahasiswa memiliki kemampuan intelektual tinggi (hard skill), Idealis, kreatif, inovatif, cepat berkembang, melalui pembinaan memiliki soft skill yang tinggi, dan banyaknya UKM sukses dan berkembang karena pimpinannya berpendidikan Perguruan Tinggi. Tantangannya seperti iklim kampus “menjauh” terhadap bidang kewirausahaan dan miskin pengalaman bidang usaha. (Direktorat Kemahasiswaan UPI, 26 Februari 2013)

Sumber: Direktorat Kemahasiswaan UPI tahun 2009-2012, Modifikasi GAMBAR 1.2

JUMLAH PENDAFTAR MAHASISWA DAN MAHASISWI PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHATAHUN 2009-2012

57

287

213

140

50

203

253

116

0 100 200 300 400

2009 2010 2011 2012

Mahasiswa Mahasiswi


(19)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data yang tercantum dalam Gambar 1.2 bahwa jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang mendaftar program mawahasiswa wirausaha tiap tahun mengalami pergerakan secara fluktuatif. Pada tahun 2009 pendaftar sejumlah 107 orang, tahun 2010 sejumlah 490 orang, tahun 2011 sejumlah 466 orang dan di tahun 2012 dengan total 256 orang. Ditinjau dari empat tahun tersebut jumlah pendaftar yang paling mendominasi adalah mahasiswa, meskipun di tahun 2011 mahasiswi sempat mendominasi pendaftar PMW.

Selain itu terdapat jumlah pemenang PMW seperti yang ada di dalam Gambar 1.3, berdasarkan data yang ada level mahasiswi masih dibawah level mahasiswa. Meskipun 2010 dan 2011 mahasiswi sempat mendominasi pemenang PMW akan tetapi kembali menurun pada tahun 2012 dengan selisih satu orang mahasiswa. Hal tersebut membuktikan satu fenomena dimana mahasiswi atau wanita tingkat partisipasinya rendah dibandinggkan mahasiswa yang selalu mendominasi dalam PMW.

Sumber: Direktorat Kemahasiswaan UPI tahun 2009-2012, Modifikasi GAMBAR 1.3

JUMLAH MAHASISWA DAN MAHASISWI PEMENANG 57

49 46

34 43

51

29 27

0 20 40 60

2009 2010 2011 2012

Mahasiswa Mahasiswi


(20)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA TAHUN 2009-2012

Fakta yang terdapat di UPI berdasarkan data jumlah pendaftar mahasiswa dan mahasiswi PMW, keikutsertaan peserta mahasiswi selalu ada dalam posisi di bawah jumlah peserta mahasiswa. Para pemenang PMW berdasarkan data dari direktorat kemahasiswaan UPI menyatakan bahwa mahasiswa yang mendominasi. Penulis melakukan pra penelitian dengan sampel acak pada peserta PMW dengan hasil yang terdapat dalam Tabel 1.3.

TABEL 1.3

JUMLAH HASIL PRAPENELITIAN TENTANG TINGKAT PARTISISPASI DALAM BERWIRAUSAHA

No. Pertanyaan Jawaban Peserta mahasiswi

PMW yang menjawab

1. Partisipasi tidak langsung 8 peserta

2. Partisipasi dalam pelaksanaan 4 peserta

3. Partisipasi dalam pengambilan manfaat 6 peserta

4. Partisipasi langsung 5 peserta

5. Partisipasi dalam pengambilan keputusan 3 peserta

6. Partisipasi dalam evaluasi 4 peserta

Jumlah 30 peserta

Sumber: Pra penelitian 2013, diolah.

Data menunjukan bahwa hanya tiga peserta mahasiswi PMW yang ikutserta dalam pengambilan keputusan untuk menjadi wirausaha, ada dalam kategori sangat rendah dengan perolehan jumlah terkecil dibandingkan dengan partisipasi lainnya. Prapenelitian tersebut memperkuat minimnya partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha, padahal wirausaha wanita atau mahasiswi yang berwirausaha berpotensi dalam bidang wirausaha.


(21)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pelaku wirausaha terdiri dari wirausaha pria atau mahasiswa dan wanita atau mahasiswi, akan tetapi lebih berpotensi wanita wirausaha dibanding dengan pria. Menurut pendapat Langowitz dan Minnitti (2007:6) mengemukakann bahwa kecenderungan perempuan untuk memulai bisnis baru berpengaruh secara positif terkait dengan hal tersebut kewaspadaan mereka untuk peluang yang ada, penilaian diri memiliki keterampilan yang memadai dan pengetahuan. Faktanya apabila mahasiswi yang berpartisipasi dalam berwirausaha jumlahnya lebih banyak dari pada mahasiswa, dapat membantu kontribusi perekonomian negara Indonesia.

Maddy Dychtwald (2010:256) menegaskan bahwa abad ke 21 akan ditandai lahirnya kekuatan dunia baru yaitu wanita. Bermula dari Amerika Serikat hingga Unganda, dari Brazil hingga Bangladesh dan di sebagian besar bangsa di seluruh dunia, wanita muncul sebagai kekuatan ekonomi besar. Selain itu menggunakan kekuatan finansial baru wanita untuk memajukan masyarakat dengan cara yang tidak terbayangkan. (Sumber: Majalah SWA, XXVIII, 8, Sabtu, 12-25 April 2012:29).

Kajian McKinsey Quarterly (2010:110) menyatakan bahwa wanita dapat meningkatkan 1,6% Produk Domestik Bruto suatu negara karena wanita yang punya penghasilan akan mengalokasikan dananya untuk pendidikan, kesehatan atau kesejahteraan keluarga, berbeda dari kaum pria yang cenderung mementingkan kehidupan pribadinya. Fakta yang mengungkapkan bahwa wanita relatif dapat


(22)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

diberdayakan untuk meningkatkan perekonomian bangsa, termasuk melalui kegiatan ekonomi mikro. (Sumber: Majalah SWA, XXVIII, 8, Sabtu, 12-25 April 2012:31).

Berdasarkan jurnal Maddy Dychtwald (2010:256) dan McKinsey Quarterly (2010:110) menjelaskan bahwa mahasiswi memiliki peranan penting dalam berwirausaha dengan kegiatan ekonomi mikro dan keahlian dalam bidang finansial dapat memberikan kontribusi peningkatan ekonomi yang menjanjikan.

Tercantum dalam jurnal riset ekonomi dan bisnis, Ulfi, Amiartuti, dan Siti (2009:52) memiliki temuan bahwa diketahui secara pragmatis apa yang menyebabkan wanita memilih berwirausaha terutama di Kota Surabaya dengan harapan dapat dikembangkan sebagai motivator bagi setiap wanita di Indonesia dalam mengambil keputusan sebagai wirausaha.

Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa wanita wirausaha di Indonesia memegang peranan yang penting di bidang usaha mikro, kecil dan menengah. Dalam kenyataannya, kegiatan usaha yang dijalankan oleh wanita mewakili 60% dari jumlah keseluruhan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia dan memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi wanita wirausaha dalam mengambil keputusan menjadi wirausaha yaitu :

1. Faktor internal (minat, pemberdayaan diri, motivasi) yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan wanita untuk berwirausaha hanya minat dan motivasi, sedangkan pemberdayaan diri tidak berpengaruh secara signifikan.


(23)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Faktor eksternal (peran suami dan sumber modal) yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan wanita untuk berwirausaha hanya peran suami, sedangkan sumber modal tidak berpengaruh secara signifikan.

Masalah yang terjadi di UPI yaitu kurangnya partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal mengacu pada jurnal Ulfi, Amiartuti, dan Siti (2009:52). Faktor internal yang dapat mempengaruhi keputusan mahasiswi dalam berwirausaha yaitu motivasi para mahasiswi. Fenomena yang ada menggambarkan pentingnya motivasi untuk meningkatkan tingkat partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis memberi judul “Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi dalam Berwirausaha”.

1.2Identifikasi Masalah

Keadaan ekonomi di Indonesia menunjukan esensi positif pertumbuhan bergerak dinamis menunjukan adanya peningkatan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada di Indonesia, masih kurangnya wirausaha dan jumlah pengangguran yang tingkatnya masih tinggi. Pengangguran pada tahun 2010 mencapai 8,3 juta orang atau 7,14% dari total angkatan kerja. TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) pendidikan Sarjana masih tetap menempati posisi tertinggi yaitu 11,92%. Fenomena tersebut menggambarkan bahwa kondisi Indonesia


(24)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memerlukan suatu alternatif bagaimana cara mengurangi tingkat pengangguran tersebut.

Pemerintah dapat memberikan bantuan dengan bimbingan teknis diluar kurikulum pendidikan berupa sebuah program pengembangan wirausaha di Universitas. PMW merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengatasi pengangguran dan menciptakan wirausaha dikalangan mahasiswa salah satunya di UPI. Berdasarkan data – data tentang pendaftar maupun pemenang PMW terlihat jelas tingkat partisipasi wanita atau mahasiswi masih minim dalam berwirausaha. Satu fenomena yang ada di UPI, dimana partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha relatif rendah.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka penulis mengidentifikasi permasalahan tersebut sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran motivasi kewirausahaan peserta mahasiswi PMW dalam berwirausaha di UPI.

2. Bagaimana gambaran tingkat partisipasi peserta mahasiswi PMW dalam berwirausaha di UPI.

3. Seberapa besar pengaruh secara simultan dan parsial motivasi kewirausahaan terhadap tingkat partisipasi peserta mahasiswi PMW dalam berwirausaha di UPI.

1.4Tujuan Penelitian


(25)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Untuk memperoleh temuan motivasi kewirausahaan peserta mahasiswi PMW dalam berwirausaha di UPI.

2. Untuk memperoleh temuan partisipasi peserta mahasiswi PMW dalam berwirausaha di UPI.

3. Untuk memperoleh temuan mengenai seberapa besar pengaruh secara simultan dan parsial motivasi kewirausahaan peserta mahasiswi PMW terhadap tingkat partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha di UPI.

1.5Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan dalam pengembangan ilmu kewirausahaan khususnya motivasi terhadap tingkat pastisipasi peserta mahasiswi PMW dalam berwirausaha di UPI, sehingga dapat mengurangi angka penganguran dan membuka lapangan pekerjaan untuk dapat memperbaiki ekonomi di Indonesia, dimulai dari universitas sehingga dapat terus berkembang dan maju terhadap tingkat partisipasi mahasiswi untuk berwirausaha di Universitas.

2. Kegunaan praktis

Bagi para pengambil kebijakan UPI diharapkan mendapatkan manfaat, bagaimana upaya untuk meningkatkan partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha melalui motivasi kewirausahaan.


(26)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)


(27)

48

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh motivasi kewirausahaan terhadap tingkat partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha. Menurut Anwar Sanusi (2011:52), pengertian variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain dalam penelitian sehingga variabel ini dikenal pula dengan variabel bebas, sedangkan variabel endogen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu penelitian. Variabel bebas (eksogen) dalam penelitian ini adalah faktor internal yaitu motivasi kewirausahaan, yang terdiri dari Achievment, power dan affiliation.

Variabel terikat (variabel endogen) dalam penelitian ini yaitu tingkat partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha yang meliputi keikutsertaan (pengambilan keputusan, pelaksanaan, penilaian, dan pemanfaatan hasil), kesadaran atas kebutuhan, motivasi intrinsik dan manfaat, kontribusi (energi, informasi, dana), dan inisiatif. Serta partisipasi dengan ciri kepatuhan alienatif (keterlibatan terpaksa), partisipasi dengan ciri kepatuhan kalkulatif (keterlibatan dengan pertimbangan balas jasa setimpal dengan tawaran kegiatan yang disediakan oleh organisasi) dan partisipasi dengan ciri kepatuhan moral (keterlibatan dengan dasar mengemban dan menghargai atau rela membantu organisasi).


(28)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pendapat Sugiyono (2011:2), metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan pendapat lain yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:26), metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam menggunakan data penelitiannya. Dari kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara memperoleh dan menggunakan data sesuai dengan tujuan penelitian.

Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswi sebagai peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan diteliti mengenai pengaruh motivasi kewirausahaan terhadap tingkat partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha (survei pada peserta mahasiswi program mahasiswa wirausaha).

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Metode Penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi kewirausahaan terhadap tingkat partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif. Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono (2013:29) adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data atau sampel atau populasi sebagaimana


(29)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Tujuan penelitian ini untuk menyajikan suatu profil atau menjelaskan aspek-asepek relevan dengan suatu fenomena yang diteliti dari presfektif individual, organisasi, industri dan menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu, variabel motivasikewirausahaan dan variabel patisipasi yang akan dianalisis dan ditarik suatu kesimpulan mengenai keadaan objek penelitian dengan mengadakan survei pada peserta mahasiswi PMW.

Pengertian metode verifikatif menurut menurut Manshuri (2008:45) dalam Umi Narimawati (2010:29), adalah memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. Metode yang dilakukan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain dan digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan dari data statistik sehingga kita bisa melihat pengaruh dari variabel-variabel lain. Tujuan verifikatif (pengujian) menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada.

Penelitian yang menggunakan explanatory survey dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian melalui alat kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi yang diteliti terhadap permasalahan penelitian. Peneliti dapat memberikan kuisioner tersebut kepada peserta mahasiswi PMW.


(30)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Sesuai dengan judul skripsi yaitu: “Pengaruh motivasi kewirausahaan terhadap tingkat partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha“, maka terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel eksogen adalah suatu variabel bebas atau variabel prediktor, stimulus, input, antencendent, variabel bebas dimana yang mempengaruhi yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Motivasi sskewirausahaan (X) di indentifikasi sebagai variabel eksogen (X) diantaranya meliputi achievment, power dan affiliation. 2. Variabel endogen adalah variabel tidak bebas atau terikat, variabel kriteria,

respon, dan output (hasil) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel eksogen. Tingkat partisispasi mahasiswi diidentifikasi sebagai variabel eksogen (Y) meliputi tingkat partisipasi mahasiswi dalam berwirausaha yang meliputi keikut sertaan (pengambilan keputusan, pelaksanaan, penilaian, dan pemanfaatan hasil), kesadaran atas kebutuhan, motivasi intrinsik dan manfaat, kontribusi (energi, informasi, dana), dan inisiatif. Serta partisipasi dengan ciri kepatuhan alienatif, partisipasi dengan ciri kepatuhan kalkulatif dan partisipasi dengan ciri kepatuhan moral.


(31)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel/

Sub Variabel

Konsep Teoritis Indikator Ukuran Skala No.

Item

1 2 3 4 5 6

Motivasi (X)

Kata motivasi (motivation) berasal dari kata dasar motif (motive) yang berarti dorongan, alasan atau sebab-sebab yang melatarbelakangi tindakan seseorang Nawawi (2005:351) 1. Kebutuhan akan prestasi (Achievment) ,

 Tingkat dorongan untuk

berwirausaha

Interval 1

 Tingkat dorongan untuk

mendapatkan umpan balik yang cepat dari hasil berwirausaha

Interval 2

 Tingkat dorongan untuk mengambil resiko dari

berwirausaha yang dilakukan

Interval 3

 Tingkat dorongan untuk disiplin dalam

berwirausaha

Interval 4

2. Kebutuhan kekuasaan (power)

 Tingkat dorongan untuk bersaing dengan orang lain dalam

berwirausaha

Interval 5

 Tingkat dorongan untuk menjadi yang terbaik dari orang lain


(32)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

 Tingkat dorongan untuk cepat tanggap terhadap masalah – masalah yang dihadapi wirausaha

Interval 7

 Tingkat dorongan untuk aktif mencari solusi dalam memecahkan masalah yang dihadapi wirausaha

Interval 8

3. dan Kebutuhan afiliasi (adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab). David McClelland (Suharyadi, Arissetyanto, Purwanto dan Maman, 2011:72-73)

 Tingkat dorongan untuk menciptakan hubungan baik dengan orang lain

Interval 9

 Tingkat dorongan untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain

Interval 10

 Tingkat dorongan untuk saling menghargai prestasi orang lain

Interval 11

 Tingkat dorongan untuk bekerjasama dan membantu orang lain

Interval 12

Partisipasi (Y)

Partisipasi adalah sebagai wujud dari keinginan untuk mengembangkan demokrasi melalui proses desentralisasi dimana diupayakan antara lain perlunya perencanaan dari bawah (bottom-up) dengan 1. Keikutsertaa n yang meliputi pengambilan keputusan, pelaksanaan, penilaian, dan pemanfaatan hasil,

 Tingkat kecepatan dalam

pengambilan keputusan

Interval 13

 Tingkat ketepatan dalam pengambilan keputusan Interval 14  Tingkat pelaksanaan dalam kewirausahaan Interval 15


(33)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu mengikutsertakan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan masyarakatnya. H.A.R.Tilaar (2009:287)

 Tingkat manfaat wirausaha terhadap kewirausahaan Interval 16 2. Kesadaran atas kebutuhan, motivasi intrinsik, dan manfaat,

 Tingkat kebutuhan akan

kewirausahaan

Interval 17

 Tingkat keinginan wirausaha dalam kewirusahaan Interval 18 3. Kontribusi (energy, informasi, dana)

 Tingkat kontribusi wirausaha dalam kewirausahaan

Interval 19

 Tingkat kecepatan informasi dalam berwirausaha

Interval 20

 Tingkat ketepatan informasi dalam berwirausaha Interval 21 4. Inisiatif Sumardjo dalam Yana Septiana (2010:11)

 Tingkat inisiatif wirausaha dalam berwirausaha

Interval 22

 Tingkat kemauan wirausaha dalam kewirausahaan Interval 23 5. Partisipasi dengan ciri kepatuhan alienatif (keterlibatan terpaksa)  Tingkat keterlibatan atas dasarketerpaksaan wirausha dalam kewirausahaan Interval 24 6. Partisipasi dengan ciri kepatuhan kalkulatif (keterlibatan dengan pertimbanga n balas jasa setimpal dengan tawaran kegiatan  Tingkat keterlibatan dalam berwirausaha atas dasar balas jasa yang akan diterima


(34)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini menurut Wawan dan Munir (2006:1) bahwa data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event), terdiri dari dua macam yaitu:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang di kumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode

yang disediakan oleh organisasi) 7. Partisipasi dengan ciri kepatuhan moral (keterlibatan dengan dasar mengemban dan menghargai atau rela membantu organisasi) Etzioni dalam Yana Septiana (2010:14-15)  Tingkat keterlibatan dengan dasar mengemban(rasa melaksanakan tugas) wirausaha dalam berwirausaha Interval 26  Tingkat keterlibatan dengan dasar menghargai wirausaha dalam berwirausaha Interval 27  Tingkat keterlibatan dengan dasar kerelaan membantu wirausaha dalam berwirausaha Interval 28


(35)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data berupa survei ataupun observasi. Data yang diperoleh penulis yaitu kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden, sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi data penelitian, yaitu pada peserta mahasiswi PMW di UPI. Data yang digunakan dalam penelitian ini jumlah hasil prapenelitian pada tingkat partisipasi peserta mahasiswi PMW, beserta tanggapan responden terhadap motivasi dan tingkat partisipasi dalam berwirausaha peserta PMW.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan (sumber internal), berbagai internet websites, perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan membeli dari perusahaan-perusahaan yang memang menkhususkan diri untuk menyajikan data sekunder, dan lain-lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tentang pertumbuhan GCI, tingkat pengangguran terbuka menurut jenjang pendidikan tertinggi, tujuan target dan manfaat PMW, jumlah pendaftar mahasiswa dan mahasiswi PMW, jumlah mahasiswa dan mahasiswi pemenang PMW, indikator keberhasilan PMW, indikator keberhasilan program setiap tahapan, strategi pelaksanaan PMW, strategi pelaksanaan PMW dan tanggapan responden terhadap kewirausahaan peserta PMW.

TABEL 3.2


(36)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No Jenis Data Jenis Data Sumber Data

1. Pertumbuhan GCI Sekunder WEF GCR Indonesia Report 2012-2013 2. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut

Jenjang Pendidikan Tertinggi

Sekunder Badan Pusat Statistik hal 59 edisi oktober tahun 2012 Data Sosial

Ekonomi

3. Tujuan, Target Dan Manfaat PMW Sekunder Proposal PMW 2010, Hal. 6 – 9 4. Jumlah Pendaftar Mahasiswa dan

Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha

Sekunder Direktorat Kemahasiswaan UPI tahun 2009-2012

5. Jumlah Mahasiswa dan Mahasiswi Pemenang Program Mahasiswa Wirausaha

Sekunder Direktorat Kemahasiswaan UPI tahun 2009-2012

6. Jumlah Hasil Prapenelitian Tentang Tingkat Partisipasi Peserta Mahasiswi PMW

Primer Prapenelitian 2013

7. Indikator Keberhasilan PMW Sekunder Buku Panduan PMW 2010, Hal. 6-7 8. Indikator Keberhasilan Program Setiap

Tahapan

Sekunder Buku Panduan PMW 2010, Hal. 6-7

9. Strategi Pelaksanaan PMW Sekunder Buku Panduan PMW 2010, Hal. 9 10. Strategi Pelaksanaan PMW Sekunder Buku Panduan PMW 2010, Hal.10-12

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

3.2.4.1Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012:389) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian.

Apabila sebuah penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah


(37)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ditentukan. Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka yang menjadi populasi sasaran pada penelitian ini adalah seluruh peserta mahasiswi pada PMW.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta mahasiswi PMW tahun 2010 sampai 2012 berjumlah 107 orang. Dengan rincian sebagai berikut:

TABEL 3.3 JUMLAH PESERTA

MAHASISWI PMW DAN WIRAUSAHA MANDIRI

No. Program Wirausaha Tahun Jumlah

Mahasiswi

2 PMW Tahun 2010 51

3 PMWTahun 2011 29

4 PMW Tahun 2012 27

Jumlah 107

Sumber: Direktorat Kemahasiswaan UPI tahun 2010-2012

3.2.4.2Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi itu (Sugiyono, 2012:389). Sampel merupakan suatu cara dalam pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, akan tetapi sebagian saja dari populasi. Husein Umar (2008:141), mengemukakan bahwa ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik Slovin dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:


(38)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

N = Ukuran populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, (e= 0,1)

Dalam mendapatkan populasi (N), maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel adalah sebagai berikut :

(dibulatkan menjadi 52)

Berdasarkan perhitungan di atas, ukuran sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini dengan α = 0,1 dan derajat kepercayaan 10%, adalah 52 orang mahasiswi. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel sasaran peserta mahasiswi PMW di UPI melalui penghitungan teknik Slovin serta ditentukan secara proporsional.

TABEL 3.4

PENARIKAN SAMPEL SECARA PROPORSIONAL No. Program Wirausaha

Tahun Jumlah

Rumus Proporsi

Sampel Proporsi

1. PMW Tahun 2010 51

25

2. PMW Tahun 2011 29

14

3. PMW Tahun 2012 27

13


(39)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

3.2.4.3Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian dengan beberapa pilihannya (Sugiyono, 2012:117). Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama

bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2013:63).

Teknik dalam penelitian ini penulis menggunakan simple random

sampling (sempel acak sederhana) suatu sampel dikatakan random (acak) jika

setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Menurut Sugiyono (2013:64) simple random sampling adalah dikatakan

simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.

Pada dasarnya, banyak faktor yang akan mempengaruhi keputusan berapa besar sampel yang ditentukan, diantaranya adalah banyaknya populasi, seberapa penting keputusan yang dibuat dari hasil penelitian, jenis penelitian yang dilakukan, seberapa akurat dalam berprediksi, perlu tidaknya sampel yang representatif, kebutuhan data yang akan dianalisis dan keterbatasan anggaran.

Teknik yang digunakan adalah dengan simple random sampling karena pengambilan populasi dilakukan berdasarkan jumlah peserta mahasiswi sebanyak


(40)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

107 orang, yaitu yang terdiri dari peserta mahasiswi PMW tahun 2010 sampai tahun 2012.

Sampel yang didapatkan harus mewakili hasil penelitian, untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah yang sistematis untuk mendapatkan sampel yang representatif. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan populasi sasaran. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sasaran peserta mahasiswi PMW tahun 2010 sampai tahun 2012 berjumlah 107 orang.

2. Menentukan populasi berdasarkan program wirausaha beserta tahunnya yaitu PMW 2010 (51 peserta mahsiswi), PMW 2011 (29 peserta mahsiswi), PMW 2012 (27 peserta mahsiswi).

3. Menentukan sampel sasaran. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel sasaran peserta mahasiswi PMW dan wirausaha mandiri UPI melalui penghitungan teknik Slovin serta ditentukan secara proporsional.

4. Menentukan waktu penelitian. Alasannya karena dari tahun ke tahun program wirausaha tersebut mengadakan program, sehingga pesertanya pun berganti – ganti tiap tahun.

5. Melakukan orientasi lapangan. Penelitian dilakukan pada saat peserta mahasiswi melaksanakan aktifitas di kampus UPI.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara kombinasi secara langsung atau tidak langsung. Teknik pengumpulan data mengacu pada cara apa


(41)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang perlu dilakukan dalam penelitian agar dapat memperoleh data. Penelitian ini memperoleh data dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan bertujuan agar memperoleh data sekunder sebagai landasan teori masalah yang akan penulis teliti. Penulis mempelajari setiap buku-buku yang berisi materi dan bersangkutan dengan motivasi kewirausahaan dan tingkat partisipasi dalam berwirausaha.

2. Wawancara

Wawancara ini dilakukan langsung dengan narasumber dari pihak Direktorat Kemahasiswaan UPI untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan mendapat gambaran yang jelas secara menyeluruh tentang kegiatan program kewirausahaan tersebut.

3. Angket atau kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, angket ditujukan kepada peserta mahasiswi PMW di UPI.

Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan.

2. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawabannya. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang


(42)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

bersifat tertutup, yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia.

3. Pertanyaan dapat berupa pertanyaan ataupun pernyataan yang bersifat terbuka dan tertutup.

4. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap pendapat responden atas pertanyaan diberi nilai dengan semantic differensial scales (skala perbedaan sematik), menurut Anwar Sanusi (2011:61-62) skala perbedaan sematik adalah memabagi antara dua ujung yang paling ekstrem yang berlawanan dalam suatu kontinum kedalam beberapa bagian.

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pada suatu penelitian, data merupakan hal yang paling penting hal tersebut disebabkan karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian, data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statistical Product


(43)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.6.1Hasil Pengujian Validitas

Validitas atau kesahihan merupakan tingkat kesesuaian antar suatu batasan konseptual yang diberikan dengan bantuan operasional yang telah dikembangkan. Validitas berkaitan dengan kesesuaian antar suatu konstruk atau indikator yangdigunakan untuk mengukurnya. Validitas adalah mengukur apa yang hendak diukur (ketepatan) Sugiyono (2012:175).

1. Jika r positif, serta r ≥ 0,30 maka item pertanyaan tersebut valid.

2. Jika r negatif, serta r < 0,30 maka item pertanyaan tersebut tidak valid. (Sugiyono, 2012:246)

Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran Interval, perhitungan korelasi antara pertanyaan kesatu dengan skor total digunakan alat uji korelasi Pearson (product moment coefisient of corelation) dengan rumus:

 

  )} ( ( }{ ) ( ) ( { ) )( ( ) ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n rxy (Sugiyono, 2012:248) Keterangan:

n = Banyaknya responden

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item

Y = Skor total


(44)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

2

X = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

2

Y = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

1) Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel atau (rhitung≥ rtabel).

2) Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel atau (rhitung≤ rtabel).

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor–skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dari penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen motivasi kewirausahaan sebagai variabel X, dan tingkat partisipasi variabel Y.

TABEL 3.5


(45)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN

No Pertanyaan rhitung rtabel Ket.

Motivasi Kewirausahaan (X) 1. Kebutuhan akan prestasi (Achievment)

1. Motivasi menjadi seorang wirausaha 0,861 0,374 Valid 2. Dorongan umpan balik dalam berwirausaha 0,896 0,374 Valid 3. Dorongan dalam mengambil resiko 0,637 0,374 Valid 4. Dorongan untuk berdisiplin dalam menjalani usaha 0,836 0,374 Valid

2. Kebutuhan kekuasaan (power)

5. Dorongan untuk bersaing dengan orang lain 0,901 0,374 Valid 6. Dorongan untuk melakukan usaha lebih baik dari orang

lain 0,922 0,374 Valid

7. Dorongan untuk cepat tanggap terhadap masalah –

masalah yang akan dihadapi 0,918 0,374 Valid

8. Dorongan untuk aktif mencari solusi dalam

memecahkan masalah yang dihadapi 0,874 0,374 Valid 3. Kebutuhan afiliasi (affiliation)

9. Dorongan untuk menciptakan hubungan baik dengan

orang lain 0,898 0,374 Valid

10. Dorongan untuk menjaga hubungan baik dengan orang

lain 0,882 0,374 Valid

11. Dorongan untuk saling menghargai prestasi orang lain 0,888 0,374 Valid 12. Dorongan untuk bekerjasama dan membantu orang lain 0,884 0,374 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 (Menggunakan SPSS 21.0 For Windows)

Berdasarkan Tabel 3.6 kuesioner yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikasi α = 0,05 dan derajat bebas (df) n-2 (30-2=28), maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,374. Pada instrumen variabel motivasi

kewirausahaan diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi kebutuhan kekuasaan (power) dengan item pertanyaan, dorongan untuk melakukan usaha lebih baik dari orang lain, yang bernilai 0,922. Sedangkan nilai terendah terdapat pada item pertanyaan, dorongan dalam mengambil resiko dengan dorongan lain bernilai 0,637 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya cukup.

Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel tingkat partisipasi dalam berwirausaha berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang


(46)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Menunjukkan bahwa item – item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,374 dari responden yang diuji sebanyak 28 orang. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.6 yang disajikan sebagai berikut.

TABEL 3.6

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL TINGKAT PARTISIPASI DALAM BERWIRAUSAHA

No Pertanyaan rhitung rtabel Ket.

Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Y)

4. Keikutsertaan yang meliputi pengambilan keputusan, pelaksanaan, penilaian, dan pemanfaatan hasil

13. Kecepatan dalam mengambil keputusan 0,842 0,374 Valid 14. Ketepatan dalam mengambil keputusan 0,836 0,374 Valid 15. Kemampuan wirausaha dalam pelaksanaan

kewirausahaan 0,725 0,374 Valid

16. Manfaat dari berwirausaha 0,819 0,374 Valid 5. Kesadaran atas kebutuhan, motivasi intrinsik, dan manfaat

17. Kebutuhan menjadi wirausaha 0,794 0,374 Valid 18. Keinginan dalam mengikuti berbagai kegiatan

kewirausahaan 0,863 0,374 Valid

6. Kontribusi (energy, informasi, dana)

19. Kontribusi usaha wirausaha dalam berwirausaha 0,730 0,374 Valid 20. Kecepatan informasi dalam berwirausaha 0,860 0,374 Valid 21. Ketepatan informasi dalam berwirausaha 0,777 0,374 Valid

7. Inisiatif

22. Inisiatif dalam berwirausaha 0,829 0,374 Valid 23. Kemauan terlibat dalam berwirausaha 0,871 0,374 Valid

8. Partisipasi dengan ciri kepatuhan alienatif (keterlibatan terpaksa) 24. Keterlibatan atas dasar terpaksa dalam berwirausaha 0,854 0,374 Valid

9. Partisipasi dengan ciri kepatuhan kalkulatif (keterlibatan dengan pertimbangan balas jasa setimpal dengan tawaran kegiatan yang disediakan oleh organisasi)

25. Keterlibatan dengan pertimbangan balas jasa dalam

kewirausahaan 0,777 0,374 Valid

10.Partisipasi dengan ciri kepatuhan moral (keterlibatan dengan dasar mengemban dan menghargai atau rela membantu organisasi)

26. Keterlibatan dalam berwirausaha atas dasar rasa mengemban

(melaksanakan tugas) 0,829 0,374 Valid

27. Kesukarelaan dalam berwirausaha atas dasar rasa


(1)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Indarti N. 2008. Intensi Kewiraushaan Mahasiswa: Studi Perbandingan Antara Indonesia Jepang dan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis. Indonesia.

Jalaludin Rakhmat. 2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kasmir .2012. Kewirausahaan Edisi Revisi Cetakan ke-7. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Katherine, Browne. 2001. Female entrepreneurship in the Caribbean: A multisite, pilot investigation of gender and work. Journal.Caribbean.

Kuratko & Hodgetts. 2007. Entrepreneurship. USA: Thomson Higher Education. Langowitz, N. dan Minniti, M. 2007.The entrepreneurial propensity of women,

Entrepreneurship Theory and Practice, Vol. 31, No. 3, hal.341-364. M. Nazir. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mahmoud Hosseini, Sayyed. Pouratashi, Mahtab. 2011. Entrepreneurial

competencies of agricultural students: The influence of entrepreneurship courses. Department of Agricultural Extension and Education, Faculty of Agricultural Economics and Development, University of Tehran, Karaj, Iran. African Journal of Business Management Vol.5 (6), pp. 2159-2163

Mckay, Stephen , Phillimore, Jenny, & Teasdale, Simon. 2010. Exploring The‘Gendered’ Nature Of Social Entrepreneurship: Womens’ Leadership, Employment And Participation In The Third Sector. Edinburgh, UK. Journal.

Muhammad Ali. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedurdan Strategi. Bandung: Angkasa.

Mohammad Kasiram. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Malang: UIN-Malang Press.


(2)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Morris, Michael. 2009. Economic Growth and Social Equity in Developing Countries. Standford University Press, Stanford.

Mulira, Fiona, Dewa, Samuel, Namatovu, Rebecca. 2009. Ugandan Women Entrepreneurs Attributes A Comparison Of Their Motivation To Women Entrepreneurs In Select Developing Economies. Jurnal. Bosma.

Nawawi Handari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta Gajah Mada University Press.

Oemar Hamalik. 2005. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Pasaribu, I.L. dan Simandjuntak, B. 2005. Sosiologi Pembangunan. Bandung: Tarsito Potter, Jhonathan. 2008. Clusters, Innovation and Entrepreneurship. Prancis. OECD

publishing.

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2012. Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.

Robbins, S.P. 2001. Psikologi Organisasi, (Edisi ke-8). Jakarta: Pren hallindo. Robertson, I. S. 2003. Problem Solving, Canada: Psychology Press

Ruth, McNeil. 2005. Business to business Market Research Understanding and Measuring Business Markets. London: Kogan Page and Sterling, VA. Sanputri Selfy, Ani Munarwani Muhar, Audia Junita. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Memotivasi Wanita Berwirausaha (Studi pada pengusaha salon kecantikan di kecamatan medan) Vol. 2 No.3. Jurnal Keuangan & Bisnis. Medan.

Saefuddin Azwar. 2008. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.


(3)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Siti Irene Astuti D. 2009. Desentralisasi dan Partisipasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: UNY.

Stefanovic, Ivan. Prokic, Sloboda et al. 2010. Motivational and Success Factors Of Entrepreneurs: The Evidence from A Developing Country. Journal. Sugiyah. 2001. Partisipasi Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional di Sekolah Dasar (SD) Negeri IV Wates, Kabupaten Kulon Progo. Tesis. PPs – UNY.

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Yogayakarta: Bina Aksara.

Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto S.K, Maman F. 2011. Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. 2009. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiatdan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

_______. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suparyanto. 2012. Kewirausahaan Konsep dan Realita pada Usaha Kecil Panduan Mahasiswa, Pengusaha, Umum. Bandung: Alfabeta.

Umi Narimawati. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.


(4)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ulfi Pristiana, Amiartuti Kusumaningtyas, Siti Mujanah. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wanita Berwirausaha Di Kota Surabaya. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No. 1.Surabaya.

Narimawati. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Genesis.

Waluya Jati. 2009. Analisis Motivasi Wirausaha Perempuan (Wirausahawati) Di Kota Malang. Jurnal Humanity Vol 4, No 2. Malang.

Wawan Setiawan, Munir. 2006. Pedoman Skripsi. Bandung. Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer UPI.

Winkel W.S & Hastuti, Sri. 2005. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Yana Septiana. 2010. Partisipasi Santri Dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Pesantren Pertanian Darul Fallah, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Yusof, Mohar. Singh Sandhu, Majit. Prof.Dr. Kamal Kishore Jain. 2007. Relationship Between Psychological Characteristics And Entrepreneurial Inclination: A Casestudy Of StudentsAt University Tun Abdul Razak(Unitar). Jurnal Asia Entrepreneurship and Sustainability. Malaysia.

Yuyus Suryana. 2011. Kewirusahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses Edisi Pertama Cetakan ke-2. Jakarta: Kencana.

Zimmerer, Thomas. 2008. Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management. New Jersey: Pearson Education.

Zulkarnain Nasution. 2009. Solidaritas Sosial dan Partisipsi Masyarakat Desa Transisi Suatu Tinjauan Sosiologis. Malang: UMM Press.

______. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.


(5)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Majalah SWA, XXVIII, 8, Sabtu, 12-25 April 2012:29 Majalah SWA, XXVIII, 8, Sabtu, 12-25 April 2012:31

http://berita.upi.edu/2012/10/16/upi-mewisuda-2-888-lulusan-gelombang-ii/.16. Oktober 2012

http://www.bisnis.com/articles/ekonomi-dunia-2012-imf-pangkas-proyeksi

pertumbuhan-jadi-3-3-percent-dari-3-5-percent.Selasa, 09 Oktober 2012, 20:37

http://www.bisnis.com/articles/festival-wirausaha-jumlah-wirausaha-perlu-terus-ditingkatkan. Sabtu, 08 September 2012,11:36 WIB

http://www.bps.go.id/download_file/IP_Oktober_2012.pdf

http://www.upi.edu/main/file/BUKU%20PANDUAN%20PROGRAM%20MAHASI SWA%20WIRAUSAHA.pdf

http://www.ciputraentrepreneurship.com/mobile-13376-target-2-wirausahawan-bakal-tercapai.html. Jum’at, 30 Desember 2011

http://csr.bankmandiri.co.id/index.html

http://eprints.uny.ac.id/9785/2/Bab%202%20-05101241004.pdf

http://www.lensaindonesia.com/2012/09/14/turunnya-indeks-daya-saing-indonesia-bukan-tanda-ekonomi-indonesia-tumbuh.html. Jumat, 14 September 2012, 23:56 WIB

http://news.curves.com/images/20003/HBR%20The%20Female%20Economy.pdf http://repository.upi.edu/operator/upload/s_tm_054254_chapter2.pdf

http://wirausahamandiri.co.id/program-modul-kewirausahaan_sosial-115%20.html

http://wahyumedia.wordpress.com/2008/09/18/strategi-dan-kebijakan-pemerintah-dalam-menanggulangi-pengangguran/. Rabu, 22 Februari 2012 http://www.womenmovingmillions.org/how-we-do-it/facts/


(6)

Fajri Febriani, 2013

Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap Tingkat Partisipasi Dalam Berwirausaha (Survei Pada Peserta Mahasiswi Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu


Dokumen yang terkait

Perilaku Wirausaha Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Peserta Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) dan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa (PPKM)

0 19 117

Perilaku Wirausaha Mahasiswa Peserta Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan dan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa

0 6 18

PROGRAM INKUBATOR BISNIS MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA DI KOPMA BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

1 4 32

PENGARUH FAKTOR KELUARGA DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MENJADI WIRAUSAHA Pengaruh Faktor Keluarga dan Karakyeristik Kewirausahaan Terhadap Minat Menjadi Wirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Universitas muh

0 3 16

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN: Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.

0 1 47

PENGARUH EFIKASI DIRI, SIKAP KEWIRAUSAHAAN, DAN MOTIVASI TERHADAP PERILAKU KEWIRAUSAHAAN : Survey pada Mahasiswa UPI Pemenang Program Mahasiswa Wirausaha.

0 2 43

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA :Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia.

0 0 30

Pengaruh Persepsi Terhadap Partisipasi Mahasiswa Pendidikan Geografi Dalam Program Universitas Negeri Semarang Sebagai Universitas Konservasi.

0 1 2

DIKTIS | Website Resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam - Ditjen Pendis Kemenag RI

0 0 10

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT MAHASISWA TERHADAP DUNIA WIRAUSAHA (Studi kasus : Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI)

0 0 14