UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
kepercayaan dari masyarakat. Topik mengenai hal ini ada peneliti lain yang membahas, namun dilihat dari sudut pandang perlindungan bagi
pembawa bilyet giro kosong oleh : Anggi Febriando, Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Bilyet Giro Dalam Hal Penerbitan Bilyet Giro
Kosong, Jurnal, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, 2013. Untuk membahas mengenai permasalahan ini lebih lanjut, penulis
tertarik untuk mengambil judul “TINJAUAN YURIDIS AKIBAT HUKUM PENOLAKAN BILYET GIRO YANG TIDAK SESUAI
DENGAN FAKTA DAN PERLINDUNGAN BAGI PIHAK KETIGA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah penerbitan Bilyet Giro yang tidak mencantumkan secara
lengkap syarat formil sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia
No.2832KEPDIR1995 dapat
memberikan perlindungan bagi pembawa atau pihak ketiga?
2. Apakah alasan penolakan pemindahbukuan Bilyet Giro yang tidak
sesuai dengan fakta, dapat menimbulkan pertanggungjawaban pidana bagi pegawai bank?
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengkaji dan memahami mengenai penerbitan Bilyet Giro yang tidak mencantumkan secara lengkap syarat formil sesuai
dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.2832KEPDIR1995
dapat memberikan perlindungan bagi pembawa atau pihak ketiga.
2. Untuk mengkaji dan memahami alasan penolakan pemindahbukuan
yang dilakukan oleh bank tertarik yang pencatatannya tidak sesuai dengan fakta dapat dikategorikan sebagai tindak pidana ke dalam
unsur-unsur pidana.
D. Kegunaan Penelitian
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis, yaitu :
1. Kegunaan teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi para akademisi maupun masyarakat umum serta diharapkan
dapat memberi manfaat dalam bentuk sumbang saran untuk perkembangan ilmu hukum pada umumnya terutama dalam hukum
perbankan khususnya dalam hal bilyet giro di Indonesia. 2.
Kegunaan praktis a.
Memberikan masukan kepada Pemerintah dan Pembuat Undang-Undang terhadap masalah-masalah yang mungkin
timbul dalam kegiatan perbankan.
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
dunia perbankan dalam upaya menghindari penolakan pemindahbukuan bilyet giro yang tidak sesuai dengan fakta.
c. Sebagai data sekunder bagi mahasiswa lainnya yang hendak
meneliti permasalahan yang sama.
E. Kerangka Pemikiran